Erick Thohir

Erick Thohir Nilai Stadion Utama Sumut Layak untuk Timnas

Erick Thohir Nilai Stadion Utama Sumut Layak untuk Timnas
Erick Thohir Nilai Stadion Utama Sumut Layak untuk Timnas

JAKARTA - Antusiasme luar biasa masyarakat Sumatera Utara dalam mendukung timnas U-17 membuka wacana baru bagi PSSI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa Stadion Utama Sumatera Utara di Deli Serdang kini masuk radar sebagai calon kandang baru timnas Indonesia.

Menurut Erick, dukungan publik yang memadati stadion sepanjang gelaran Piala Kemerdekaan 2025 menunjukkan bahwa daerah ini memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah pertandingan tim nasional di level lebih tinggi.

“Tentu PSSI bangga dan juga punya optimisme bahwa Sumatera Utara juga bisa jadi kandang tim nasional,” ujar Erick.

Lonjakan Penonton Jadi Sorotan

Selama turnamen mini yang menghadirkan empat peserta Piala Dunia U-17 2025 Indonesia, Mali, Uzbekistan, dan Tajikistan—Stadion Utama Sumatera Utara selalu dipenuhi ribuan suporter. Bahkan, tren jumlah penonton meningkat dari laga ke laga.

Pertandingan perdana Indonesia kontra Tajikistan yang berakhir imbang 2-2 disaksikan 12.517 penonton. Dukungan publik makin menguat saat Indonesia melawan Uzbekistan, dengan jumlah penonton mencapai 21.537 orang.

Puncaknya terjadi di laga terakhir saat Garuda Muda menghadapi Mali. Walau Indonesia kalah tipis 1-2, atmosfer di stadion terasa begitu meriah dengan 21.991 penonton yang hadir.

Jika ditotal, lebih dari 56 ribu penonton hadir dalam tiga pertandingan Indonesia di ajang tersebut. Angka ini sekaligus menjadi sinyal kuat bagi PSSI untuk mempertimbangkan stadion berkapasitas besar itu sebagai markas alternatif timnas.

Stadion Baru dengan Potensi Besar

Turnamen Piala Kemerdekaan 2025 menjadi ajang internasional pertama yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara. Dengan desain modern dan kapasitas puluhan ribu kursi, stadion ini terbukti mampu mengakomodasi kebutuhan pertandingan besar.

Erick menilai atmosfer yang tercipta berbeda dengan wilayah lain. Menurutnya, dukungan publik yang begitu masif sulit ditandingi oleh daerah lain di Indonesia.

“Saya rasa buat pertandingan internasional, daerah lain belum bisa sepadat di Sumatera Utara, jadi ini hal-hal yang luar biasa,” kata Erick menambahkan.

Dominasi SUGBK dan Alternatif Lain

Selama ini, mayoritas laga timnas di berbagai level, baik senior maupun junior, memang terpusat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Lokasi tersebut dinilai representatif karena berada di ibu kota dan mudah diakses oleh publik.

Selain SUGBK, PSSI juga kerap menggunakan stadion lain seperti Stadion Manahan di Solo dan Gelora Bung Tomo di Surabaya sebagai venue pertandingan. Namun, dengan lahirnya Stadion Utama Sumatera Utara yang baru, opsi bagi timnas kian beragam.

Kehadiran stadion ini tidak hanya menambah daftar venue yang representatif, tetapi juga memperluas kesempatan bagi daerah lain untuk menikmati langsung atmosfer pertandingan timnas.

Antusiasme Publik Sumatera Utara

Bagi masyarakat Sumatera Utara, kehadiran timnas di Deli Serdang adalah momen istimewa. Selama turnamen, tribun selalu dipenuhi suporter yang mengenakan atribut Merah Putih, bernyanyi, dan memberikan dukungan penuh sepanjang laga.

Atmosfer semacam ini menjadi salah satu alasan kuat Erick Thohir menilai stadion tersebut layak menjadi rumah baru bagi timnas. Antusiasme tinggi bukan hanya mendukung performa pemain, tetapi juga menjadi modal penting dalam membangun budaya sepak bola yang sehat dan berkelanjutan.

Peluang ke Depan

Meski wacana ini baru sebatas opsi, peluang Stadion Utama Sumatera Utara menjadi kandang timnas tetap terbuka lebar. PSSI masih akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait infrastruktur, fasilitas pendukung, serta kesiapan manajemen stadion dalam menggelar pertandingan berskala internasional secara rutin.

Bagi PSSI, membuka peluang stadion baru sebagai kandang timnas bukan hanya soal teknis pertandingan, tetapi juga strategi pemerataan pembangunan sepak bola nasional. Dengan memperluas sebaran lokasi laga timnas, diharapkan dukungan publik terhadap Garuda makin meluas dari Sabang sampai Merauke.

Simbol Kebangkitan Sepak Bola Daerah

Jika nantinya Stadion Utama Sumatera Utara benar-benar dipilih sebagai kandang timnas, hal ini akan menjadi simbol kebangkitan sepak bola di daerah. Tidak hanya Sumatera Utara yang akan mendapat sorotan, tetapi juga kawasan sekitarnya yang berpotensi tumbuh menjadi basis suporter baru bagi timnas Indonesia.

Kebijakan semacam ini juga sejalan dengan semangat Erick Thohir yang terus mendorong agar sepak bola Indonesia tidak hanya berpusat di Jawa. Dengan memanfaatkan potensi stadion baru di daerah, timnas dapat meraih dukungan lebih luas dan merata di seluruh penjuru negeri.

Wacana menjadikan Stadion Utama Sumatera Utara sebagai kandang baru timnas Indonesia lahir berkat antusiasme suporter yang luar biasa selama Piala Kemerdekaan 2025. Lebih dari 56 ribu penonton yang hadir dalam tiga laga menjadi bukti nyata bahwa dukungan publik di daerah ini tidak bisa dianggap remeh.

Bagi PSSI, pilihan ini membuka peluang baru untuk menyebarkan atmosfer sepak bola nasional lebih merata. Dengan kapasitas besar, fasilitas modern, dan dukungan penuh masyarakat, stadion di Deli Serdang berpotensi menjadi salah satu markas utama tim Garuda di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index