Kesehatan

Kesehatan Warga Sukorejo Diperkuat Lewat Posyandu

Kesehatan Warga Sukorejo Diperkuat Lewat Posyandu
Kesehatan Warga Sukorejo Diperkuat Lewat Posyandu

JAKARTA - Kesehatan ibu dan anak merupakan fondasi penting dalam membangun generasi masa depan yang sehat dan berkualitas. Di Desa Sukorejo, upaya menjaga kesehatan keluarga tidak hanya menjadi tanggung jawab individu atau tenaga medis, melainkan menjadi gerakan kolektif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Hal ini terlihat jelas dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu yang kembali digelar di Balai Desa Sukorejo baru-baru ini. Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian bersama dan sinergi antara kader, pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga mahasiswa KKN.

Bukan hanya sekadar agenda rutin, Posyandu di Desa Sukorejo telah berkembang menjadi pusat layanan kesehatan terpadu. Pelayanan yang diberikan mencakup berbagai tahapan kehidupan, mulai dari pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil, imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita, hingga pemeriksaan kesehatan dasar bagi warga lansia. Tujuan utamanya adalah menjaga kesehatan masyarakat desa secara menyeluruh, dengan fokus utama pada ibu dan anak yang merupakan kelompok rentan.

Masyarakat menyambut antusias kehadiran Posyandu ini. Para ibu membawa anak-anak mereka sejak pagi untuk mengikuti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta menerima imunisasi dan vitamin yang disediakan secara gratis. Sementara itu, para lansia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalani pemeriksaan tekanan darah dan mendapatkan penyuluhan kesehatan. Situasi ini menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat dan saling mendukung, memperkuat nilai gotong royong yang masih kental di tengah masyarakat desa.

Kegiatan ini juga menunjukkan kolaborasi yang kuat antar unsur masyarakat. Kepala Desa Sukorejo, Bapak Rudianto, hadir langsung untuk memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Ia menekankan pentingnya kegiatan Posyandu sebagai bentuk pelayanan langsung dari pemerintah desa kepada warganya, serta sebagai langkah preventif untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Tidak hanya itu, keterlibatan Ibu Rahayu, seorang tokoh masyarakat yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kesehatan, turut menambah semangat warga. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak para ibu agar tidak ragu untuk terus memanfaatkan layanan Posyandu. Menurutnya, kesehatan anak dan ibu harus menjadi prioritas utama dalam keluarga karena akan berpengaruh pada masa depan anak-anak itu sendiri.

Yang menarik, kegiatan Posyandu kali ini juga mendapatkan dukungan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 209. Para mahasiswa ini terlibat secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari proses pendaftaran peserta, pendataan, hingga pendampingan saat pemeriksaan berlangsung. Kehadiran mereka menjadi penyegar suasana dan membawa nuansa edukatif yang lebih kuat dalam kegiatan tersebut. Para mahasiswa juga turut belajar langsung mengenai dinamika pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan program kesehatan masyarakat.

Peran kader Posyandu sendiri tidak dapat diabaikan. Mereka adalah ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan ini, dengan semangat sukarela dan dedikasi tinggi. Mulai dari mempersiapkan alat timbang, mencatat hasil pemeriksaan, hingga memberikan penyuluhan kepada para ibu tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh anak yang sehat. Kader-kader ini menjadi penghubung penting antara layanan kesehatan dan masyarakat, menjembatani informasi dan kebutuhan warga dengan lembaga penyedia layanan.

Dengan berjalannya kegiatan ini, Pemerintah Desa Sukorejo berharap agar kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan keluarga terus tumbuh. Keberlanjutan program seperti Posyandu sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh warga, bukan hanya saat kegiatan berlangsung, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya melakukan pemeriksaan berkala, menjaga pola makan sehat, serta menjaga lingkungan tetap bersih dan aman menjadi bagian dari pesan-pesan yang terus disampaikan dalam setiap kesempatan.

Lebih dari sekadar kegiatan pemeriksaan kesehatan, Posyandu di Desa Sukorejo menjadi sarana penguatan solidaritas sosial. Di tempat ini, para ibu bisa saling bertukar cerita dan pengalaman mengenai pola asuh anak, para lansia saling menyemangati untuk tetap aktif menjaga kesehatan, dan para kader serta mahasiswa bisa belajar tentang empati dan pelayanan masyarakat secara langsung. Semua elemen ini menyatu dalam semangat membangun desa yang sehat, kuat, dan berdaya.

Ke depan, diharapkan kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi agenda berkala, tetapi juga bagian dari gerakan kolektif yang terus berinovasi. Misalnya, dengan menghadirkan penyuluhan kesehatan tematik, pemeriksaan lanjutan bekerja sama dengan puskesmas, atau pelatihan bagi ibu-ibu tentang gizi anak dan kesehatan reproduksi. Potensi pengembangan kegiatan ini sangat besar, terlebih dengan dukungan masyarakat yang sudah menunjukkan komitmen tinggi.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, kegiatan Posyandu di Desa Sukorejo menjadi contoh nyata bagaimana pelayanan dasar kesehatan bisa dilakukan secara efektif dan partisipatif. Inilah bukti bahwa upaya menjaga kesehatan bukan hanya tugas tenaga medis atau pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat. Dan di Desa Sukorejo, hal itu telah menjadi kenyataan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index