JAKARTA - Barcelona kembali membuat manuver penting di bursa transfer musim panas, kali ini dengan mengalihkan perhatian pada Marcus Rashford setelah upaya mendapatkan Nico Williams berujung kegagalan. Ketika kans memboyong Luis Diaz menghadapi persaingan ketat dari Bayern Munchen, manajemen klub mulai melihat Rashford sebagai opsi yang lebih realistis. Menariknya, Rashford dikabarkan memiliki keinginan kuat untuk meninggalkan Manchester United dan mencoba peruntungan di Camp Nou.
Di tengah tekanan untuk memperkuat sektor sayap kiri yang ditinggalkan Ousmane Dembele dan belum stabilnya performa Ansu Fati, Barcelona menyadari perlunya mendatangkan winger kelas dunia. Meski awalnya fokus pada Diaz, klub harus bersaing dengan Bayern Munchen yang secara agresif membangun komunikasi dengan agen sang pemain. Hal ini mendorong Blaugrana untuk membuka opsi baru, dan Rashford menjadi target alternatif yang mulai dikaji secara serius.
Keputusan manajemen ini mendapat dukungan langsung dari pelatih anyar Barcelona, Hansi Flick. Sang pelatih asal Jerman disebut telah memberi lampu hijau agar proses negosiasi dengan Rashford bisa dimulai sesegera mungkin. Restu dari Flick memberi sinyal bahwa Barcelona memang melihat potensi besar dalam diri Rashford, meskipun sang pemain belakangan ini tengah mengalami penurunan performa di Manchester United.
Rashford Siap Potong Gaji Demi Gabung Barcelona
Langkah Barcelona memburu Rashford tidak lepas dari fakta bahwa sang pemain juga memiliki ketertarikan untuk bergabung. Keinginan Rashford untuk meninggalkan Old Trafford disebut-sebut bukan sekadar isu media. Sumber internal menyatakan bahwa pemain berusia 27 tahun tersebut siap menerima pemotongan gaji demi bisa menyesuaikan diri dengan struktur keuangan ketat yang masih membayangi Barcelona.
Ini menjadi elemen penting dalam proses transfer, mengingat Barcelona masih harus berhitung secara ketat untuk mematuhi regulasi financial fair play. Rashford menunjukkan komitmen tinggi dengan kesiapan tersebut, sebuah hal yang menjadi keuntungan tersendiri bagi klub Katalunya.
Rencana awal dari pihak Barcelona adalah meminjam Rashford untuk satu musim penuh, disertai opsi pembelian permanen pada musim panas berikutnya. Skema ini dianggap ideal oleh kedua belah pihak karena memungkinkan Rashford membuktikan kemampuannya di La Liga sebelum klub mengeluarkan dana besar secara permanen.
Manchester United di Posisi Sulit
Di sisi lain, Manchester United kini berada dalam posisi yang dilematis. Keinginan mereka untuk melepas Rashford guna mendanai kedatangan pemain baru tidak berjalan mulus karena sang pemain hanya membuka peluang hengkang ke Barcelona. Keterbatasan pilihan ini melemahkan posisi tawar Setan Merah dalam negosiasi.
Padahal, United sejatinya membutuhkan fleksibilitas untuk bisa mengatur ulang komposisi skuad, terutama setelah beberapa musim terakhir yang penuh inkonsistensi. Jika transfer ke Barcelona tak segera terealisasi, Rashford bisa kembali menghadapi situasi canggung di klub, terlebih setelah kabar menyebut Aston Villa juga urung mempermanenkan sang winger.
Barcelona pun menyadari kondisi ini dan berencana mengadakan pembicaraan intensif dengan Rashford dalam waktu dekat untuk membahas kesepakatan personal. Jika kesepakatan bisa tercapai, klub akan bergerak ke tahap negosiasi formal dengan Manchester United.
Prioritas Berubah: Dari Luis Diaz ke Marcus Rashford
Ketika Barcelona memulai perburuan pemain sayap kiri musim ini, nama Luis Diaz menempati urutan teratas dalam daftar prioritas Direktur Olahraga, Deco. Namun, pendekatan terhadap Diaz tidak semudah yang dibayangkan. Liverpool dikabarkan menolak semua pendekatan dari Barcelona, bahkan saat sang pemain mulai terbuka terhadap kemungkinan hengkang.
Bayern Munchen yang datang dengan daya tarik proyek baru di bawah Max Eberl dan kekuatan finansial yang solid menambah sulitnya peluang Blaugrana membajak Diaz. Sadar akan dinamika yang rumit ini, Barcelona segera mengalihkan radar mereka kepada Rashford, yang situasinya relatif lebih mudah dijangkau meski tetap memerlukan negosiasi yang rumit.
Rashford juga dianggap lebih fleksibel karena selain bermain di kiri, ia dapat beroperasi di posisi penyerang tengah, sebuah fleksibilitas yang sangat dibutuhkan Barcelona dalam skema permainan Hansi Flick.
Potensi Tambahan Keuntungan untuk Barcelona
Jika transfer ini sukses direalisasikan, Barcelona tak hanya mendapatkan pemain berpengalaman di level tertinggi Eropa, tetapi juga memperoleh tambahan amunisi dengan karakteristik khas Inggris cepat, eksplosif, dan punya kemampuan individu mumpuni. Faktor lain yang menjadi nilai plus adalah motivasi Rashford untuk kembali menemukan performa terbaiknya setelah musim yang tidak stabil di Old Trafford.
Secara strategi jangka panjang, Barcelona juga bisa menciptakan pesaing sehat bagi Lamine Yamal atau Ferran Torres, sekaligus mengantisipasi kemungkinan perginya Raphinha atau stagnasi pemain muda lainnya.
Kesiapan Rashford untuk beradaptasi secara finansial, dukungan Hansi Flick, dan kelemahan posisi negosiasi Manchester United, semuanya menjadikan peluang transfer ini kian besar. Jika semua proses berjalan sesuai rencana, maka Marcus Rashford bisa menjadi salah satu nama besar berikutnya yang mendarat di Camp Nou pada musim panas ini.