Perkuat Peran Sosial Korporasi, IIKASDP Ambon Gelar Khitanan Massal dan Pemeriksaan

Jumat, 27 Juni 2025 | 09:24:05 WIB
Perkuat Peran Sosial Korporasi, IIKASDP Ambon Gelar Khitanan Massal dan Pemeriksaan

JAKARTA - Komitmen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah operasional kembali ditunjukkan lewat aksi nyata. Bekerja sama dengan Ikatan Istri Karyawan ASDP (IIKASDP) Cabang Ambon, ASDP menyelenggarakan kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis pada Senin, 23 Juni 2025, yang berlokasi di Desa Waimintai, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) perusahaan pelat merah tersebut dan sekaligus merupakan upaya konkret mendorong pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan yang masih menghadapi berbagai tantangan akses layanan medis.

Antusiasme Tinggi Warga, Khitanan Massal Melebihi Target

Dalam pelaksanaan khitanan massal, IIKASDP Cabang Ambon pada awalnya menargetkan 52 anak sebagai peserta. Namun, tingginya antusiasme masyarakat membuat jumlah anak yang mengikuti program ini meningkat menjadi 64 orang. Prosedur khitan dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Waimintai yang telah berkoordinasi intensif dengan panitia penyelenggara.

“Sasaran awal kami 52 anak, tetapi kenyataannya 64 anak ikut serta, menunjukkan betapa besarnya kebutuhan dan antusiasme masyarakat,” ujar Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), yang juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial tetapi memberikan manfaat nyata bagi warga.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sentuh 53 Warga Lintas Usia

Selain khitanan, kegiatan sosial ini juga melibatkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 53 warga dari berbagai usia. Pemeriksaan mencakup tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Dengan dukungan penuh dari Puskesmas dan Satgas Kesehatan setempat, pelaksanaan program berjalan lancar dan memberikan kontribusi dalam deteksi dini penyakit tidak menular di wilayah tersebut.

“Ini adalah bentuk pelayanan preventif. Kita ingin masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya sebelum menjadi kronis. Ini sangat penting, terutama di daerah dengan keterbatasan akses fasilitas medis,” jelas Shelvy.

IIKASDP: Jembatan Kebaikan Antara Perusahaan dan Masyarakat

Ketua IIKASDP Cabang Ambon, Lenny Ardiansyah, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial keluarga besar ASDP, khususnya para istri karyawan yang tergabung dalam IIKASDP.

“Ini bukan sekadar khitan massal atau pemeriksaan kesehatan. Ini adalah bentuk kasih sayang kami kepada masyarakat. Kami ingin menjadi jembatan kebaikan antara perusahaan dan warga sekitar,” ungkap Lenny dengan penuh semangat.

Ia juga menekankan pentingnya empati sosial sebagai dasar dari gerakan komunitas yang peduli, serta memperkuat keterlibatan perempuan dalam aktivitas sosial perusahaan.

Kolaborasi Multi-Pihak, Wujud Sinergi Sosial di Daerah Kepulauan

Kegiatan sosial ini terlaksana berkat sinergi berbagai pihak. Selain ASDP dan IIKASDP, Puskesmas Waimintai dan TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat berperan penting dalam menyediakan tenaga medis profesional. PT Jasaraharja dan PT Jasaraharja Putra turut membantu dari sisi logistik medis dan tenaga kesehatan tambahan.

Dukungan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan sosial tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi lintas lembaga dan komunitas menjadi kunci keberhasilan program sosial yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Dampak Sosial: Ringankan Beban Ekonomi dan Tingkatkan Kesehatan

Khitanan massal yang diberikan secara gratis menjadi angin segar bagi banyak keluarga di Desa Waimintai. Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, program ini meringankan beban biaya orang tua, sekaligus memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi anak-anak.

Sementara itu, pemeriksaan kesehatan memberikan gambaran awal tentang kondisi masyarakat. Langkah ini mendukung peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan pemeriksaan medis berkala.

“Kegiatan ini bukan hanya menyentuh aspek medis, tetapi juga emosional dan sosial. Kita ingin masyarakat merasa diperhatikan dan dilibatkan,” kata Shelvy.

Dukung SDGs dan Perluas Akses Layanan Kesehatan

Program bakti sosial ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3, yakni "Good Health and Well-being". Dengan menyediakan layanan medis secara gratis dan langsung ke daerah terpencil, ASDP berperan aktif dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang selama ini sulit mengaksesnya.

“Khitan adalah langkah medis preventif penting untuk kesehatan reproduksi anak. Melalui ini, ASDP bersama IIKASDP ingin menghadirkan layanan yang inklusif, terjangkau, dan menyentuh langsung masyarakat,” tambah Shelvy.

Tantangan dan Peluang: Akses, Edukasi, dan Replikasi Program

Meski berhasil, pelaksanaan program menghadapi tantangan tersendiri, terutama menyangkut akses geografis wilayah Maluku yang terdiri dari pulau-pulau. Infrastruktur terbatas menjadi hambatan distribusi logistik maupun penjangkauan pelayanan kesehatan.

Namun, kegiatan ini membuka peluang besar untuk replikasi di wilayah lain. Dengan dukungan dari mitra lokal, pemerintah daerah, dan BUMN lainnya, program serupa dapat diadakan secara rutin dan menyasar lebih banyak daerah yang memiliki keterbatasan serupa.

ASDP juga menyatakan akan terus mengintegrasikan pendekatan sosial dalam seluruh lini bisnisnya. “ASDP bukan hanya penyedia jasa transportasi antarpulau. Kami ingin menjadi bagian dari solusi sosial di Indonesia, terutama di wilayah 3T,” ujar Shelvy menegaskan arah kebijakan sosial perusahaan.

Implikasi Jangka Panjang: Perkuat Ketahanan Sosial dan Ekonomi

Program sosial seperti ini memiliki dampak jangka panjang yang tidak bisa diukur hanya dari jumlah peserta. Ia menjadi fondasi bagi terbentuknya komunitas yang lebih sehat, tangguh, dan percaya diri. Ketika masyarakat merasa diperhatikan dan diberikan akses ke layanan dasar, produktivitas dan partisipasi dalam pembangunan daerah pun meningkat.

ASDP dan IIKASDP menyadari bahwa investasi sosial tidak hanya soal kegiatan temporer, tetapi membangun kepercayaan, kolaborasi, dan ketahanan sosial.

ASDP Jadi Pilar Pembangunan Sosial di Wilayah Kepulauan

Melalui kegiatan khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Waimintai, PT ASDP Indonesia Ferry bersama IIKASDP Ambon membuktikan bahwa perusahaan milik negara dapat menjadi pilar utama pembangunan sosial, tidak hanya di kota-kota besar tetapi hingga ke pelosok negeri.

Kolaborasi dengan mitra lokal, fokus pada keberlanjutan, dan pendekatan inklusif membuat kegiatan ini menjadi model praktik terbaik dalam pelaksanaan program TJSL. Diharapkan, semangat ini dapat terus tumbuh dan menginspirasi BUMN lainnya untuk turut serta memperkuat ketahanan sosial bangsa, mulai dari daerah paling terpencil.

Terkini