JAKARTA - Cara dongkrak mobil menjadi keterampilan penting bagi setiap pemilik kendaraan, terutama saat harus mengganti ban dalam situasi darurat.
Meski banyak yang membawa dongkrak di mobil, tidak semua tahu cara menggunakannya dengan benar. Padahal, pemahaman ini sangat berguna jika sewaktu-waktu perlu mengganti ban sendiri tanpa bantuan bengkel atau orang lain.
Saat berkendara, kita melewati berbagai medan, termasuk area yang jauh dari pemukiman atau bengkel. Dalam kondisi seperti itu, mengetahui cara mendongkrak mobil, baik untuk sedan maupun tipe lainnya, bisa menjadi penyelamat.
Oleh karena itu, memahami teknik yang tepat akan memberikan rasa aman dan kemudahan dalam situasi mendesak.
Di artikel ini, kita akan membahas segala hal tentang dongkrak, mulai dari jenis, fungsi, hingga cara penggunaannya yang benar.
Dengan informasi ini, kamu tidak perlu lagi khawatir saat harus mengganti ban sendiri. Jadi, yuk simak penjelasannya agar semakin paham cara dongkrak mobil dengan tepat!
Apa Itu Dongkrak Mobil?
Meskipun dongkrak sering digunakan, tidak semua orang memahami fungsinya atau tahu cara menggunakannya dengan benar.
Jika kamu belum familiar dengan alat ini, tidak perlu khawatir, karena tidak setiap rumah memiliki dongkrak sebagai perlengkapan standar.
Secara umum, dongkrak atau jack adalah alat yang dirancang untuk mengangkat benda berat dengan tenaga manual.
Alat ini sangat membantu dalam berbagai keperluan, terutama yang berkaitan dengan kendaraan, seperti mengganti ban atau memeriksa bagian bawah mobil.
Selain itu, dongkrak juga sering digunakan dalam perbaikan sistem pengereman sebagai alat bantu utama.
Oleh karena itu, tidak heran jika dongkrak menjadi perlengkapan wajib yang tersedia di hampir setiap mobil, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Jenis-jenis Dongkrak Mobil
1. Dongkrak Mobil Botol atau Tabung
Dongkrak botol, yang juga dikenal sebagai dongkrak tabung, dinamai demikian karena bentuknya menyerupai botol. Jenis ini umum ditemukan sebagai perlengkapan standar saat membeli mobil, bersama dengan dongkrak gunting.
Keunggulan utama dongkrak botol terletak pada ukurannya yang ringkas dan bobotnya yang ringan. Penggunaannya pun cukup sederhana, bahkan bagi mereka yang belum pernah mencobanya.
Mekanismenya bekerja dengan sistem hidrolik, di mana minyak dalam dongkrak akan meneruskan tekanan dan menghasilkan daya angkat.
Cara penggunaannya cukup mudah. Letakkan dongkrak di bawah mobil pada titik yang sesuai, lalu gunakan tuas pengungkit untuk memutar pengunci hidrolik ke kanan hingga penuh.
Setelah itu, pompa tuas dengan gerakan naik-turun hingga kendaraan terangkat. Untuk menurunkannya, cukup putar pengunci ke kiri secara perlahan.
Meski sedikit lebih berat dibanding dongkrak gunting, ukurannya tetap tergolong praktis untuk dibawa.
Namun, harganya relatif lebih mahal, berkisar antara 400 ribuan hingga jutaan rupiah, tergantung kapasitas angkat yang bervariasi dari 2 ton hingga 100 ton.
2. Dongkrak Gunting atau Pantograf
Dikenal juga sebagai dongkrak ketupat, dongkrak pantograf, atau dongkrak jembatan, alat ini merupakan jenis dongkrak mekanik yang umum disertakan dalam mobil baru.
Keunggulan utama dari dongkrak gunting adalah bentuknya yang ringkas, bobotnya yang ringan, serta harganya yang cukup ekonomis.
Perawatannya juga tidak rumit, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama tanpa kehilangan fungsi optimalnya. Untuk menggunakannya, pertama-tama letakkan dongkrak di titik yang aman di bawah mobil.
Pasang batang tuas pengungkit pada lubang yang tersedia, lalu putar searah jarum jam (ke kanan) untuk mengangkat kendaraan, atau berlawanan arah (ke kiri) untuk menurunkannya.
Meskipun terlihat sederhana, penggunaan dongkrak gunting membutuhkan tenaga yang cukup besar, terutama karena tuasnya yang tipis. Bagi yang belum terbiasa, mungkin akan mengalami kesulitan saat pertama kali menggunakannya.
