JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengambil langkah strategis dengan menargetkan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai sasaran edukasi. Kepala OJK, Malang Farid Faletehan, menekankan bahwa ASN memiliki potensi yang signifikan untuk terpapar risiko aktivitas keuangan yang tidak sehat, sehingga perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai tentang literasi pasar modal.
Menurut Farid, literasi inklusi keuangan, khususnya di sektor pasar modal, menjadi sangat penting bagi ASN karena dapat mendorong kebiasaan investasi yang sehat dan mengurangi paparan terhadap risiko investasi ilegal. Dengan demikian, OJK berupaya untuk meningkatkan kesadaran ASN tentang pentingnya investasi yang sehat dan menghindari praktik investasi yang tidak sehat.
Dalam konteks ini, OJK telah meluncurkan program edukasi yang dirancang khusus untuk ASN. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar modal di kalangan ASN, sehingga mereka dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan menghindari risiko investasi yang tidak sehat. Dengan demikian, OJK berharap dapat mendorong kebiasaan investasi yang sehat di kalangan ASN dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya literasi inklusi keuangan.
- Baca Juga KPR Rumah Murah Diminati Ribuan Pekerja
Selain itu, OJK juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran ASN tentang pentingnya menghindari praktik investasi yang tidak sehat. Dalam hal ini, OJK telah mengidentifikasi beberapa praktik investasi yang tidak sehat yang sering dilakukan oleh ASN, seperti investasi pada produk keuangan yang tidak terdaftar atau tidak diawasi oleh OJK. Dengan demikian, OJK berupaya untuk meningkatkan kesadaran ASN tentang pentingnya menghindari praktik investasi yang tidak sehat dan memilih produk keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Dalam rangka meningkatkan literasi inklusi keuangan di kalangan ASN, OJK juga telah bekerja sama dengan beberapa lembaga keuangan dan organisasi masyarakat sipil. Dalam hal ini, OJK telah meluncurkan program edukasi yang dirancang khusus untuk ASN, yang meliputi pelatihan dan workshop tentang literasi pasar modal dan investasi yang sehat. Dengan demikian, OJK berharap dapat meningkatkan kesadaran ASN tentang pentingnya literasi inklusi keuangan dan mendorong kebiasaan investasi yang sehat di kalangan ASN.
Secara keseluruhan, upaya OJK dalam meningkatkan literasi inklusi keuangan di kalangan ASN merupakan langkah yang sangat positif dalam mendorong investasi yang sehat dan menghindari praktik investasi yang tidak sehat. Dengan demikian, OJK berharap dapat meningkatkan kesadaran ASN tentang pentingnya literasi inklusi keuangan dan mendorong kebiasaan investasi yang sehat di kalangan ASN.