JAKARTA - Cara beli mobil cash menjadi pilihan banyak orang yang ingin langsung memiliki kendaraan tanpa terikat cicilan.
Dengan berbagai alasan, beberapa orang lebih nyaman membayar tunai dibandingkan mengambil kredit.
Keputusan untuk membeli mobil secara cash atau kredit tentu tergantung pada kondisi finansial dan preferensi masing-masing.
Jika kamu ingin membeli mobil tanpa melalui skema cicilan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari perencanaan anggaran hingga proses transaksi.
Yuk, simak panduan lengkap mengenai cara beli mobil cash serta cara memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya!
Cara Beli Mobil Cash Baru
Membeli mobil secara tunai dalam kondisi baru bisa dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Berikut langkah-langkah yang perlu kamu ketahui dalam cara beli mobil cash agar prosesnya berjalan lancar.
1. Riset Harga di Dealer
Sebelum memutuskan untuk membeli mobil, lakukan riset mengenai harga di beberapa dealer.
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, karena semakin banyak informasi yang kamu kumpulkan, semakin besar peluang mendapatkan harga terbaik.
Selain spesifikasi dan fitur kendaraan, perhatikan juga promo, diskon, serta nilai jual kembali mobil tersebut. Informasi ini bisa didapatkan dari internet, pameran otomotif, atau pengalaman orang lain yang telah membeli mobil secara tunai.
2. Coba Test Drive
Meskipun tidak wajib, test drive sangat disarankan agar kamu bisa merasakan langsung performa mobil yang ingin dibeli. Namun, tidak semua dealer menyediakan unit test drive untuk setiap tipe kendaraan.
Jika unit yang kamu inginkan tidak tersedia, dealer mungkin perlu mengatur waktu khusus atau meminjam unit dari cabang lain.
3. Siapkan Dana Booking atau Uang Muka
Banyak yang mengira pembelian mobil secara tunai tidak memerlukan uang muka, padahal dalam beberapa kasus, seperti mobil yang berstatus indent, kamu perlu membayar uang tanda jadi (booking fee).
Jumlahnya bervariasi, biasanya mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta, tergantung kebijakan dealer.
4. Simpan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)
Setelah pembayaran dilakukan, kamu akan menerima Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang berisi detail pembelian seperti tipe, warna, harga, serta promo atau aksesori tambahan dari dealer.
Pastikan kamu membaca SPK dengan teliti sebelum menandatangani, termasuk memahami kebijakan pembatalan pembelian.
5. Menunggu Pengiriman Mobil
Jika mobil yang dibeli berstatus ready stock, pengiriman biasanya bisa dilakukan dalam waktu singkat. Namun, untuk unit yang masih harus dipesan, prosesnya bisa memakan waktu hingga beberapa minggu.
Saat mobil tiba, periksa kondisinya dengan teliti. Jika ada cacat atau ketidaksesuaian, segera laporkan ke dealer.
Setelah serah terima unit, kamu masih perlu menunggu dokumen kendaraan seperti STNK yang biasanya dikirim dalam 1-1,5 bulan dan BPKB sekitar 6 bulan setelah pembelian.
Cara Membeli Mobil Bekas secara Cash
Membeli mobil bekas secara tunai membutuhkan ketelitian lebih agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar mendapatkan mobil bekas yang sesuai dengan ekspektasi dan harga terbaik.
1. Survei Harga di Dealer atau E-Commerce
Sama seperti membeli mobil baru, pembelian mobil bekas secara tunai juga memerlukan riset harga. Cari tahu kisaran harga mobil yang diincar dan tempat terbaik untuk membelinya.
Proses ini penting karena kamu perlu memastikan penjual terpercaya, kondisi mobil masih layak, dan harga yang ditawarkan sesuai dengan pasar.
Jangan hanya mengandalkan satu sumber, bandingkan harga dari beberapa dealer atau platform e-commerce agar bisa mendapatkan penawaran terbaik.
2. Periksa Kondisi Mobil Secara Langsung
Mengingat mobil bekas pernah digunakan sebelumnya, ada kemungkinan terjadi penurunan kualitas. Oleh karena itu, periksa kondisi mobil secara menyeluruh, mulai dari eksterior, interior, hingga mesin.
Pastikan juga untuk mengecek riwayat pemakaian, seperti jarak tempuh kendaraan. Jika kurang paham soal otomotif, ajak teman atau teknisi yang berpengalaman agar bisa membantu menilai kondisi mobil secara objektif.
3. Lakukan Test Drive
Sebelum memutuskan membeli, cobalah mengendarai mobil tersebut. Test drive sangat penting karena beberapa masalah baru bisa terasa ketika mobil dijalankan.
Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui apakah kendaraan dalam kondisi baik dan nyaman digunakan.
4. Cek Kelengkapan Dokumen Kendaraan
Mobil bekas yang layak dibeli harus memiliki dokumen yang lengkap, seperti STNK dan BPKB. Pastikan surat-surat kendaraan sesuai dengan data aslinya dan tidak dalam status bermasalah.
Jika perlu, lakukan pengecekan langsung ke kantor Samsat atau Polda untuk memastikan keabsahan dokumen. Hindari membeli mobil dengan surat yang mencurigakan karena bisa berisiko di kemudian hari.
5. Lakukan Transaksi Langsung dengan Pemilik
Jika membeli mobil bekas melalui perantara atau pihak ketiga, pastikan pembayaran dilakukan langsung kepada pemilik kendaraan. Hindari mentransfer uang ke perantara karena berisiko tinggi terhadap penipuan atau kesalahan transaksi.
