PLN Perluas Akses Listrik Merata

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:23:18 WIB
PLN Perluas Akses Listrik Merata

JAKARTA - Komitmen PT PLN (Persero) dalam menghadirkan akses listrik secara menyeluruh di seluruh penjuru Indonesia terus diperkuat. Tidak hanya sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, namun juga sebagai wujud pemerataan pembangunan dan keadilan sosial. Salah satu bentuk konkret dari upaya ini tercermin dalam langkah akseleratif yang selaras dengan peta jalan Program Listrik Desa (Lisdes) 2025–2029.

PLN bersama pemerintah bertekad untuk memperluas jangkauan elektrifikasi ke wilayah yang selama ini belum terjangkau, termasuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Komitmen ini kembali ditegaskan dalam forum Energi dan Mineral Festival 2025 di Jakarta, yang menjadi ajang konsolidasi antar pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan nasional.

Koordinator Rencana dan Laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Eri Nurcahyanto, menyebutkan bahwa saat ini masih terdapat lebih dari 10 ribu titik di seluruh Indonesia yang belum menikmati aliran listrik. Fakta tersebut menjadi tantangan besar yang harus segera dijawab dengan kerja sama lintas sektor.

"Daerah timur Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah bersama, sebab rasio elektrifikasi di wilayah tersebut masih rendah. Kita dituntut bekerja lebih keras untuk memastikan semua warga negara bisa menikmati hak dasar mereka, yakni akses terhadap listrik. Presiden pun telah menyatakan komitmen untuk menyelesaikan persoalan ini dalam 4 hingga 5 tahun ke depan," ungkap Eri.

Menurutnya, pendekatan yang kolaboratif antara pemerintah pusat, PLN, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan mitra pembangunan menjadi kunci dalam mendorong percepatan elektrifikasi nasional yang berkelanjutan. Strategi yang dilakukan pun harus adaptif dan sesuai karakteristik wilayah masing-masing.

Di sisi lain, dukungan dari daerah pun turut menguatkan langkah ini. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengapresiasi peran PLN dalam mendorong pengembangan energi berbasis sumber daya lokal. Ia menilai pendekatan yang menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai solusi elektrifikasi wilayah timur sangat tepat, mengingat keterbatasan pasokan energi fosil dan tantangan geografis di wilayah tersebut.

“Saat ini kami terus memperbesar penggunaan pembangkit dari energi baru terbarukan. Ini menjadi kekuatan besar bagi Nusa Tenggara Timur,” tutur Melki. Ia menjelaskan, wilayahnya memiliki potensi EBT yang luar biasa, mulai dari angin, matahari, panas bumi, hingga biomassa dan arus laut.

“Dari semua potensi itu, yang sudah mulai dimanfaatkan adalah geothermal. Kami berterima kasih kepada PLN yang sejak 2012 telah membangun PLTP di Ulumbu,” tambahnya.

Mewakili PLN, Direktur Distribusi Arsyadany Ghana Akmalaputri menegaskan kesiapan dan semangat perseroan dalam menjalankan amanat negara menghadirkan listrik di seluruh pelosok tanah air. Menurutnya, penerangan bukan semata soal cahaya, tetapi juga simbol kehadiran negara dan cerminan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“PLN akan menjalankan mandat dari pemerintah untuk meningkatkan dan mengalirkan listrik ke seluruh pelosok Indonesia. Dan karena bagi kami terang ini bukan sekadar cahaya, tapi ini tanda hadirnya keadilan, kemajuan dan harapan bagi seluruh anak negeri,” tegas Arsyadany.

Ia juga menjelaskan bahwa wilayah-wilayah yang belum terjangkau listrik kebanyakan berada di kawasan 3T dengan kondisi geografis yang tidak mudah. Untuk menjawab tantangan tersebut, PLN menerapkan strategi Lisdes New Way, pendekatan baru yang lebih inovatif dan efisien dibanding sistem kelistrikan konvensional.

Model ini mengedepankan sistem distributed generation dan smart microgrid berbasis local renewable energy. Teknologi tersebut dinilai cocok diterapkan di wilayah terpencil karena tidak tergantung pada jaringan pusat. Pendekatan ini juga didukung pemetaan geospasial yang memungkinkan PLN menjangkau titik-titik terpencil secara lebih presisi.

Selain itu, PLN mengintegrasikan program strategis seperti Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian ESDM dan program Light Up The Dream (LUTD), yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat menikmati listrik dengan biaya minim.

“Keberadaan listrik akan menciptakan efek ganda yang signifikan, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi lokal, hingga ketahanan pangan. Oleh karena itu, setiap upaya elektrifikasi tidak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan di berbagai lini kehidupan,” terang Arsyadany.

PLN sendiri mencatat bahwa langkah transformasi yang mereka lakukan tidak hanya terbatas pada wilayah operasional, tetapi juga menyangkut aspek keberlanjutan, efisiensi, dan ketahanan energi nasional. Salah satu indikasi keberhasilan transformasi tersebut ditandai dengan masuknya PLN ke dalam daftar Fortune Global 500.

Dengan langkah-langkah yang semakin terintegrasi, PLN bersama pemerintah terus berupaya agar tidak ada lagi masyarakat yang hidup dalam kegelapan. Terang listrik bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga simbol kesetaraan dan kemajuan Indonesia ke depan.

Terkini

BYD Kuasai Pasar Global, Indonesia Masuk Daftar

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:52:32 WIB

XL Perkuat Ekosistem Digital Lewat Bundling OPPO Reno14

Senin, 04 Agustus 2025 | 15:57:41 WIB

Harga iPhone Turun Jelang iPhone 17

Senin, 04 Agustus 2025 | 16:03:26 WIB