JAKARTA - BRI Branch Office Bajawa terus mengukuhkan peran vitalnya sebagai ujung tombak pemerintah dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Data terbaru menunjukkan hingga April 2025, BRI BO Bajawa telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 85,5 miliar kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Bajawa dan sekitarnya.
Kredit Usaha Rakyat yang disalurkan BRI tidak hanya berfungsi sebagai stimulus modal kerja, tetapi juga menjadi salah satu instrumen kunci dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. Ini sekaligus menjadi bukti komitmen BRI dalam menjalankan program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau.
Dominasi Penyaluran KUR di Sektor Produksi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Menurut Keriahenta Tarigan, Branch Manager BRI Branch Office Bajawa, sebagian besar penyaluran KUR di wilayah kerjanya didominasi oleh sektor produksi. Total penyaluran KUR sektor ini mencapai Rp 58,2 miliar, atau sekitar 68 persen dari total penyaluran KUR hingga April 2025.
“Sektor produksi di wilayah Bajawa mencakup berbagai bidang seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, serta industri jasa lainnya. Sektor-sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat di Bajawa, dan menjadi fokus utama kami dalam penyaluran KUR,” jelas Keriahenta kepada media, Selasa 27 MEI 2025.
Keriahenta menambahkan, KUR di sektor produksi sangat vital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat petani dan pelaku usaha mikro lainnya. “Kami melihat dukungan pembiayaan lewat KUR ini mampu membantu para pelaku usaha meningkatkan skala usahanya, memperbaiki kualitas hasil produksi, dan membuka lapangan kerja baru,” tambahnya.
KUR sebagai Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Program KUR merupakan salah satu instrumen kebijakan pemerintah yang bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi UMKM yang kesulitan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional. Dengan bunga rendah dan tenor yang relatif panjang, KUR menjadi solusi pembiayaan efektif bagi pelaku usaha kecil yang selama ini terkendala modal.
BRI sebagai bank pelaksana KUR terus mengoptimalkan penyaluran kredit ini agar tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan bagi ekonomi lokal. Melalui BRI Branch Office Bajawa, pemerintah hadir langsung di tengah masyarakat untuk memastikan program KUR berjalan sesuai tujuan.
Menurut Keriahenta, penyaluran KUR di Bajawa didukung dengan pendekatan yang lebih personal dan menyeluruh, sehingga pemberian kredit dapat dilakukan secara tepat guna dan sesuai kebutuhan nasabah.
“Selain jumlah kredit yang kami salurkan, aspek pendampingan dan edukasi kepada pelaku usaha juga menjadi fokus utama. Kami ingin memastikan dana yang diberikan benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha yang produktif,” terangnya.
Dampak Penyaluran KUR Terhadap Perekonomian Bajawa
Penyaluran KUR senilai Rp 85,5 miliar ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Bajawa. Dengan akses permodalan yang lebih mudah, para pelaku usaha mikro dan kecil dapat memperluas usahanya, memperbaiki kualitas produk, dan meningkatkan pendapatan keluarga.
“Perputaran modal yang lebih cepat dan peningkatan kapasitas produksi menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Bajawa,” jelas Keriahenta. “Kami juga berharap KUR ini dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di tengah berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga komoditas dan kondisi iklim yang tidak menentu.”
Selain itu, keberhasilan penyaluran KUR juga diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah tersebut. Dengan semakin banyaknya usaha yang berkembang, roda perekonomian akan berjalan lebih dinamis dan inklusif.
Strategi BRI Branch Office Bajawa Memperluas Jangkauan Penyaluran KUR
Untuk terus menggenjot penyaluran KUR, BRI Branch Office Bajawa menerapkan sejumlah strategi yang inovatif dan tepat sasaran. Keriahenta menyampaikan bahwa peningkatan layanan, pemanfaatan teknologi digital, serta kolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal menjadi bagian penting dari strategi tersebut.
“Kami berusaha mendekatkan layanan kepada masyarakat, termasuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini sulit diakses,” ujar Keriahenta. “Kami juga memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat proses pengajuan dan pencairan kredit, sehingga lebih efisien dan transparan.”
Selain itu, kolaborasi erat dengan pemerintah daerah serta berbagai lembaga komunitas dan kelompok usaha lokal juga membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan sosialisasi program KUR. “Sinergi ini sangat penting agar program KUR tidak hanya sampai di kota, tetapi juga ke pelosok-pelosok yang membutuhkan,” tambahnya.
Komitmen BRI dalam Mendukung Program Pemerintah
Penyaluran KUR di Bajawa merupakan bagian dari komitmen BRI sebagai bank milik negara untuk mendukung program pemerintah dalam memberdayakan ekonomi rakyat. Melalui berbagai inovasi produk dan layanan, BRI berupaya menjadikan pembiayaan mikro lebih mudah diakses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Keriahenta menegaskan, “BRI sebagai agen pembangunan akan terus memperkuat peran strategisnya dalam meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.”
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meski pencapaian hingga April 2025 cukup menggembirakan, BRI Branch Office Bajawa menyadari masih terdapat sejumlah tantangan dalam penyaluran KUR. Salah satunya adalah memastikan kualitas penggunaan dana dan menghindari risiko kredit bermasalah.
“Pendampingan berkelanjutan dan evaluasi secara rutin menjadi kunci agar dana yang disalurkan benar-benar produktif dan dapat memperkuat usaha masyarakat,” pungkas Keriahenta.
Ke depan, BRI berencana terus memperluas program KUR dengan tetap menjaga kualitas penyaluran dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi serta kemitraan strategis. Dengan upaya tersebut, diharapkan ekonomi kerakyatan di Bajawa semakin kuat dan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.