Tips Membeli Mobil Cash
1. Sesuaikan Mobil dengan Anggaran yang Dimiliki
Sebelum membeli mobil secara tunai, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu. Dengan mengetahui harga berbagai seri mobil, kamu bisa menyesuaikannya dengan budget yang tersedia.
Selain itu, pertimbangkan juga kebutuhan pribadi—misalnya, jika sering bepergian bersama keluarga, pilih kendaraan dengan ruang kabin yang lebih luas. Hanya kamu yang tahu kebutuhanmu sendiri, jadi pastikan mobil yang dipilih benar-benar sesuai.
2. Menabung Secara Konsisten untuk Membeli Mobil
Membeli mobil tanpa kredit bisa dilakukan dengan menabung secara rutin. Buat strategi keuangan yang sesuai dengan penghasilanmu agar lebih mudah mencapai target.
Jika pendapatan bulanan cukup besar, menyisihkan sebagian besar gaji dalam waktu singkat bisa mempercepat proses pembelian.
Namun, bagi yang memiliki penghasilan lebih kecil, menabung dalam jumlah yang lebih sedikit tetapi secara konsisten juga tetap memungkinkan untuk membeli mobil secara cash dalam beberapa tahun ke depan.
3. Pelajari Tipe Mobil yang Sesuai dengan Kebutuhan
Sebelum mengambil keputusan, kumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai berbagai tipe mobil yang ada di pasaran.
Dengan melakukan riset, kamu bisa menemukan mobil yang sesuai dengan kebutuhan tetapi tetap dalam kisaran harga yang lebih terjangkau. Selain itu, informasi yang cukup juga memudahkan dalam negosiasi harga ketika bertransaksi dengan dealer.
4. Lindungi Mobil dengan Asuransi Setelah Pembelian
Setelah berhasil membeli mobil secara tunai, jangan lupa untuk mempertimbangkan asuransi kendaraan.
Mobil merupakan aset bernilai tinggi yang membutuhkan perlindungan agar tidak mengalami kerugian besar jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Jika membeli secara kredit, asuransi biasanya sudah termasuk dalam paket pembelian, tetapi untuk pembelian tunai, kamu perlu mengurusnya sendiri.
Pilih jenis asuransi yang sesuai, apakah All Risk yang mencakup hampir semua risiko atau TLO yang lebih fokus pada kerusakan besar dan kehilangan kendaraan.
Kerugian Membeli Mobil Cash
1. Dapat Mempengaruhi Keseimbangan Keuangan
Membeli mobil secara tunai bukan keputusan yang bisa diambil dengan mudah karena membutuhkan dana yang cukup besar.
Bagi sebagian orang, kepemilikan kendaraan termasuk dalam perencanaan keuangan jangka menengah hingga panjang yang biasanya dicapai melalui tabungan atau investasi.
Sebagai contoh, jika seseorang ingin membeli mobil seharga Rp 96 juta dan memilih menabung Rp 1 juta setiap bulan, maka ia harus menunggu hingga delapan tahun untuk mencapai target tersebut.
Tantangannya, selain inflasi yang bisa menaikkan harga mobil di masa depan, ada juga risiko penggunaan dana darurat atau anggaran lain untuk keperluan yang lebih mendesak, padahal mobil belum menjadi kebutuhan utama.
2. Bukan Prioritas Dealer
Pembelian mobil secara tunai umumnya kurang mendapat prioritas dari dealer, terutama bagi sales. Hal ini karena pembayaran melalui kredit memberikan mereka keuntungan tambahan dalam bentuk bonus atau komisi lebih besar.
Akibatnya, transaksi tunai bisa menghadapi kendala seperti waktu tunggu lebih lama dibandingkan pembelian kredit.
Dalam beberapa kasus, pelanggan yang ingin membeli secara cash bisa diminta menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan unit, sementara mereka yang mengambil skema kredit bisa menerima mobil lebih cepat.
Meski demikian, tidak semua dealer memiliki kebijakan seperti ini, ada juga yang tetap memberikan pelayanan terbaik tanpa membedakan metode pembayaran.
3. Perlindungan Asuransi Tidak Langsung Didapatkan
Salah satu keuntungan membeli mobil dengan sistem kredit adalah adanya asuransi yang sudah termasuk dalam paket pembelian. Sebaliknya, jika membeli secara tunai, kamu perlu mengurus perlindungan asuransi secara terpisah.
Jika tidak segera mengasuransikan mobil, segala risiko kerusakan atau kehilangan akan menjadi tanggung jawab sendiri.
Padahal, biaya perbaikan kendaraan tidak murah, bahkan untuk kerusakan ringan saja bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
Oleh karena itu, meskipun membeli secara cash, tetap disarankan untuk mempertimbangkan perlindungan asuransi agar terhindar dari biaya tak terduga di kemudian hari.
4. Tidak Meningkatkan Riwayat Kredit
Sistem informasi debitur (iDeb) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat histori kredit seseorang, termasuk kepatuhan dalam membayar cicilan.
Skor kredit yang baik dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mendapatkan fasilitas keuangan lain, seperti KPR atau kartu kredit. Namun, jika membeli mobil secara tunai, transaksi tersebut tidak akan tercatat dalam sistem iDeb.
Hal ini bisa menjadi kelemahan bagi mereka yang ingin membangun atau meningkatkan skor kreditnya karena riwayat pembayaran yang baik tidak terefleksikan dalam laporan keuangan mereka.
Sebagai penutup, memahami cara beli mobil cash dengan baik dapat membantumu merencanakan keuangan dengan lebih bijak dan memastikan transaksi berjalan lancar.