Dongkrak ini umumnya mampu menahan beban hingga 2 ton. Jika kehilangan atau membutuhkan cadangan, kamu bisa mendapatkannya dengan harga mulai dari 100 hingga 500 ribuan.
3. Dongkrak Buaya
Dongkrak buaya adalah salah satu jenis dongkrak hidrolik yang banyak digunakan, terutama di bengkel atau garasi. Bentuknya yang panjang dan memiliki roda membuatnya lebih stabil dibandingkan jenis lainnya.
Salah satu keunggulan utama dongkrak buaya adalah kemudahan penggunaannya. Jika dibandingkan dengan dongkrak botol atau gunting, jenis ini memerlukan usaha yang lebih sedikit untuk mengangkat kendaraan.
Untuk menggunakannya, langkah-langkahnya mirip dengan dongkrak botol. Letakkan dongkrak pada posisi yang tepat, lalu putar pengunci ke kanan menggunakan tuas pengungkit.
Setelah itu, naik-turunkan tuas untuk mulai memompa hidrolik hingga mobil terangkat. Untuk menurunkan kendaraan, cukup putar pengunci ke kiri secara perlahan.
Dongkrak buaya tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari 2 ton hingga 10 ton. Namun, ukurannya yang cukup besar membuatnya kurang praktis untuk dibawa di dalam mobil.
Dari segi harga, alat ini dibanderol mulai dari 200 ribuan hingga 2 jutaan, tergantung kapasitas dan kualitasnya.
Fungsi Dongkrak Mobil
Secara umum, dongkrak mobil dikenal sebagai alat bantu utama dalam mengganti ban. Ketika ban mengalami masalah seperti bocor atau pecah, menggantinya dengan ban cadangan menjadi satu-satunya solusi agar perjalanan tetap bisa dilanjutkan.
Tentu saja, mengangkat mobil dengan tenaga sendiri bukanlah hal yang mungkin dilakukan. Itulah mengapa dongkrak menjadi alat yang sangat penting. Dengan bantuan dongkrak, proses penggantian ban bisa dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.
Dalam penggunaannya, terdapat istilah jacking, yaitu proses mengangkat bagian tertentu dari mobil agar lebih tinggi dari posisi normal.
Teknik ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan, terutama dalam pergantian ban. Namun, kegunaan dongkrak tidak terbatas pada hal tersebut saja.
Dongkrak juga dapat dimanfaatkan untuk mengamati ukuran ban mobil dan membantu perbaikan bagian lain, khususnya yang berada di bawah kendaraan.
Saat ini, berbagai jenis dongkrak tersedia di pasaran, dan banyak orang menggunakannya tidak hanya untuk mengganti ban, tetapi juga untuk mengecek atau memperbaiki komponen di bawah mobil.
Sistem Kerja Dongkrak
Dongkrak mobil terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu mekanis dan hidrolik. Dongkrak mekanis bekerja dengan sistem mekanisme perbandingan roda gigi (gear ratio) untuk meningkatkan gaya angkat yang digunakan saat mengangkat kendaraan.
Sistem ini mengandalkan tenaga manual dari pengguna untuk mengoperasikannya. Sementara itu, dongkrak hidrolik memanfaatkan tekanan hidrolik yang didukung oleh fluida cair untuk menghasilkan daya angkat yang lebih besar.
Dengan mekanisme ini, pengguna dapat mengangkat mobil dengan lebih mudah dibandingkan dongkrak mekanis.
Secara umum, dongkrak mekanis memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih praktis dibawa, tetapi membutuhkan tenaga lebih saat digunakan.
Sebaliknya, dongkrak hidrolik berukuran lebih besar, namun pengoperasiannya jauh lebih ringan karena sistem hidroliknya membantu meringankan beban kerja pengguna.
Cara Dongkrak Mobil yang Benar
Menggunakan dongkrak mobil mungkin terlihat sederhana, tetapi ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar prosesnya aman dan terhindar dari risiko kecelakaan.
Dongkrak merupakan perlengkapan wajib yang harus selalu tersedia di dalam kendaraan, terutama saat bepergian. Namun, cara penggunaannya tidak boleh sembarangan.
Ada aspek teknis maupun non-teknis yang harus kamu pahami, seperti posisi dongkrak yang tepat di mobil, langkah-langkah penggunaannya, serta cara mengunci roda agar mobil tetap stabil saat diangkat.
Agar proses ini berjalan dengan aman, penting untuk memahami cara dongkrak mobil yang sesuai dengan tipe kendaraanmu, baik itu sedan, hatchback, maupun jenis lainnya.
