Tren Fashion Sport Naik Daun

Selasa, 05 Agustus 2025 | 08:26:31 WIB
Tren Fashion Sport Naik Daun

JAKARTA - Gaya hidup masyarakat Indonesia mengalami pergeseran signifikan, dari yang semula lebih bersifat fungsional kini menjadi lebih ekspresif dan identitas sosial. Fenomena ini tercermin jelas dalam tren fashion sport yang kini tidak lagi digunakan hanya untuk aktivitas olahraga, tetapi juga telah menjadi bagian dari penampilan sehari-hari, mulai dari tempat kerja hingga area rekreasi.

Peluang Baru Bagi Industri Mode dan Ritel

Perubahan ini membuka peluang besar bagi pelaku industri mode dan ritel untuk mengembangkan segmen fashion sport. Para pemain besar di sektor gaya hidup pun mulai memperkuat eksistensi mereka dengan menghadirkan merek-merek baru dan mengakuisisi jaringan ritel yang berfokus pada lini produk tersebut.

MAP Group Perluas Portofolio

Salah satu yang merespons perubahan ini adalah MAP Group. Perusahaan ini memperluas lini fashion sport-nya dengan menghadirkan Sports Direct, ritel olahraga ternama asal Inggris. Kehadiran Sports Direct melengkapi portofolio mereka yang sebelumnya sudah mencakup Sport Station dan Foot Locker. Langkah ini menunjukkan keseriusan MAP dalam memperkuat posisi di pasar fashion sport domestik yang semakin kompetitif.

Erajaya Ikut Merambah Fashion Sport

Di sisi lain, Erajaya (ERAA), yang sebelumnya dikenal sebagai pemain utama di industri distribusi gadget, turut melebarkan sayap ke sektor fashion sport. Hal ini dilakukan dengan mengakuisisi JDSports Fashion Indonesia (JDFI), sebuah langkah yang dinilai sejalan dengan strategi diversifikasi perusahaan.

Corporate Secretary ERAA, Amelia Allen, menyatakan bahwa lini fashion sport melalui JDFI merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Mereka melihat adanya potensi besar dalam segmen ini, terutama karena konsumen semakin mencari produk yang tidak hanya fungsional tapi juga fashionable.

“Minat konsumen pada penampilan yang fungsionalitas sekaligus fashionable menjadi peluang strategis jangka panjang yang relevan dengan arah diversifikasi bisnis ERAA,” ujar Amelia.

Potensi Pertumbuhan dan Tantangan

Ia menjelaskan bahwa sejak awal tahun, kehadiran JDFI telah menunjukkan perkembangan yang konsisten. ERAA pun optimistis terhadap prospek industri fashion nasional, terutama karena Indonesia memiliki karakter demografis yang muda dengan tren gaya hidup yang terus berkembang.

Namun, Amelia juga menegaskan bahwa tidak berarti bisnis fashion sport terbebas dari tantangan. Menurutnya, dua hal utama yang perlu dicermati adalah daya beli masyarakat dan perubahan perilaku konsumen. Faktor-faktor ini harus dipahami secara mendalam agar strategi bisnis tetap relevan dan adaptif terhadap dinamika pasar.

Perubahan Perilaku Konsumen Jadi Penggerak

Hal senada disampaikan oleh pengamat pemasaran dan konsultan bisnis, Yuswohady. Ia menilai bahwa perubahan perilaku konsumen menjadi pendorong utama tumbuhnya industri fashion sport. Saat ini, fashion sport tidak hanya digunakan untuk berolahraga, melainkan telah menjadi bagian dari gaya berpakaian harian masyarakat.

“Sekarang orang-orang ke kantor, mall, nongkrong, juga pakai sepatu olahraga,” ujar Yuswo.

Menurutnya, walaupun tren konsumen terus berubah, kebutuhan dasar seperti olahraga akan selalu ada. Artinya, meskipun preferensi mode bergeser, permintaan terhadap fashion sport akan tetap eksis. Selain itu, ia juga menyoroti kuatnya budaya komunitas di Indonesia, yang turut berkontribusi dalam meningkatkan permintaan produk fashion sport.

“Komunitas itu permintaannya besar, jadi demand di pasar juga semakin kuat,” jelasnya.

Tantangan: Kurangnya Diferensiasi Produk

Kendati permintaan kuat, Yuswo melihat tantangan besar dari sisi produk. Ia menyoroti lemahnya diferensiasi antar toko ritel, yang sering kali menjual produk yang serupa. Hal ini, menurutnya, menjadi hambatan dalam menciptakan daya tarik tersendiri di tengah kompetisi yang semakin ketat.

“Produk yang ada di satu toko, paling-paling ada di toko lain,” ujarnya.

Namun ia melihat ini sebagai peluang. Menurutnya, pelaku usaha perlu berpikir kreatif dengan menghadirkan produk baru atau lini eksklusif yang membedakan mereka dari pesaing. Walaupun menghadirkan produk baru tidak mudah karena dominasi merek besar, pendekatan diferensiasi bisa menjadi kunci sukses.

“Walaupun memang lebih sulit karena konsumen sudah pasti lebih terpapar merek-merek besar. Tapi ketika persaingan di level ritel atas kian ketat, pemain mau tak mau harus mencoba mencari pembeda, misalnya dengan menghadirkan produk tokonya sendiri,” katanya.

Strategi ERAA: Penawaran Produk Unik

Langkah tersebut juga diterapkan oleh ERAA. Amelia menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya memetakan segmen pasar yang lebih spesifik. Mereka mencoba menghadirkan penawaran produk yang relevan, unik, dan tidak generik. Salah satunya adalah menghadirkan koleksi sepatu tertentu yang hanya tersedia di gerai JD Sports di Indonesia.

Amelia menambahkan bahwa menjaga relevansi pasar adalah elemen kunci untuk mempertahankan posisi di tengah persaingan yang ketat. Oleh karena itu, mereka terus mengevaluasi tren dan menyesuaikan strategi pemasaran serta pemilihan produk.

Peluang Berkelanjutan di Industri Fashion Sport

Dalam konteks yang lebih luas, Yuswohady mengingatkan bahwa perubahan tren tidak bisa dihindari. Namun, sifat berkelanjutan dari industri fashion sport memberikan ruang bagi para pelaku usaha untuk terus berinovasi, asalkan mampu membaca arah tren dengan tepat.

Dengan kombinasi antara respons cepat terhadap tren, inovasi produk, serta pemahaman yang baik terhadap perilaku konsumen, industri fashion sport di Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh. Kehadiran berbagai pemain besar dan strategi diversifikasi yang matang semakin memperkuat posisi sektor ini sebagai bagian penting dari gaya hidup masyarakat urban.

Terkini

BUMN Inhutani I Buka Lowongan Kerja 2025

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:43:08 WIB

Hutama Karya Infrastruktur Kantongi Peringkat idA

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:50:48 WIB

Wijaya Karya Optimistis Jalani Proses Merger BUMN Karya

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:55:05 WIB

PTPP Bangun Bendungan Cibeet

Selasa, 05 Agustus 2025 | 13:00:44 WIB

BPJS Permudah Akses Kesehatan Pakai KTP

Selasa, 05 Agustus 2025 | 13:08:56 WIB