Proyek Tol

Proyek Tol Betung Jambi Dikebut hingga 2026

Proyek Tol Betung Jambi Dikebut hingga 2026
Proyek Tol Betung Jambi Dikebut hingga 2026

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas wilayah terus menunjukkan kemajuan signifikan, khususnya di Pulau Sumatera. Salah satu proyek prioritas yang saat ini tengah dipercepat pengerjaannya adalah ruas Tol Betung–Tempino–Jambi sepanjang 170 kilometer. Proyek ini berada dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero), perusahaan konstruksi milik negara yang juga menjadi operator utama JTTS.

Jika sesuai rencana, ruas tol ini akan mengubah total waktu perjalanan antara Betung dan Jambi, yang selama ini memakan waktu hingga 6,5 jam. Setelah proyek rampung, waktu tempuh diproyeksikan hanya sekitar 2 jam. Dampak penghematan waktu ini cukup signifikan, dengan efisiensi mencapai 70%.

"Bayangkan, sekarang perjalanan Betung ke Jambi yang dulu 6,5 jam, nantinya bisa ditempuh sekitar 2 jam saja, waktunya hemat hingga 70%," tulis Hutama Karya melalui akun Instagram resminya.

Lebih dari sekadar memangkas jarak tempuh, jalan tol ini juga diharapkan membawa manfaat luas bagi sektor perekonomian dan ketahanan pangan. Dalam pernyataannya, Hutama Karya menekankan bahwa Tol Betung–Tempino–Jambi akan menjadi jalur logistik strategis, sejalan dengan program nasional Asta Cita yang menekankan pentingnya distribusi pangan nasional.

"Kini distribusi hasil pertanian, perikanan, dan UMKM makin lancar, produk cepat sampai, harga jadi lebih terjangkau, petani untung dan masyarakat lebih sejahtera," tulis pihak Hutama Karya dalam unggahan yang sama.

Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik jalan, tetapi juga memperhatikan aspek kenyamanan pengguna. Sejumlah fasilitas utama sudah dirancang untuk mendukung aktivitas para pengguna tol di masa mendatang. Di antaranya adalah rest area, masjid, foodcourt, serta simpang susun strategis yang menghubungkan ke berbagai kawasan.

Hingga pertengahan tahun ini, kemajuan pembangunan fisik terus dipantau. Berdasarkan laporan terakhir hingga Juni 2025, rata-rata progres konstruksi untuk tiga seksi utama (Seksi 1, 2, dan 4) telah mencapai angka 28%. Sementara itu, pembebasan lahan sudah terealisasi sebesar 38,8% dari total kebutuhan 135 kilometer.

Adapun rincian progres per seksi dapat dilihat sebagai berikut:

Seksi 1 Betung–Tungkal Jaya mencatat progres konstruksi sebesar 22,2% dengan pembebasan lahan sebesar 30,9%.

Seksi 2 Tungkal Jaya–Bayung Lencir mencatat progres pembangunan sebesar 10,2% dan pembebasan lahan sebesar 22,3%.

Seksi 3 Bayung Lencir–Tempino telah selesai dan telah beroperasi sepenuhnya.

Seksi 4 Tempino–Ness menunjukkan progres paling signifikan, dengan konstruksi mencapai 97,8% dan pembebasan lahan hampir tuntas di angka 98,86%.

"Ditargetkan seluruh ruas tol selesai secara bertahap dan siap beroperasi penuh paling lambat akhir tahun 2026," terang manajemen Hutama Karya.

Keberadaan tol ini tidak hanya penting dalam konteks efisiensi perjalanan, tetapi juga dipandang strategis dalam pemerataan pembangunan antarwilayah di Sumatera. Jalan tol ini akan menjadi simpul penting yang menghubungkan berbagai daerah di Sumatera bagian tengah dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Dari sisi pengembangan wilayah, kehadiran Tol Betung–Jambi diproyeksikan mendorong investasi di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, logistik, hingga pariwisata. Jalur tol yang memadai akan memicu pertumbuhan kawasan industri baru di sepanjang jalur, serta meningkatkan minat investor karena kemudahan aksesibilitas.

Dalam konteks sosial, keberadaan tol ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Distribusi logistik yang lebih cepat dan biaya transportasi yang lebih rendah akan menekan harga barang di pasaran. Dengan demikian, daya beli masyarakat pun berpotensi meningkat. Petani dan pelaku UMKM yang berada di wilayah pedesaan juga akan lebih mudah menjangkau pasar kota-kota besar.

Meski demikian, tantangan pembangunan tetap ada, terutama dalam proses pembebasan lahan yang sejauh ini belum sepenuhnya tuntas. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat menjadi sangat penting agar proses ini dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal.

Dengan semua perkembangan yang ada, Tol Betung–Tempino–Jambi menjadi salah satu proyek yang sangat ditunggu kehadirannya, baik oleh masyarakat lokal maupun pelaku usaha. Jika rampung sesuai target pada akhir 2026, bukan hanya waktu yang dihemat, tetapi peluang pertumbuhan ekonomi yang merata di sepanjang koridor Sumatera juga semakin terbuka lebar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index