JAKARTA - Dalam upaya memperkuat pemerataan pembangunan nasional, khususnya di sektor perumahan, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, menunjukkan progres signifikan dengan menyediakan hunian subsidi terjangkau bagi masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menekan angka backlog perumahan, tetapi juga mempertegas perhatian terhadap pembangunan wilayah timur Indonesia.
Melalui platform resmi pemerintah yakni Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), masyarakat kini dapat mengakses berbagai pilihan rumah subsidi dengan harga yang relatif rendah, yaitu di bawah Rp219 juta. Penawaran ini dinilai menjadi angin segar bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang selama ini mengalami kesulitan untuk memiliki rumah layak huni dengan sistem pembiayaan yang terjangkau.
Peran Sikumbang dalam Akses Perumahan Berbasis Data
Sikumbang merupakan platform digital yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan informasi terhadap proyek-proyek pembangunan perumahan bersubsidi. Melalui sistem ini, masyarakat bisa melihat secara langsung proyek perumahan yang terdaftar dan telah mendapatkan dukungan subsidi dari pemerintah, baik dari sisi harga, lokasi, pengembang, hingga spesifikasi bangunannya.
Keberadaan Sikumbang memberikan kepastian informasi dan menjadi instrumen pengawasan publik terhadap program perumahan subsidi. Di Manokwari Selatan sendiri, daftar perumahan yang masuk ke dalam sistem ini dipastikan telah memenuhi syarat dan ketentuan pemerintah, termasuk kualitas bangunan dan kelengkapan izin.
Solusi Kepemilikan Rumah bagi Masyarakat Papua Barat
Papua Barat, dengan segala tantangan geografis dan demografi yang kompleks, menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan dalam program sejuta rumah. Kabupaten Manokwari Selatan menjadi contoh daerah yang mulai aktif memberikan solusi kepemilikan rumah dengan sistem subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Dengan harga rumah di bawah Rp219 juta, masyarakat bisa mendapatkan hunian tipe 36/72 atau setara, lengkap dengan akses ke fasilitas umum seperti jalan, listrik, dan air bersih. Selain itu, subsidi bunga KPR dari pemerintah membuat cicilan bulanan menjadi sangat ringan, yakni mulai dari Rp900 ribuan per bulan, tergantung tenor dan ketentuan bank penyalur KPR subsidi.
Contoh Pilihan Rumah Murah di Manokwari Selatan
Berdasarkan data yang tersedia di situs Sikumbang, berikut beberapa proyek rumah subsidi yang tersedia di Manokwari Selatan:
Griya Bahagia Arfai
Harga: Rp215 juta
Lokasi: Distrik Ransiki
Spesifikasi: Tipe 36/72, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, halaman depan dan belakang
Perumahan Sejahtera Mandiri
Harga: Rp218 juta
Lokasi: Distrik Oransbari
Akses: Dekat sekolah, pasar tradisional, dan puskesmas
Ketersediaan: 80 unit (per Juli 2025)
Karya Tani Permai
Harga: Rp216 juta
Fasilitas: Jalan lingkungan cor beton, instalasi air bersih dari PDAM, listrik 900 watt
Data tersebut terus diperbarui dan dapat diakses oleh calon pembeli kapan saja melalui situs https://sikumbang.ppdpp.id.
Respon Positif Warga dan Pemerintah Daerah
Program rumah murah bersubsidi di Manokwari Selatan mendapat sambutan positif dari warga dan pemerintah daerah. Bupati Manokwari Selatan bahkan menyebut bahwa keberadaan rumah subsidi menjadi solusi strategis untuk menurunkan angka migrasi penduduk yang selama ini lebih memilih mencari hunian di kota-kota besar karena keterbatasan tempat tinggal.
“Kami menyambut baik kehadiran proyek perumahan bersubsidi ini. Ini sejalan dengan program daerah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat dan menahan laju urbanisasi yang berlebihan,” ujar salah satu pejabat Dinas Perumahan dan Permukiman setempat.
Salah satu warga, Yulius (31), pekerja swasta di Ransiki, mengaku terbantu dengan program ini. Ia menyatakan sudah mengajukan KPR rumah subsidi tipe 36 dan bersyukur prosesnya tidak berbelit-belit.
“Tanpa program ini, mungkin saya belum bisa punya rumah sendiri. Dulu kontrak, sekarang bisa punya rumah walau kecil, tapi milik sendiri,” tuturnya.
Diperlukan Dukungan Infrastruktur Penunjang
Kendati program rumah murah ini menuai pujian, namun masih terdapat tantangan yang perlu diselesaikan, terutama terkait aksesibilitas dan infrastruktur penunjang. Beberapa lokasi perumahan masih perlu didukung dengan jalan utama yang memadai, angkutan umum, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Papua Barat menyatakan akan melakukan evaluasi bersama Pemkab Manokwari Selatan untuk mengintegrasikan proyek perumahan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar tidak menimbulkan kawasan terisolasi.
“Kami akan terus mendampingi daerah agar rumah subsidi yang dibangun betul-betul menjadi lingkungan yang layak huni dan mendukung kualitas hidup penghuninya,” kata perwakilan Kementerian PUPR.
Rumah Murah sebagai Hak Dasar dan Simbol Pemerataan
Kehadiran rumah subsidi di Kabupaten Manokwari Selatan adalah bentuk nyata bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di kota-kota besar. Akses terhadap hunian layak adalah hak dasar setiap warga negara, termasuk masyarakat di wilayah timur Indonesia.
Dengan sistem digital seperti Sikumbang, keterbukaan informasi mengenai rumah murah kini lebih mudah dijangkau oleh publik. Pemerintah hanya tinggal memperkuat pengawasan, memastikan kualitas, dan mempercepat dukungan infrastruktur agar masyarakat tidak hanya sekadar memiliki rumah, tetapi bisa tinggal dan tumbuh di lingkungan yang sehat dan berdaya.