JAKARTA - Media Wahyudi Iskandar, Direktur Kebijakan Publik Center for Economic and Law Studies (Celios), mengkritik program asuransi yang direncanakan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digulirkan oleh pemerintah. Menurutnya, program ini tidak hanya tidak efisien, tetapi juga berpotensi memboroskan anggaran negara.
Dalam pernyataan yang diberikan kepada Kompas.com pada Selasa 13 MEI 2025, Media Wahyudi menjelaskan bahwa keputusan untuk mengalokasikan dana anggaran negara ke dalam bentuk asuransi bagi penerima manfaat MBG akan lebih merugikan daripada memberikan bantuan langsung kepada mereka. “Pemerintah sudah pasti buang-buang anggaran yang seharusnya kalau seandainya diberikan langsung ke semua penerima, penerima akan menerima manfaat jauh lebih banyak dari program,” ujarnya.
Kritikan terhadap Rencana Pemerintah
Wahyudi menilai bahwa penyaluran bantuan melalui mekanisme asuransi tidak akan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan bergizi. Ia mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk asuransi ini akan lebih baik jika langsung diberikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat, sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat secara langsung dalam bentuk bantuan pangan bergizi yang dapat mereka konsumsi segera.
“Rencana pemerintah untuk memberikan asuransi makan bergizi kepada masyarakat, selain tidak efisien, juga bisa menyebabkan dana bantuan yang dialokasikan menjadi lebih besar daripada yang seharusnya diterima oleh masyarakat. Anggaran yang dialokasikan untuk asuransi ini bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan langsung masyarakat tanpa melalui proses administrasi yang panjang,” tambah Media Wahyudi.
Penyaluran Langsung Dinilai Lebih Efektif
Menurut Media Wahyudi, penyaluran bantuan langsung kepada masyarakat lebih tepat sasaran dan dapat lebih cepat memberikan dampak yang dirasakan oleh penerima manfaat. Dalam konteks program MBG, yang bertujuan untuk memberikan makanan bergizi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penyaluran bantuan dalam bentuk makanan atau subsidi langsung dapat lebih menjamin keberhasilan program tersebut, daripada mengalihkan dana ke dalam bentuk asuransi yang memerlukan proses administrasi dan distribusi yang kompleks.
“Bantuan langsung lebih cepat sampai ke masyarakat, tanpa melalui prosedur yang rumit. Selain itu, dengan memberikan bantuan langsung dalam bentuk makanan bergizi, masyarakat bisa merasakan manfaatnya dalam waktu yang lebih singkat dan tidak perlu menunggu klaim asuransi atau proses lainnya,” tambahnya.
Pentingnya Efisiensi Anggaran Negara
Lebih lanjut, Wahyudi juga menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara, terutama untuk program-program sosial yang langsung menyentuh masyarakat miskin dan membutuhkan. Ia mengingatkan bahwa dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, pengeluaran negara harus digunakan secara bijak dan efektif untuk memastikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
“Dalam situasi ekonomi yang sedang tidak stabil, setiap pengeluaran negara harus benar-benar diperhitungkan. Jangan sampai anggaran negara digunakan untuk hal-hal yang tidak memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Program-program sosial seperti MBG harus benar-benar diarahkan untuk membantu mereka yang membutuhkan secara langsung,” jelasnya.
Anggaran Negara dan Kebutuhan Rakyat
Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir terus berupaya untuk meningkatkan berbagai program sosial guna menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, Wahyudi mengingatkan bahwa program-program tersebut harus dipilih dengan bijak dan diperhitungkan dampaknya, agar tidak berakhir sebagai pemborosan anggaran. Ia menilai bahwa meskipun niat pemerintah untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat patut dihargai, namun mekanisme distribusi bantuan yang tidak tepat bisa menghambat tujuan tersebut.
“Banyak program yang bertujuan baik, tetapi jika tidak dirancang dan dilaksanakan dengan efisien, akan menjadi sia-sia. Untuk itu, pemerintah harus lebih cermat dalam merancang kebijakan, agar dana yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Peran Pemerintah dalam Menjamin Kesejahteraan Sosial
Wahyudi juga mengingatkan bahwa selain mempertimbangkan efisiensi anggaran, pemerintah juga harus memastikan bahwa program-program sosial, termasuk MBG, dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan. Salah satu cara yang dinilai lebih efektif adalah dengan melakukan pemetaan yang lebih akurat terhadap kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan.
“Tidak hanya mengenai efisiensi, tetapi juga tentang siapa yang benar-benar membutuhkan bantuan ini. Pemerintah harus bisa memetakan dengan tepat siapa saja yang layak menerima bantuan, dan jangan sampai ada yang terlewatkan atau yang salah sasaran,” kata Media Wahyudi.
Pentingnya Transaksi yang Transparan dan Akuntabel
Sebagai tambahan, Media Wahyudi juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan sosial yang bersumber dari anggaran negara. Ia mengingatkan bahwa masyarakat harus memiliki akses untuk mengetahui bagaimana dana tersebut digunakan, dan apakah benar-benar sampai ke penerima yang tepat. Hal ini penting agar tidak ada penyalahgunaan dana yang justru merugikan rakyat.
“Selain efisiensi, transparansi dalam pengelolaan program sosial juga sangat penting. Masyarakat berhak tahu bagaimana bantuan yang diberikan dikelola dan sampai kepada mereka dengan benar. Akuntabilitas ini akan menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tuturnya.
Efisiensi Program Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat
Secara keseluruhan, kritik yang disampaikan oleh Media Wahyudi Iskandar terhadap rencana program asuransi makan bergizi gratis (MBG) menggarisbawahi pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara. Ia menegaskan bahwa pengalokasian dana yang lebih efisien, seperti memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, akan memberikan dampak yang jauh lebih besar dan bermanfaat dibandingkan melalui program asuransi yang kompleks dan berpotensi tidak tepat sasaran.
Melalui kritik ini, Wahyudi berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan efektivitas dan kejelasan dalam setiap program bantuan sosial yang dilaksanakan, serta memastikan bahwa anggaran yang digunakan benar-benar memberi manfaat yang besar bagi rakyat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit.