Kpr

Empat Bank Gandeng Asthara Skyfront City Permudah Akses KPR Bagi Masyarakat

Empat Bank Gandeng Asthara Skyfront City Permudah Akses KPR Bagi Masyarakat
Empat Bank Gandeng Asthara Skyfront City Permudah Akses KPR Bagi Masyarakat

JAKARTA — Dalam upaya memperluas akses masyarakat terhadap kepemilikan hunian berkualitas, Asthara Skyfront City resmi menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga perbankan ternama, yaitu Bank Mandiri, Bank OCBC, Bank UOB, dan Bank INA. Kolaborasi tersebut diumumkan menjelang peluncuran resmi kawasan Asthara Skyfront City yang akan digelar pada 19 Juni 2025 mendatang.

Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang lebih mudah, cepat, dan fleksibel, guna memfasilitasi kebutuhan pembiayaan calon pembeli hunian di kawasan Asthara Skyfront City. Dengan sinergi tersebut, Asthara semakin menegaskan komitmennya untuk mendukung percepatan kepemilikan rumah di Indonesia.

Asthara Skyfront City merupakan sebuah proyek kawasan kota modern yang dirancang sebagai kota masa depan, berdiri di atas lahan seluas 1.100 hektare di kawasan strategis, tepat di sebelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kawasan ini mengintegrasikan hunian, pusat bisnis, dan area komersial dengan konsep berkelanjutan dan berbasis konektivitas tinggi.

Chief Executive Officer (CEO) Asthara Skyfront City, Supardi Ang, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk memberikan kemudahan bagi para calon pembeli hunian. "Tidak semua calon pembeli mampu membayar secara tunai. Banyak dari mereka yang ingin menggunakan KPR. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan akses pembiayaan," ungkap Supardi dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU Ceremony KPR Bank) di Tangerang, Banten.

Supardi menambahkan, Asthara Skyfront City menghadirkan beragam skema pembayaran yang fleksibel, termasuk KPR ekspres dan opsi pembayaran tangguh (deferred payment). Tujuannya agar setiap konsumen dapat memilih skema yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial mereka.

"Kami berupaya memberikan fleksibilitas kepada konsumen. Dari segi harga, kami juga sangat kompetitif, terutama untuk pasar segmen menengah ke atas," tambahnya.

Untuk tahap awal pengembangan, Asthara Skyfront City akan meluncurkan super klaster perdana bernama The Floritz yang menempati area seluas kurang lebih 20 hektare. The Floritz akan dibagi menjadi empat klaster, dengan klaster pertama bernama Allurea yang dijadwalkan resmi diperkenalkan bersamaan dengan seremoni peluncuran kawasan Asthara pada 19 Juni 2025.

Harga hunian di Asthara Skyfront City bervariasi hingga kisaran Rp2 miliar, memberikan berbagai pilihan kepada konsumen. Asthara optimistis bahwa harga yang ditawarkan sejalan dengan kualitas infrastruktur serta konsep pengembangan kawasan tersebut.

Terkait suku bunga KPR, Supardi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan finalisasi dengan keempat bank mitra. Namun, dia mengungkapkan bahwa suku bunga KPR yang ditawarkan akan berkisar di angka 3% hingga 4%, sebuah angka yang dinilai sangat kompetitif di tengah dinamika suku bunga pasar.

"Saat ini kita masih godok, tapi kisarannya ada di angka 3% sampai 4%," kata Supardi.

Proyek Asthara Skyfront City menargetkan satu klaster dapat rampung pada akhir tahun ini, dengan estimasi nilai proyek mencapai sekitar Rp500 miliar. Setiap klaster akan terdiri dari sekitar 400 unit rumah, dengan penjualan tahap awal ditargetkan sebanyak 150 unit.

"Kami optimistis seluruh unit dapat terjual secara bertahap, dimulai dari peluncuran awal sebanyak 150 unit," tegas Supardi.

Kerja sama antara Asthara Skyfront City dan empat bank besar ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan lokasi strategis dan konsep modern. Selain itu, kerja sama ini juga merupakan bentuk sinergi nyata antara sektor properti dan perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor perumahan.

Dengan konektivitasnya yang sangat dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Asthara Skyfront City diproyeksikan akan menjadi salah satu kawasan hunian dan bisnis paling prestisius di kawasan Jabodetabek. Dukungan infrastruktur modern, tata ruang hijau, serta skema pembiayaan yang menarik menjadikan proyek ini sebagai solusi ideal bagi masyarakat urban yang membutuhkan hunian berkualitas dan terintegrasi dengan pusat aktivitas ekonomi.

"Kami yakin Asthara Skyfront City akan menjadi magnet baru bagi masyarakat urban yang mendambakan kehidupan nyaman, modern, dan memiliki akses strategis," pungkas Supardi.

Peluncuran resmi Asthara Skyfront City sekaligus klaster pertamanya, Allurea, menjadi momentum penting dalam perkembangan sektor properti Indonesia, terutama dalam menghadirkan pilihan hunian yang terjangkau namun berkualitas tinggi bagi masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index