JAKARTA - Pengembangan olahraga di Kota Tangerang tidak hanya dipandang sebagai bagian dari gaya hidup sehat, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam membentuk identitas kota yang dinamis dan berdaya saing. Hal ini tercermin dari penyelenggaraan Turnamen Golf “Wali Kota Cup” yang berhasil menyatukan ratusan pegolf dari berbagai daerah di Indonesia. Acara tersebut menjadi lebih dari sekadar ajang kompetisi ia menjelma sebagai bentuk promosi sport tourism dan simbol kolaborasi antarsektor di tengah upaya membangun Tangerang yang aktif dan inklusif.
Sebanyak 169 pegolf ambil bagian dalam turnamen bergengsi ini. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Golf Modernland, Kota Tangerang, dan menjadi bukti bahwa olahraga memiliki daya magnet kuat untuk menghimpun banyak elemen masyarakat. Dalam pembukaannya, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menggarisbawahi pentingnya olahraga dalam membangun interaksi sosial yang positif dan mengakar di masyarakat.
“Olahraga bukan hanya soal kompetisi, tapi juga menjadi ruang kebersamaan, interaksi positif, serta pembangunan nilai-nilai yang mengakar di masyarakat. Inilah yang ingin terus kita dorong di Kota Tangerang,” tegas Sachrudin dalam sambutannya saat meresmikan gelaran turnamen.
Dari pernyataan tersebut, tampak bahwa Pemerintah Kota Tangerang memiliki visi jangka panjang yang menempatkan olahraga sebagai bagian dari strategi pembangunan. Tidak sekadar untuk kesehatan fisik, tetapi juga sebagai wadah bagi keterlibatan warga, sinergi antar komunitas, dan penyemangat pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam konteks ini, sport tourism mendapat sorotan tersendiri. Sachrudin menilai, kegiatan olahraga skala besar seperti turnamen ini memiliki nilai lebih yang bisa dimaksimalkan. Selain memberikan hiburan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan fisik, event olahraga juga memiliki multiplier effect bagi sektor lain, termasuk pariwisata, perhotelan, kuliner, hingga UMKM lokal.
“Turnamen ini adalah langkah awal. Harapannya, ke depan semakin banyak event olahraga yang bisa difasilitasi, sehingga Tangerang benar-benar tumbuh sebagai kota yang sehat dan memiliki daya tarik wisata olahraga,” lanjutnya dengan optimisme.
Sport tourism sendiri merupakan tren global yang semakin mendapat perhatian di berbagai daerah di Indonesia. Dengan menggabungkan unsur rekreasi dan kompetisi, sport tourism mampu menciptakan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan, sekaligus memberikan stimulus ekonomi yang nyata. Kota Tangerang tampaknya menangkap peluang ini dengan cukup progresif.
Keberhasilan penyelenggaraan Turnamen Golf “Wali Kota Cup” bukan hanya diukur dari jumlah peserta yang mencapai ratusan, namun juga dari semangat kolaboratif yang terjalin. Dalam acara tersebut, terlihat bagaimana pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas olahraga, dan pelaku industri bahu-membahu dalam mendukung pelaksanaan event secara profesional.
Wali Kota pun mengapresiasi kolaborasi lintas sektor ini. Menurutnya, keberhasilan sebuah kegiatan tidak lepas dari dukungan kolektif berbagai pihak. Dalam konteks pembangunan daerah, kolaborasi tersebut bahkan menjadi kunci utama yang mempercepat realisasi visi dan program strategis.
“Kami percaya, dari kolaborasi seperti ini akan tumbuh semangat kolektif untuk terus membangun Kota Tangerang yang lebih nyaman, maju, dan membanggakan,” ujar Sachrudin menutup sambutannya.
Tak bisa dipungkiri, kota-kota besar di Indonesia kini mulai berlomba-lomba membangun identitas melalui pendekatan sport-based development. Tangerang pun tak ingin tertinggal. Penyelenggaraan turnamen ini adalah salah satu bentuk nyata komitmen tersebut. Di masa mendatang, jika kegiatan olahraga rutin dikembangkan dan terus mendapat dukungan, bukan mustahil Tangerang akan dikenal sebagai pusat sport tourism yang kompetitif di tingkat nasional, bahkan regional.
Terlebih, partisipasi masyarakat juga menjadi unsur vital dalam keberlangsungan kegiatan seperti ini. Ketika masyarakat turut serta, baik sebagai peserta, penonton, atau penggerak acara, maka akan tercipta rasa memiliki terhadap ruang-ruang publik dan kegiatan sosial. Dalam jangka panjang, hal ini akan memperkuat ikatan sosial dan memperluas basis partisipasi dalam pembangunan kota.
Dengan semangat kolektif dan arah kebijakan yang tepat, Pemerintah Kota Tangerang telah memberikan contoh bagaimana olahraga dapat menjadi bagian integral dari transformasi kota. Melalui Turnamen Golf “Wali Kota Cup”, wajah Tangerang ditampilkan bukan hanya sebagai kota industri atau pusat niaga, tetapi juga sebagai kota yang ramah terhadap aktivitas publik, sehat secara sosial, dan terbuka untuk pengembangan wisata berbasis olahraga.