JAKARTA - Di tengah terus melonjaknya harga properti di berbagai daerah, Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu kawasan yang masih menawarkan rumah dengan harga terjangkau. Untuk masyarakat yang sedang mencari hunian dengan anggaran terbatas, beberapa perumahan di daerah ini menjual unit mulai dari Rp 156 juta-an.
Informasi ini diperoleh dari situs Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang), yang menyajikan data real-time tentang proyek perumahan subsidi dan non-subsidi dari para pengembang resmi di Indonesia. Berikut adalah daftar lima perumahan murah di Malili yang masih tersedia hingga Rabu, 6 Agustus 2025.
1. Bumi Sawita Permai
Perumahan ini dikembangkan oleh PT Wahana Multi Niaga, yang tercatat sebagai anggota Realestat Indonesia (REI). Bumi Sawita Permai menawarkan hunian dengan harga mulai dari Rp 156,5 juta.
Dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 91 meter persegi, rumah ini menyediakan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Dari segi spesifikasi bangunan, unit ini menggunakan atap spandek dan rangka baja ringan. Dinding dibangun dari pasangan batu bata yang telah diplester, diaci, dan dicat. Sementara lantai menggunakan keramik ukuran 40x40 dan fondasi dari pasangan batu kali atau batu gunung.
2. Ninda Kenzu Malili 2
Perumahan berikutnya adalah Ninda Kenzu Malili 2, yang dikembangkan oleh PT Aneka Wijaya Putra dan merupakan anggota Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA). Hunian ini dipasarkan dengan harga Rp 168 juta.
Unit rumah di Ninda Kenzu Malili 2 memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 72 meter persegi, serta terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Bangunan menggunakan atap spandek dan rangka baja ringan. Dindingnya dari bata merah yang telah melalui proses plester, acian, dan pengecatan. Lantainya memakai keramik 40x40 dan fondasinya menggunakan batu kali atau batu gunung.
3. Kelapa Gading Malili
Perumahan yang berlokasi di Baruga, Malili ini dikembangkan oleh Kelapa Gading Berlian, anggota dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi). Harga unit di sini mulai dari Rp 173 juta.
Luas bangunan rumah ini adalah 36 meter persegi dengan luas lahan 78 meter persegi. Fasilitas dalam rumah mencakup dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Dari sisi material, rumah dibangun menggunakan atap spandek dan dinding hebel (bata ringan). Untuk lantai digunakan keramik, sementara fondasi memakai batu gunung.
4. Karcid Hill Residence
Karcid Hill Residence adalah proyek perumahan dari Karcid Pratama Imran, yang juga terdaftar sebagai anggota HIMPERRA. Harga rumah yang ditawarkan adalah Rp 173 juta.
Unit hunian ini memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 78 meter persegi. Rumah dilengkapi dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Struktur bangunan menggunakan atap spandek, dinding batu merah, lantai keramik, serta fondasi batu kali.
5. Perumahan Bumi Malili Permai
Terakhir adalah Perumahan Bumi Malili Permai, proyek milik Arif Abdullah Perdana yang juga menjadi bagian dari Realestat Indonesia (REI). Hunian ini dijual dengan harga Rp 173 juta.
Dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 98 meter persegi, unit ini memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Material bangunan mencakup atap spandek dengan rangka baja ringan, dinding dari bata merah yang telah diplaster dan dicat, serta lantai granit 60x60. Fondasi rumah dibuat dari batu kali.
Bagi masyarakat yang sedang mencari hunian terjangkau di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Malili, deretan perumahan ini bisa menjadi pilihan ideal. Harga yang ditawarkan relatif ramah di kantong dengan spesifikasi bangunan yang memadai.
Dengan keanggotaan pengembang dalam asosiasi resmi seperti REI, Apersi, dan HIMPERRA, proyek-proyek ini pun memberikan kepastian hukum dan legalitas dalam proses pembelian rumah. Seluruh data ini bersumber dari platform SiKumbang, yang dioperasikan oleh Kementerian PUPR untuk menjamin transparansi dan akurasi informasi perumahan di seluruh Indonesia.
