FREEPORT INDONESIA

PUK SP KEP SPSI Freeport Indonesia Siap Bela Hak Pekerja

PUK SP KEP SPSI Freeport Indonesia Siap Bela Hak Pekerja
PUK SP KEP SPSI Freeport Indonesia Siap Bela Hak Pekerja

JAKARTA - Kepengurusan baru Persatuan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP SPSI) PT Freeport Indonesia resmi dilantik. Momen tersebut bukan sekadar seremoni serah terima kepemimpinan, tetapi menjadi tonggak penting bagi penguatan posisi pekerja melalui konsolidasi organisasi dan sinergi dengan perusahaan serta pemerintah daerah.

Pelantikan yang dihadiri oleh berbagai pihak ini menjadi titik awal bagi masa kerja baru di tubuh serikat pekerja, sekaligus mempertegas posisi PUK SP KEP SPSI sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan karyawan PT Freeport Indonesia.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika, Hampri Taihutu, menyampaikan pesan mendalam dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa semangat Pancasila harus menjadi pondasi bagi organisasi pekerja dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan konstruktif.

“Saya berharap, di bawah kepemimpinan Pak Yuda, organisasi ini dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan dinamis, dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila,” ujar Hampri.

Pesan itu sejalan dengan misi kepengurusan baru yang dikukuhkan langsung oleh Ketua PC FSPKEP SPSI Kabupaten Mimika, Agus Patiung. Dalam arahannya, Agus menegaskan bahwa para pengurus yang baru dilantik kini sah secara hukum untuk menjalankan tugas-tugas organisasi, mulai dari memperkuat struktur internal hingga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak.

Menurut Agus, organisasi ini bukan sekadar wadah advokasi, melainkan juga ruang konsolidasi yang bertujuan memberikan solusi, bukan menciptakan konflik. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir, termasuk Ketua Umum SPKEP SPSI Pusat R. Abdullah, serta pengurus pusat lainnya.

“Jadi kami sangat yakin betul, apa yang dilandasi dengan semangat dan tujuan yang baik itu pasti bisa terlaksana, dengan jumlah anggota sebanyak 45 orang ini bisa lebih efektif dalam menjalankan kepengurusan organisasi,” jelas Agus.

Kepemimpinan baru PUK SPKEP SPSI PT Freeport Indonesia dipegang oleh Yudha Noya untuk periode 2025–2028. Yudha menyampaikan bahwa terpilihnya ia sebagai ketua merupakan hasil musyawarah unit kerja ke-X yang digelar di Kuala Kencana. Ia pun mengapresiasi pengurus sebelumnya atas pondasi kuat yang telah dibangun.

“Kami memerlukan saran dan masukan untuk dapat mengadvokasi harapan anggota PUK SPKEP SPSI PT FI, termasuk perjuangan hak-hak mereka,” ujar Yudha dalam pernyataannya.

Kehadiran Ketua Umum FSPKEP SPSI Pusat, R. Abdullah, juga menambah makna dalam pelantikan ini. Ia menekankan bahwa tugas kepengurusan bukan hanya administratif, tetapi menyangkut tanggung jawab moral dan kemanusiaan kepada semua anggota serikat.

“Setelah dilantik, saudara memiliki tanggung jawab moral, hukum, dan kemanusiaan terhadap semua anggota,” tegas Abdullah.

Di sisi lain, manajemen PT Freeport Indonesia turut memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan dan eksistensi serikat pekerja. Hal ini disampaikan oleh SVP Industrial Relation PT Freeport Indonesia, Demi Magai, yang hadir mewakili perusahaan. Ia menyampaikan harapan agar SPSI dan manajemen dapat terus menjadi mitra yang saling melengkapi.

“Kami berharap adanya keterbukaan komunikasi yang baik, sehingga manajemen dapat merespon dengan tepat,” ujarnya.

Selain pihak perusahaan, kehadiran instansi pemerintah seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas Ketenagakerjaan, serta pengurus SPSI dari tingkat pusat dan daerah, menjadi cerminan dari kolaborasi multistakeholder yang mendukung iklim hubungan industrial sehat di kawasan pertambangan tersebut.

Momen ini juga menjadi ruang refleksi bagi pengurus lama. Ketua PUK periode sebelumnya, Lukas Saleo, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang telah diberikan selama menjabat. Ia menilai setiap tugas dan tantangan yang dihadapi selama masa kepengurusan adalah bagian dari proses pembelajaran berharga.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus lama yang telah bekerja keras dan membawa SPSI ke arah yang lebih baik. Harapan disampaikan agar kepengurusan baru mampu menjalankan amanah dan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk PT Freeport Indonesia.

“Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi organisasi pekerja dalam memperjuangkan hak serta kesejahteraan anggotanya di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Dengan jumlah pengurus sebanyak 45 orang, PUK SPKEP SPSI PT Freeport Indonesia memasuki babak baru dengan semangat kolaboratif yang tinggi. Dalam lanskap hubungan industrial yang kian dinamis, konsolidasi organisasi, komunikasi terbuka dengan perusahaan, dan nilai-nilai Pancasila diyakini menjadi kunci utama untuk menjaga keharmonisan sekaligus memperkuat posisi tawar pekerja.

Organisasi ini bukan hanya simbol perwakilan tenaga kerja, tetapi juga agen perubahan yang menjembatani kepentingan pekerja dan perusahaan demi masa depan industri yang berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, pelantikan ini menandai dimulainya perjalanan baru yang penuh harapan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index