Sebelum menggunakan dongkrak, penting untuk memastikan beberapa hal agar proses mendongkrak mobil berlangsung dengan aman.
1. Cek Kondisi Dongkrak Sebelum Dipakai
Memastikan kondisi dongkrak dalam keadaan baik sangatlah penting sebelum digunakan. Hal ini bertujuan agar proses mendongkrak tidak menimbulkan risiko yang tidak diinginkan.
Cek apakah ada kebocoran oli atau bagian yang kurang lengkap. Jika terdapat masalah atau kejanggalan, sebaiknya hindari pemakaiannya karena keselamatan adalah prioritas utama.
2. Pastikan Permukaan Mendongkrak Rata
Sebelum mulai mendongkrak, perhatikan permukaan tempat mobil diparkir. Pastikan kendaraan berada di atas permukaan yang rata dan stabil.
Menggunakan dongkrak di tempat yang miring atau tidak rata bisa berisiko tinggi karena dapat menyebabkan mobil tergelincir, sehingga berbahaya bagi pengguna.
3. Menentukan Titik Tumpu Saat Mendongkrak Mobil
Salah satu hal penting dalam proses mendongkrak adalah mengetahui titik tumpu yang benar. Tidak semua bagian bawah kendaraan bisa digunakan sebagai tumpuan dongkrak. Berikut beberapa titik tumpu yang umum digunakan:
a. Tumpuan untuk Mobil dengan Struktur Monocoque
Pada mobil yang menggunakan struktur bodi monocoque, rangka mobil menyatu dengan bodi kendaraan tanpa adanya frame besi terpisah. Sistem suspensi pada mobil jenis ini langsung menempel pada bodi.
Titik tumpu yang aman untuk dongkrak berada di dua lokasi utama, yaitu di bagian samping bawah pintu depan atau belakang, serta di area lower arm suspension.
b. Tumpuan untuk Mobil dengan Body Frame Terpisah
Pada kendaraan berat atau mobil niaga, rangka dan bodi terpisah. Di bagian bawah mobil terdapat rangka besi melintang yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang sistem suspensi.
Untuk tipe ini, posisi paling kuat untuk menempatkan dongkrak adalah di titik frame tersebut, karena rangka inilah yang menopang struktur kendaraan.
c. Titik Tumpu Dongkrak di Bagian Depan Mobil
Untuk cara untuk dongkrak mobil bagian depan, titik tumpu biasanya terletak pada sasis di belakang roda depan.
Umumnya, area ini bisa ditemukan di bawah celah antara fender depan dan pintu depan. Menggunakan titik ini akan membuat proses mendongkrak lebih aman dan stabil.
d. Titik Tumpu Dongkrak di Bagian Belakang Mobil
Untuk mendongkrak bagian belakang, titik tumpu bisa ditemukan di sasis yang terletak di depan roda belakang.
Pada kendaraan dengan sasis monokok atau ladder-frame, titik ini adalah lokasi yang paling direkomendasikan untuk memasang dongkrak dengan aman.
e. Titik Tumpu Tambahan yang Hanya Tersedia di Beberapa Mobil
Selain titik-titik umum tadi, ada beberapa kendaraan yang memiliki titik tumpu tambahan, seperti di bagian tengah depan (dekat suspensi depan dan belakang), arm suspensi, sub-frame depan, atau gardan belakang.
Namun, tidak semua mobil memiliki titik tumpu ini, dan penggunaannya kurang disarankan karena bisa mempengaruhi keseimbangan kendaraan saat diangkat.
Jika tujuan mendongkrak hanya untuk mengganti ban, maka cara untuk dongkrak mobil yang paling direkomendasikan adalah dengan menggunakan titik tumpu yang sudah tersedia di empat lokasi sasis utama.
Hal ini akan memastikan mobil tetap dalam posisi stabil saat diangkat, sehingga proses penggantian ban dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman.
4. Pastikan Semua Baut Ban Sudah Dilonggarkan
Sebelum mulai mendongkrak kendaraan, ada satu langkah yang tidak boleh dilewatkan, yaitu melonggarkan semua baut ban.
Hal ini sangat penting karena jika baut masih terlalu kencang saat mobil sudah terangkat, roda akan ikut berputar, sehingga menyulitkan proses pelepasan.
Oleh karena itu, pastikan baut sudah dikendurkan saat ban masih menyentuh tanah agar lebih mudah dilepas.
5. Jangan Mengangkat Mobil Terlalu Tinggi Saat Mendongkrak
Menggunakan dongkrak dengan benar memang memerlukan ketelitian, terutama bagi pemula. Salah satu kesalahan umum adalah mengangkat kendaraan terlalu tinggi, yang bisa membuat mobil menjadi tidak stabil dan berisiko terjatuh.
