ESDM

Disnaker ESDM dan Transmigrasi Gorontalo Tutup Pelatihan Olah Hasil Pertanian Bagi Disabilitas

Disnaker ESDM dan Transmigrasi Gorontalo Tutup Pelatihan Olah Hasil Pertanian Bagi Disabilitas
Disnaker ESDM dan Transmigrasi Gorontalo Tutup Pelatihan Olah Hasil Pertanian Bagi Disabilitas

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Tenaga Kerja, ESDM, dan Transmigrasi (Disnaker ESDM dan Transmigrasi) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan penyandang disabilitas. Pada Selasa, 27 Mei 2025, kegiatan pelatihan pengolahan hasil pertanian bagi penyandang disabilitas resmi ditutup di PKBM Putra Mandiri, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.

Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Penyandang Disabilitas

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi penyandang disabilitas agar dapat berdaya saing di dunia kerja. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap bekerja.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas agar memiliki keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. “Saya bangga melihat semangat dan antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Semoga keterampilan yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk mandiri dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Idah Syahidah.

Penyelenggaraan Pelatihan di PKBM Putra Mandiri

PKBM Putra Mandiri dipilih sebagai lokasi pelatihan karena memiliki fasilitas yang memadai dan aksesibilitas yang baik bagi penyandang disabilitas. Selain itu, lembaga ini juga memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan program pelatihan berbasis kompetensi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Wardoyo Mansur Pongoliu, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM di daerah. “Kami berharap melalui pelatihan ini, penyandang disabilitas dapat memiliki keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi angka pengangguran,” kata Wardoyo Mansur Pongoliu.

Materi Pelatihan dan Durasi Kegiatan

Pelatihan ini berlangsung selama tujuh hari, dimulai pada 20 Mei 2025 hingga 27 Mei 2025. Materi yang diberikan mencakup teknik dasar pengolahan hasil pertanian, manajemen usaha kecil, serta pemasaran produk. Peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

Instruktur yang terlibat dalam pelatihan ini merupakan tenaga ahli di bidang pertanian dan kewirausahaan. Mereka memberikan bimbingan dan pendampingan kepada peserta agar dapat memahami dan menguasai materi dengan baik.

Partisipasi Masyarakat dan Dukungan Stakeholder

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, lembaga pendidikan, dan organisasi penyandang disabilitas. Partisipasi aktif mereka menunjukkan bahwa pemberdayaan penyandang disabilitas merupakan tanggung jawab bersama.

Seorang peserta pelatihan, Rina, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan. “Saya merasa diberdayakan setelah mengikuti pelatihan ini. Saya kini memiliki keterampilan yang dapat saya gunakan untuk membuka usaha sendiri,” ujar Rina.

Harapan ke Depan dan Rencana Program Lanjutan

Pemerintah Provinsi Gorontalo berencana untuk melanjutkan program pelatihan serupa di daerah lain. Tujuannya agar semakin banyak penyandang disabilitas yang memperoleh keterampilan dan dapat mandiri secara ekonomi.

Wakil Gubernur Idah Syahidah menambahkan, “Kami akan terus berupaya agar program ini dapat menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas di berbagai daerah. Kami berharap mereka dapat menjadi bagian dari perekonomian daerah dan berkontribusi dalam pembangunan.”

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan penyandang disabilitas tidak hanya menjadi objek bantuan sosial, tetapi juga subjek yang aktif dalam pembangunan ekonomi daerah. Pemberdayaan mereka merupakan langkah penting dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Sebagai penutup, kegiatan pelatihan ini menunjukkan bahwa dengan adanya dukungan dan kesempatan, penyandang disabilitas dapat mengembangkan potensi diri dan berperan aktif dalam masyarakat. Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Disnaker ESDM dan Transmigrasi berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan program-program yang mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index