Melalui Indonesia Maritime Week 2025 PT Pertamina International Shipping Fokuskan Inovasi dan Keberlanjutan Maritim

Jumat, 30 Mei 2025 | 09:07:39 WIB

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS), sebagai subholding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero), kembali menegaskan ambisinya menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri maritim global. Melalui partisipasi aktif dalam Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, yang berlangsung pada 26–28 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), PIS memaparkan strategi transformasi yang selaras dengan arah kebijakan global yang diusung International Maritime Organization (IMO).

Indonesia Maritime Week 2025 menjadi panggung penting bagi para pemangku kepentingan sektor maritim untuk menyampaikan visi, inovasi, dan kolaborasi lintas negara. Dalam pembukaan acara tersebut, Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Dominguez, memberikan sorotan penting terhadap potensi besar Asia dan Indonesia dalam lanskap maritim dunia.

“Indonesia adalah salah satu dari tiga pemasok pelaut terbesar di dunia. Fokus kita adalah pada tindakan nyata untuk mewujudkan efisiensi dan keberlanjutan,” tegas Dominguez.

Asia Dominasi Industri Maritim Dunia, Indonesia Ambil Peran Strategis

Dominguez menambahkan bahwa Asia saat ini menyumbang sekitar 95 persen dari total produksi kapal dunia dan menguasai 40 hingga 60 persen perdagangan global. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki posisi strategis untuk menjadi penghubung utama dalam rantai pasok logistik maritim internasional.

PIS, yang merupakan entitas utama logistik energi nasional, memanfaatkan momentum IMW 2025 untuk memperkuat posisinya dalam transformasi industri maritim melalui tiga pilar strategi utama, yang dikemukakan oleh Direktur Keuangan PIS, Diah Kurniawati.

Tiga Pilar Strategis PIS untuk Industri Maritim Indonesia

Dalam pemaparannya, Diah menjelaskan bahwa strategi PIS bertumpu pada penguatan infrastruktur, diversifikasi bisnis, dan inovasi teknologi serta pengembangan SDM.

1. Penguatan Infrastruktur Maritim
PIS berkomitmen meningkatkan kapasitas dan efisiensi terminal serta pelabuhan domestik untuk memastikan kelancaran distribusi logistik energi nasional. Langkah ini sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah di Indonesia, menjadikan rantai logistik semakin terintegrasi dan tangguh dalam menghadapi tantangan global.

2. Diversifikasi Bisnis
Untuk memperluas portofolio dan daya saing, PIS mulai menyasar sektor petrokimia dan kargo curah kering (dry bulk). Diversifikasi ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru, mengurangi ketergantungan terhadap segmen tradisional, dan memperkuat ketahanan bisnis perusahaan.

3. Inovasi Teknologi dan Pengembangan SDM
Menghadapi era digitalisasi, PIS terus mendorong pemanfaatan teknologi mutakhir, termasuk digital tracking untuk pemantauan real-time, sistem manajemen energi berbasis data, dan transformasi operasional kapal. Di sisi lain, perusahaan juga fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, sertifikasi, dan program peningkatan kompetensi berstandar internasional.

“Visi kami adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat logistik maritim global yang terintegrasi secara digital dan berkelanjutan,” ujar Diah Kurniawati, menegaskan arah strategis perusahaan.

Komitmen terhadap ESG dan Green Shipping

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, PIS juga menonjolkan program berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG). Inisiatif tersebut meliputi:

- Pelayaran ramah lingkungan (green shipping)

- Pelabuhan hijau (green ports)

- Optimalisasi energi dan pengurangan emisi karbon

- Teknologi digital real-time untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan keselamatan pelayaran

Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap agenda global untuk menekan dampak perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan industri maritim yang berkelanjutan.

Sinergi dengan Subholding Lain dalam Transisi Energi

Sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS juga menjalin sinergi erat dengan subholding lainnya, seperti Pertamina New & Renewable Energy (PNRE), dalam mendukung transisi energi nasional. Kolaborasi ini memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendorong penetrasi energi baru dan terbarukan dalam sistem logistik.

“Kami percaya bahwa sinergi antarsubholding menjadi kekuatan utama Pertamina Group dalam mendukung kemandirian energi nasional serta memperkuat posisi Indonesia di panggung maritim global,” lanjut Diah.

Indonesia Maritime Week Jadi Titik Balik Strategis

Gelaran Indonesia Maritime Week 2025 tidak hanya menjadi ruang eksibisi teknologi dan inovasi maritim, tetapi juga forum dialog strategis antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan organisasi internasional. Isu-isu kunci seperti keberlanjutan energi, penguatan SDM pelaut, konektivitas global, dan investasi infrastruktur menjadi bahasan utama yang menunjukkan kesiapan Indonesia dalam bersaing secara global.

IMW 2025 juga menampilkan berbagai panel diskusi dan pameran interaktif yang memperlihatkan potensi Indonesia dalam menjadi poros maritim dunia, sebagaimana yang dicita-citakan pemerintah melalui visi Poros Maritim Global.

Dengan strategi yang menyasar aspek infrastruktur, diversifikasi layanan, digitalisasi operasional, dan penguatan SDM, PT Pertamina International Shipping tampil sebagai motor penggerak utama dalam transformasi industri maritim nasional. Dukungan terhadap prinsip ESG serta sinergi lintas subholding mempertegas komitmen perusahaan terhadap pembangunan maritim yang inklusif dan berkelanjutan.

Indonesia Maritime Week 2025 menjadi saksi atas kesiapan Indonesia, khususnya PIS, dalam memainkan peran strategis sebagai pusat logistik maritim global. Kolaborasi antara pemangku kepentingan domestik dan internasional menjadi fondasi untuk membangun masa depan maritim Indonesia yang lebih cerah dan kompetitif di panggung dunia.

Terkini