Lalu, berapa tinggi ideal saat mendongkrak mobil? Sebaiknya kendaraan hanya diangkat sekitar 10–15 cm dari permukaan tanah.
Jika lebih tinggi dari itu, stabilitas mobil bisa terganggu, sementara jika terlalu rendah, proses pelepasan dan pemasangan ban akan lebih sulit.
Saat dongkrak sudah berada di titik tumpu yang benar, mulailah menaikkan mobil dengan menarik tuas dongkrak secara perlahan. Pastikan ketinggiannya tetap dalam batas aman, sekitar 15 cm, untuk menjaga keseimbangan kendaraan.
Kesalahan dalam mengatur ketinggian dongkrak bisa membahayakan, baik bagi pengendara maupun siapa saja yang sedang melakukan perbaikan. Jadi, pastikan kamu tidak mengangkat kendaraan terlalu tinggi demi keamanan.
Untuk cara menurunkan dongkrak setelah perbaikan selesai, jika menggunakan dongkrak hidrolik, cukup putar kunci hidrolik ke arah kiri secara perlahan hingga mobil kembali ke posisi semula.
Lalu, di mana titik tumpu terbaik untuk mendongkrak mobil? Titik tumpu paling aman umumnya terletak di area rangka bawah kendaraan, khususnya di bagian dalam dekat pintu samping.
Mengingat pentingnya perawatan dan penggantian komponen mobil, selalu pastikan kamu memiliki dongkrak yang sesuai dengan jenis kendaraan agar proses ini bisa dilakukan dengan lebih mudah dan aman.
6. Lanjutkan dengan Perbaikan yang Diperlukan, Seperti Mengganti Ban
Selain dongkrak, beberapa alat lain juga diperlukan, terutama jika tujuan utama mendongkrak mobil adalah untuk mengganti ban. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar penggantian ban dapat berjalan lancar:
Pastikan mobil terparkir di permukaan yang datar dan keras. Hal ini penting agar posisi dongkrak tetap stabil. Aktifkan rem tangan dan gunakan balok atau batu untuk mengganjal roda agar kendaraan tidak bergerak.
Siapkan peralatan ganti ban. Beberapa alat yang dibutuhkan antara lain kunci untuk membuka dan memasang mur roda, serta jack stand jika diperlukan.
Gunakan dongkrak dalam kondisi prima. Pastikan dongkrak memiliki kapasitas yang lebih besar dari berat kendaraan agar dapat digunakan dengan aman.
Periksa titik tumpu dongkrak sesuai dengan buku manual kendaraan. Titik tumpu yang umumnya aman terletak di bagian bawah bodi mobil, seperti di dekat suspensi atau batang gardan.
Jangan biarkan tubuh masuk ke kolong mobil saat dongkrak digunakan. Hal ini sangat berbahaya, terutama jika dongkrak tergelincir.
Jika perlu bekerja di bawah kendaraan, pastikan untuk menggunakan jack stand sebagai penyangga tambahan. Berikut cara menggunakan jack stand dengan benar:
Pasang jack stand hanya setelah mobil diangkat dengan dongkrak.
Lepaskan lock pin untuk menyesuaikan tinggi jack stand sesuai kebutuhan.
Setelah menemukan tinggi yang pas, masukkan kembali lock pin ke lubang pengunci.
Letakkan jack stand pada bagian rangka kendaraan yang kokoh, seperti as roda.
Setelah perbaikan selesai, gunakan dongkrak untuk mengangkat mobil lebih tinggi dari jack stand.
Keluarkan jack stand, lalu turunkan kendaraan secara perlahan.
Selain itu, penting untuk tidak mengangkat mobil lebih dari 15 cm saat mendongkrak, guna menjaga keseimbangan. Setelah ban baru terpasang, pastikan semua mur telah dikencangkan dengan baik agar kendaraan siap digunakan kembali.
Jika ban cadangan sudah terpakai, sebaiknya segera mencari pengganti dengan ukuran yang sesuai agar performa kendaraan tetap optimal. Terakhir, setelah semua proses selesai, turunkan dongkrak dengan hati-hati.
Jika sebelumnya menggunakan jack stand, angkat kembali mobil dengan dongkrak agar lebih mudah melepas jack stand, kemudian turunkan secara perlahan hingga kendaraan kembali ke posisi normal.
Sebagai penutup, dengan memahami cara dongkrak mobil yang benar, kamu bisa menghindari risiko kecelakaan dan memastikan proses perbaikan kendaraan berjalan dengan aman serta lancar.