JAKARTA - Keselamatan di perlintasan sebidang menjadi fokus utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1 Jakarta) bersama komunitas pecinta kereta api atau Rail Fans. Dalam upaya menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang, keduanya kembali menggelar kampanye sosialisasi keselamatan pada Minggu, 29 Juni 2025, yang bertempat di Jalur Perlintasan Level (JPL) 30 di area Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan PT KAI Daop 1 Jakarta yang menggandeng komunitas Rail Fans sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan pesan keselamatan yang vital bagi masyarakat yang sering melewati lintasan kereta api. Melalui kampanye ini, PT KAI berupaya meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kewaspadaan dan disiplin di perlintasan kereta api demi mencegah kecelakaan fatal.

Pentingnya Kampanye Keselamatan Perlintasan Sebidang

Perlintasan sebidang atau yang biasa dikenal sebagai crossing merupakan titik rawan terjadinya kecelakaan antara kendaraan atau pejalan kaki dengan kereta api. Menurut data PT KAI Daop 1 Jakarta, selama beberapa tahun terakhir, insiden kecelakaan di perlintasan sebidang masih cukup tinggi meskipun sudah ada berbagai upaya preventif.

“Kami menyadari bahwa perlintasan sebidang merupakan salah satu titik paling berbahaya di jalur kereta api. Oleh karena itu, kami terus melakukan edukasi dan kampanye keselamatan agar masyarakat lebih memahami risiko dan mematuhi aturan saat melintasi jalur kereta,” ungkap Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Bapak Rudi Santoso.

Rudi menambahkan, “Kegiatan kampanye bersama komunitas Rail Fans ini efektif karena melibatkan komunitas yang punya kecintaan dan pemahaman mendalam terhadap dunia kereta api, sehingga pesan keselamatan yang disampaikan lebih mudah diterima dan disebarluaskan ke masyarakat luas.”

Kegiatan Sosialisasi di JPL 30 Pasar Senen

Pelaksanaan sosialisasi kali ini diadakan di JPL 30 area Stasiun Pasar Senen, sebuah perlintasan sebidang yang strategis dan sering dilalui masyarakat Jakarta. Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan edukasi langsung tentang bahaya yang bisa terjadi akibat kelalaian saat melintasi perlintasan kereta api.

Selama kampanye, panitia membagikan berbagai bahan edukasi seperti leaflet, stiker, dan poster berisi peringatan serta tips keselamatan. Selain itu, dilakukan simulasi dan penjelasan tentang tata cara aman melewati perlintasan, termasuk pentingnya menghentikan kendaraan saat tanda peringatan berbunyi dan menunggu kereta lewat.

“Sosialisasi ini juga kami lengkapi dengan pemutaran video dan dialog interaktif agar masyarakat yang hadir bisa lebih memahami bahaya kecelakaan dan pentingnya keselamatan,” kata Ketua Rail Fans Jakarta, Andi Prasetyo.

Andi menambahkan, “Sebagai pecinta kereta api, kami merasa bertanggung jawab untuk membantu menyebarkan informasi keselamatan agar kecelakaan bisa diminimalisir, terutama di kawasan padat seperti Pasar Senen yang memiliki mobilitas tinggi.”

Peran Komunitas Rail Fans dalam Kampanye Keselamatan

Kolaborasi antara PT KAI dan komunitas Rail Fans merupakan bentuk sinergi yang strategis dalam meningkatkan kesadaran keselamatan masyarakat. Rail Fans sendiri merupakan komunitas yang memiliki minat besar terhadap kereta api, baik dari sisi sejarah, teknologi, maupun operasional.

Menurut Andi Prasetyo, “Rail Fans tidak hanya menggemari kereta api sebagai hobi, tetapi juga aktif berperan sebagai agen edukasi keselamatan. Dengan pengalaman dan jaringan komunitas yang luas, kami dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat secara efektif.”

Keaktifan Rail Fans dalam membantu PT KAI menggelar sosialisasi keselamatan perlintasan sudah berlangsung selama beberapa tahun dan mendapat apresiasi tinggi dari manajemen PT KAI. “Komunitas ini mampu menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan dekat dengan masyarakat, terutama generasi muda,” tambah Rudi Santoso.

Statistik dan Tantangan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Data dari PT KAI mencatat bahwa setiap tahun masih terjadi ratusan insiden kecelakaan di perlintasan sebidang di wilayah Daop 1 Jakarta. Penyebab utama kecelakaan sering kali karena pengendara kendaraan bermotor atau pejalan kaki yang mengabaikan rambu-rambu keselamatan, seperti menerobos palang pintu yang sudah ditutup.

Menurut Kepala Seksi Keselamatan dan Operasi PT KAI Daop 1, Irwan Nugroho, “Tantangan terbesar kami adalah mengubah perilaku masyarakat agar disiplin mematuhi aturan. Meski sudah ada palang pintu otomatis dan peringatan audio visual, masih ada sebagian yang nekat melintasi jalur kereta tanpa memperhatikan keselamatan.”

Irwan menambahkan, “Kami terus mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memperbaiki fasilitas perlintasan serta menambah pengawasan agar angka kecelakaan dapat ditekan.”

Upaya Berkelanjutan dan Harapan ke Depan

PT KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen untuk terus menjalankan program sosialisasi keselamatan secara rutin, tidak hanya di Pasar Senen tetapi juga di berbagai perlintasan sebidang di wilayah operasinya. Kampanye ini akan dikombinasikan dengan peningkatan fasilitas keselamatan dan kerja sama lintas sektor untuk memastikan keselamatan masyarakat.

“Kami berharap kesadaran masyarakat akan meningkat, dan angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat menurun signifikan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga keselamatan di perlintasan kereta api,” tutup Rudi Santoso.

Kampanye sosialisasi keselamatan perlintasan sebidang yang digelar oleh PT KAI Daop 1 Jakarta bersama komunitas Rail Fans di JPL 30 Pasar Senen merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan di titik-titik rawan perlintasan kereta api. Melalui edukasi, simulasi, dan penyebaran informasi yang melibatkan komunitas pecinta kereta api, pesan keselamatan dapat tersampaikan lebih efektif dan diterima oleh masyarakat luas.

Ke depan, sinergi antara PT KAI, komunitas Rail Fans, pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan perlintasan kereta api yang lebih aman dan nyaman, sehingga tercipta transportasi kereta api yang tidak hanya efisien tapi juga bebas dari insiden yang merugikan.