Kegiatan Anti Narkoba PT Pertamina Internasional Shipping dan BNN Jakarta Tekankan Bahaya NAPZA di Kapal

Kegiatan Anti Narkoba PT Pertamina Internasional Shipping dan BNN Jakarta Tekankan Bahaya NAPZA di Kapal

JAKARTA — Dalam upaya menjaga keselamatan dan profesionalisme di sektor pelayaran, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kantor Pusat PTK, Jakarta Utara. Kegiatan yang berlangsung baru-baru ini ini diikuti oleh ratusan kru kapal, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.

Langkah strategis ini menandai babak baru dalam pendekatan edukatif PTK kepada para pekerjanya, terutama mereka yang beroperasi di lingkungan kerja berisiko tinggi seperti kapal. Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara, sosialisasi ini dirancang untuk memperkuat pemahaman kru kapal terhadap bahaya narkotika dan pentingnya menjauhi penyalahgunaannya demi keselamatan bersama.

Edukasi Interaktif, Bukan Sekadar Formalitas

Berbeda dari pendekatan sebelumnya yang lebih bersifat formal dan satu arah, sosialisasi kali ini dirancang lebih interaktif dan aplikatif. Materi disampaikan langsung oleh Kepala BNN Jakarta Utara, Kombes Pol. Irwan Andy Purnamawan, S.I.K., yang menekankan bahwa lingkungan kerja di atas kapal menuntut kewaspadaan ekstra terhadap penyalahgunaan narkoba.

“Di lingkungan kerja seperti kapal, di mana keselamatan adalah prioritas, penggunaan NAPZA bisa berakibat fatal. Edukasi ini adalah langkah preventif untuk melindungi pekerja dan operasional,” tegas Irwan di hadapan para peserta.

Ia menjelaskan secara detail mengenai jenis-jenis narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), mulai dari ciri fisik, efek kesehatan, dampaknya terhadap performa kerja, hingga konsekuensi hukum yang mengancam para pelaku. Selain itu, peserta juga diajarkan cara mengenali tanda-tanda penyalahgunaan serta langkah pelaporan jika mendeteksi penyimpangan di lingkungan kerja mereka.

Budaya Kerja Zero Tolerance

Sosialisasi P4GN ini sejalan dengan misi besar PTK dalam membangun budaya kerja yang tidak hanya profesional, tetapi juga sehat dan aman. VP HSSE PTK, Bakhtiar Nofti Cahyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang benar-benar bersih dari narkoba.

“Kami tidak hanya ingin kru kapal mematuhi kebijakan ‘Zero Alcohol, Zero Drugs’, tetapi juga memahami mengapa ini penting untuk keselamatan bersama dan keberlanjutan operasional,” ujar Bakhtiar.

Menurutnya, edukasi tidak cukup hanya dilakukan sekali. Dibutuhkan sistem yang terstruktur dan berkelanjutan agar pemahaman kru kapal terhadap bahaya narkoba menjadi bagian dari kesadaran pribadi dan budaya kerja yang melekat.

Kolaborasi dengan BNN Sebagai Tonggak Pengawasan

PTK menyadari bahwa penanganan penyalahgunaan narkoba membutuhkan kolaborasi yang solid dengan instansi yang berwenang. Oleh karena itu, kerja sama dengan BNN Jakarta Utara dinilai sebagai langkah tepat untuk membangun sistem pengawasan dan edukasi yang terintegrasi.

Dengan adanya sinergi ini, PTK berharap mampu menciptakan sistem pelaporan yang efektif, deteksi dini yang akurat, serta pendekatan rehabilitatif bagi pekerja yang terindikasi penyalahgunaan NAPZA. Upaya ini diyakini akan menjadi model yang bisa diadopsi oleh industri lain, terutama yang berkaitan dengan sektor transportasi dan logistik laut.

Pentingnya Lingkungan Kerja Bebas Narkoba di Dunia Pelayaran

Lingkungan kerja di atas kapal memiliki karakteristik yang sangat spesifik: ruang terbatas, tekanan kerja tinggi, isolasi sosial, serta tanggung jawab besar terhadap keselamatan jiwa dan barang. Dalam kondisi tersebut, kehadiran zat adiktif seperti narkotika sangat membahayakan.

Dampak narkoba terhadap konsentrasi, koordinasi, dan pengambilan keputusan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal. Tidak hanya membahayakan pengguna itu sendiri, tetapi juga seluruh kru kapal dan bahkan pihak luar, terutama dalam kegiatan pelayaran komersial yang membawa muatan berharga atau bahan berbahaya.

Itulah sebabnya PTK menempatkan kebijakan anti-narkoba sebagai prinsip utama yang tidak bisa ditawar. Upaya ini dilengkapi dengan program rutin seperti tes urine acak, inspeksi dadakan, dan sesi konseling psikologis bagi kru kapal secara berkala.

Menuju Operasional Bebas NAPZA yang Berkelanjutan

Dengan kegiatan sosialisasi ini, PTK menunjukkan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya tanggung jawab negara atau aparat hukum, tetapi juga perusahaan yang peduli terhadap sumber daya manusianya. Pendekatan preventif, edukatif, dan partisipatif terbukti menjadi strategi paling efektif untuk menciptakan perubahan jangka panjang.

PTK meyakini bahwa hanya dengan lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari narkoba, produktivitas dan keselamatan bisa dijaga secara optimal. Kesadaran kolektif seluruh lini operasional menjadi fondasi penting menuju keberlanjutan perusahaan.

Melalui kolaborasi dengan BNN Jakarta Utara, PT Pertamina Trans Kontinental mengambil langkah nyata untuk membentengi para kru kapal dari ancaman narkotika. Kegiatan ini diharapkan bukan hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi menjadi bagian dari budaya organisasi yang terus ditanamkan dan diperkuat.

“Kesadaran dan tanggung jawab bersama adalah kunci untuk mewujudkan operasional yang bebas dari ancaman NAPZA,” pungkas Bakhtiar Nofti Cahyono.

Sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang jasa maritim dan logistik energi, PTK menunjukkan komitmen kuat dalam menjadikan keselamatan dan integritas sebagai prioritas utama. Kegiatan sosialisasi P4GN ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut. Dengan langkah-langkah proaktif ini, PTK siap menjadi pionir dalam menciptakan lingkungan kerja maritim yang aman, sehat, dan bebas narkoba.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index