JAKARTA - Penurunan harga iPhone 16e belakangan ini menjadi perhatian publik, terutama karena varian ini merupakan model entry-level dari seri iPhone 16 yang memang ditujukan untuk menghadirkan pengalaman Apple dengan harga lebih terjangkau. Namun di tengah harapan bahwa berbagai lini iPhone lainnya ikut mengalami penurunan harga karena adanya kebijakan tarif 0 persen terhadap produk asal Amerika Serikat, kenyataan justru menunjukkan hal yang sebaliknya.
Saat ini, iPhone 16e dengan kapasitas penyimpanan 128GB dibanderol Rp11.499.000, turun dari harga awalnya yang mencapai Rp12.749.000. Penurunan ini memberikan alternatif yang menarik bagi konsumen yang ingin masuk ke dalam ekosistem Apple tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
iPhone 16e sendiri hadir sebagai penerus dari iPhone SE generasi ketiga, yang juga dikenal sebagai lini iPhone ekonomis. Meski tergolong sebagai varian dengan harga paling rendah dalam seri iPhone 16, namun perangkat ini tetap membawa sejumlah fitur modern yang menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini.
Fitur dan Spesifikasi iPhone 16e
Desain iPhone 16e mengusung pendekatan yang familiar, yakni serupa dengan iPhone 13 dan iPhone 14, menggunakan layar OLED menyeluruh berukuran 6,1 inci. Untuk sektor kamera, Apple menyematkan sensor tunggal 48MP yang mampu melakukan zoom optik 1x dan 2x cukup untuk kebutuhan fotografi harian pengguna umum.
Performa iPhone 16e pun tidak bisa dianggap remeh. Ponsel ini ditenagai oleh chipset A18 SoC dengan empat inti GPU yang juga mendukung fitur Apple Intelligence. Chipset ini menjadi andalan Apple untuk mendukung kelancaran berbagai aplikasi serta kecerdasan buatan dalam sistem operasinya.
Dari sisi fitur, terdapat sejumlah pembaruan penting seperti kehadiran tombol aksi yang menggantikan saklar bisu klasik pada iPhone generasi sebelumnya. Selain itu, dukungan konektor USB-C juga memperbarui pengalaman pengguna dalam pengisian daya maupun transfer data.
Meskipun iPhone 16e menawarkan spesifikasi lebih rendah dibandingkan model iPhone 16 lainnya, posisinya di pasar tetap penting. Apple menargetkan pengguna yang menginginkan performa khas iPhone dalam paket yang lebih ringan dari sisi harga.
Daftar Harga iPhone Agustus 2025
Berikut adalah daftar harga iPhone berbagai model yang berlaku saat ini:
iPhone 16: Rp13.999.000
iPhone 16 Pro: Mulai dari Rp17.999.000
iPhone 16e: Rp11.499.000
iPhone 15: Rp10.999.000
iPhone 14: Rp9.699.000
iPhone 13: Rp8.249.000
iPhone 12: Rp11.499.000
Meski iPhone 16e mengalami penurunan harga, harapan bahwa model iPhone lainnya ikut turun karena kebijakan pembebasan tarif 0 persen dari Pemerintah Indonesia terhadap produk asal Amerika Serikat ternyata tidak bisa sepenuhnya terwujud.
iPhone Tak Masuk Daftar Produk yang Kena Tarif 0 Persen
Meskipun terjadi kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat yang menghasilkan pembebasan tarif bea masuk atau tarif 0 persen terhadap beberapa produk asal AS, iPhone tetap tidak termasuk dalam daftar produk yang mendapat keuntungan dari kebijakan ini.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara, menjelaskan bahwa alasan utama iPhone tidak mendapatkan manfaat tersebut adalah karena asal manufakturnya bukan dari Amerika, melainkan dari China.
"Iphone itu made in China, meski mereknya dari Amerika. Jadi tidak bisa menikmati pembebasan tarif karena hanya produk yang dibuat di Amerika yang kena tarif 0 persen," ungkap Bhima, seperti dikutip dari Kompas.com.
Penjelasan ini memperjelas mengapa produk seperti iPhone tidak mengalami penurunan harga walau kebijakan tarif 0 persen telah diberlakukan. Hal ini karena sistem perdagangan internasional mengacu pada asal produksi barang secara fisik, bukan dari merek atau perusahaan yang memilikinya.
Produksi iPhone Dominan di Tiongkok
Fakta bahwa mayoritas produk Apple dirakit di Tiongkok membuatnya tetap tunduk pada ketentuan tarif impor biasa. Meski Apple berbasis di Silicon Valley, status “buatan Amerika” tidak berlaku untuk iPhone dari sudut pandang kebijakan tarif.
Bhima menyebut, “Banyak produk brand Amerika, termasuk iPhone, laptop, printer, bahkan handphone lainnya, secara fisik tetap berasal dari China. Jadi tarif tetap berlaku.”
Oleh karena itu, meskipun iPhone adalah salah satu produk elektronik paling populer yang diasosiasikan dengan Amerika Serikat, realitanya secara hukum perdagangan internasional, ia tetap dikategorikan sebagai produk impor dari Tiongkok.
Produk Amerika yang Benar-Benar Kena Tarif 0 Persen
Meski iPhone gagal menikmati penurunan harga akibat kebijakan tarif 0 persen, ada sejumlah produk asal Amerika yang justru diperkirakan akan dijual lebih murah di Indonesia. Sebagian besar merupakan barang industri dan pertanian skala besar.
Berikut daftar barang yang mendapat dampak langsung dari kebijakan tersebut:
Suku Cadang Pesawat
Mesin dan Peralatan Industri
Plastik dan Produk Turunannya
Produk Farmasi
Bahan Bakar Minyak (BBM)
Liquefied Natural Gas (LNG)
Liquefied Petroleum Gas (LPG)
Kedelai
Gandum
Jagung
Bhima juga menekankan bahwa dampak kebijakan ini terhadap masyarakat umum tidak akan terlalu terasa langsung, karena sebagian besar barang tersebut bukan produk elektronik konsumen.
“Barang elektronik yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari, mayoritas masih buatan China. Tarifnya tetap, jadi tak ada dampak ke harga,” pungkasnya.
Penurunan harga iPhone 16e memang menjadi kabar baik, tetapi penting dipahami bahwa turunnya harga tersebut bukan disebabkan oleh kebijakan dagang Indonesia-AS. Bagi masyarakat yang berharap lini iPhone lainnya ikut turun karena pembebasan tarif impor, kenyataan justru berkata sebaliknya. Meskipun mereknya Amerika, iPhone tetap dikenakan bea masuk seperti biasa karena berasal dari pabrik di luar AS, utamanya di Tiongkok.