Wijaya Karya

Wijaya Karya Tuntaskan CHS Line 3 di Kalsel dengan Zero Accident

Wijaya Karya Tuntaskan CHS Line 3 di Kalsel dengan Zero Accident
Wijaya Karya Tuntaskan CHS Line 3 di Kalsel dengan Zero Accident

JAKARTA - Keandalan dalam pembangunan infrastruktur energi kembali ditunjukkan oleh PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WIKA REKON), anak perusahaan dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, melalui penyelesaian proyek Coal Handling System (CHS) Line 3 berkapasitas 1x2500 TPH yang terletak di kawasan onshore Desa Bunati, Kalimantan Selatan. Pekerjaan ini berhasil diselesaikan lebih cepat dari jadwal dan mencapai pencapaian penting berupa zero accident selama masa konstruksi.

Penyelesaian proyek ini ditandai dengan seremoni penyerahan yang dilangsungkan pada 31 Juli 2025, dihadiri sejumlah pemangku kepentingan termasuk Direktur Utama PT Dua Samudera Perkasa (DSP) Efgar Welmar Santos, Manajer Divisi Operasi I WIKA REKON Alif Arif Wicaksono, serta Project Manager Rialmadhan Kesatria. Dalam seremoni tersebut, proyek dinyatakan siap operasi melalui penyerahan Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-1).

Coal Handling System Line 3 dirancang untuk mengelola distribusi batubara secara efisien dalam skala besar, dengan kemampuan mengangkut hingga 2.500 ton batubara per jam. Proyek ini menggabungkan sistem conveyor belt canggih untuk proses pemindahan batubara dari kapal menuju tempat penyimpanan, serta sistem penyaringan dan pengolahan yang memastikan kualitas sesuai dengan kebutuhan unit pembangkit. Penggunaan sistem otomatisasi dan mekanisasi penuh memberikan dampak signifikan dalam mengurangi ketergantungan terhadap alat berat manual dan memangkas biaya operasional.

Salah satu fitur unggulan dari sistem ini adalah teknologi dust suppression yang mampu mengendalikan debu dan menjaga kualitas udara di sekitar lokasi operasional. Penerapan teknologi ini menjadi bagian dari upaya menciptakan proyek yang tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan.

Keberhasilan proyek ini mencerminkan efisiensi tinggi dalam manajemen konstruksi dan kolaborasi erat antara WIKA REKON dan DSP sebagai pemilik proyek. Disiplin kerja dan standar keselamatan yang tinggi menjadi fondasi utama dalam menyelesaikan proyek besar tanpa adanya insiden kecelakaan kerja.

"Penyelesaian CHS Line 3 dengan zero accident adalah bukti bahwa keselamatan dan kualitas bisa berjalan beriringan. Ini bukan hanya tentang menyelesaikan proyek, tetapi tentang membangun kepercayaan, reputasi, dan kontribusi nyata bagi ketahanan energi nasional," ujar Alif Arif Wicaksono.

Tak hanya mencatatkan keberhasilan dari sisi teknis, proyek ini juga menunjukkan dampak sosial yang positif. Selama pelaksanaan konstruksi, proyek CHS Line 3 menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi di sekitar wilayah Desa Bunati. Peningkatan keterlibatan tenaga kerja lokal dan pemasok di kawasan sekitar menjadi bukti bahwa proyek ini juga memberi manfaat sosial yang nyata.

Sebagai bagian dari anak usaha perusahaan konstruksi pelat merah, WIKA REKON terus menunjukkan kapasitasnya dalam pengelolaan proyek berbasis teknologi tinggi dan akurasi tinggi. Selama fase pembangunan, tim proyek mampu mengintegrasikan sistem mekanikal dan elektrikal secara bersamaan. Setiap tahapan dikelola dengan cermat untuk memastikan penyelesaian sesuai spesifikasi teknis dan tenggat waktu.

Secara strategis, proyek Coal Handling System ini menjadi komponen penting dalam rantai pasok energi nasional. Dengan memastikan pasokan batubara yang efisien ke unit pembangkit, sistem ini memperkuat infrastruktur dasar yang dibutuhkan oleh sektor energi di Indonesia. Proyek seperti ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mengurangi inefisiensi logistik energi dan memperkuat ketahanan energi nasional secara menyeluruh.

Keunggulan sistem CHS Line 3 terletak tidak hanya pada kapasitas besar dan teknologi yang diterapkan, tetapi juga pada prinsip pembangunan berkelanjutan yang diusung dalam setiap tahapannya. Dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), WIKA REKON mengelola proyek ini dengan penuh tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar serta pemberdayaan sosial bagi masyarakat.

Dalam konteks global yang semakin menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan, langkah-langkah seperti penerapan teknologi dust suppression dan efisiensi energi di proyek CHS Line 3 menjadi cerminan bahwa pembangunan infrastruktur tak harus mengorbankan kelestarian lingkungan.

Selain itu, keberhasilan ini menegaskan bahwa kemampuan anak usaha BUMN dalam mengelola proyek besar tidak lagi diragukan. WIKA REKON mampu membuktikan kualitasnya sebagai mitra strategis dalam mendukung proyek-proyek nasional yang berskala besar dan berteknologi tinggi. Kemampuan ini menjadi modal penting dalam bersaing di industri rekayasa konstruksi, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.

Dengan selesainya proyek ini, CHS Line 3 resmi memasuki tahap Readiness Operation. Sistem siap digunakan untuk mendukung aktivitas logistik batubara yang lebih efisien dan aman. Ke depan, sistem ini diharapkan menjadi contoh proyek yang tidak hanya unggul dari sisi teknis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Melalui proyek CHS Line 3 ini, WIKA REKON menunjukkan bahwa kecepatan, efisiensi, keselamatan kerja, serta keberlanjutan lingkungan dan sosial dapat berjalan seiring dalam satu proyek strategis. Dengan keberhasilan ini, WIKA REKON memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan infrastruktur energi nasional yang handal dan berdaya saing tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index