Distribusi BBM Jember Terkendali Lewat Strategi Lintas Regional

Rabu, 30 Juli 2025 | 15:07:05 WIB
Distribusi BBM Jember Terkendali Lewat Strategi Lintas Regional

JAKARTA - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu kebutuhan vital yang harus tetap terjaga, terlebih ketika jalur distribusi utama mengalami gangguan. Situasi inilah yang dihadapi Kabupaten Jember ketika akses dari Jalur Gumitir ditutup sementara. Menanggapi hal itu, Pertamina menunjukkan kesigapan dalam menjaga pasokan energi melalui distribusi lintas regional yang lebih luas.

Langkah taktis ini menjadi bukti bahwa ketahanan energi tidak hanya bergantung pada infrastruktur yang ada, tetapi juga pada kelincahan manajerial dan kemampuan beradaptasi di lapangan. Pertamina Patra Niaga merespons kondisi tersebut dengan memperluas jangkauan pasokan BBM, melibatkan empat terminal baru dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta: Semarang, Maos, Rewulu, dan Boyolali.

Sebelumnya, distribusi BBM ke Jember hanya bersumber dari Banyuwangi, Surabaya, dan Malang. Namun, dengan bertambahnya titik suplai, Pertamina dapat meredam potensi kekosongan pasokan yang bisa berdampak langsung pada aktivitas masyarakat.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menjaga kelancaran distribusi energi.

"Per hari ini untuk percepatan distribusi BBM, Pertamina menambah mobil tangki dari sebelumnya 86 mobil tangki, sekarang menjadi 93 unit dengan tambahan 2 unit dari Semarang, 1 unit dari Maos, 3 unit dari Rewulu dan 1 unit dari Boyolali," ujarnya.

Dengan bertambahnya armada pengangkut BBM, proses pendistribusian pun menjadi lebih efisien dan cepat. Ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami keterlambatan pasokan yang dapat memicu kepanikan atau bahkan spekulasi harga.

Di tengah upaya tersebut, sinergi antara Pertamina dan pemerintah daerah menjadi salah satu faktor kunci. Pemerintah Kabupaten Jember merespons cepat dengan memperkuat koordinasi lintas sektor guna memantau dan menjaga stabilitas pasokan di lapangan.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Pertamina telah menghasilkan peningkatan kuota BBM secara signifikan, bahkan melebihi 100 persen.

"Masyarakat kami imbau sekali lagi untuk tidak panic buying, beli sesuai kebutuhan sehingga upaya normalisasi dapat segera terealisasi," tuturnya.

Pemerintah daerah juga tidak tinggal diam dalam mendukung proses distribusi. Melalui Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan para camat, Pemkab Jember mengawasi langsung kebutuhan dan penyaluran BBM di setiap titik distribusi. Tujuannya, agar tidak terjadi penumpukan maupun ketimpangan distribusi antar wilayah.

Selain upaya teknis dan penguatan distribusi, langkah pengawasan juga difokuskan untuk mencegah munculnya praktik-praktik tidak sehat seperti penimbunan BBM. Untuk itu, keterlibatan aparat menjadi bagian integral dari strategi normalisasi ini.

Ahad menjelaskan bahwa dukungan dari semua pihak, termasuk aparat keamanan, sangat diperlukan demi memastikan proses distribusi berjalan efektif dan adil.

"Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan penyaluran energi kepada masyarakat, kami juga berkoordinasi dengan aparat agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi ini," tegasnya.

Langkah antisipatif ini bukan hanya mengatasi masalah jangka pendek, tetapi juga memperlihatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi gangguan distribusi di masa depan. Penambahan armada, diversifikasi sumber pasokan, dan sinergi antar-instansi menjadi tiga pilar utama dalam strategi pemulihan pasokan yang dijalankan saat ini.

Perbaikan kondisi mulai terlihat secara nyata. Antrean panjang di SPBU-SPBU yang sebelumnya sempat terjadi sudah menunjukkan penurunan. Hal ini menandakan bahwa sistem distribusi alternatif yang diterapkan mulai memberi hasil positif di lapangan.

Apresiasi pun disampaikan Bupati Fawait atas cepatnya tanggapan Pertamina dalam situasi ini. Baginya, kecepatan dan ketepatan respons merupakan fondasi penting dalam pelayanan publik, terutama ketika menyangkut kebutuhan dasar seperti bahan bakar.

Pertamina juga terus membuka ruang komunikasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut seputar layanan dan ketersediaan produk mereka. Saluran Pertamina Call Center 135 tetap diaktifkan untuk menerima laporan maupun pertanyaan dari masyarakat.

Di balik seluruh proses ini, satu pesan yang ingin ditegaskan adalah pentingnya ketenangan dan kedisiplinan masyarakat dalam menyikapi situasi. Pembelian BBM secara rasional dan sesuai kebutuhan akan sangat membantu keberhasilan strategi distribusi yang sudah dirancang.

Ketika jalur utama terputus, keandalan pasokan energi hanya bisa terjaga melalui kolaborasi lintas wilayah, koordinasi antar-lembaga, dan kesadaran kolektif masyarakat. Dalam konteks Jember, respons cepat Pertamina dan dukungan pemerintah daerah telah menjadi contoh nyata bagaimana ketahanan energi bisa tetap dijaga, bahkan di tengah tantangan distribusi yang tidak terduga.

Terkini

Empat Shio Beruntung Sebelum Agustus

Kamis, 31 Juli 2025 | 15:57:05 WIB

Wisata Jawa Timur Ala Dunia

Kamis, 31 Juli 2025 | 16:03:26 WIB

Bocoran Harga iPhone 17 Series

Kamis, 31 Juli 2025 | 16:05:53 WIB

Oppo A38: Smartphone Tahan Lama

Kamis, 31 Juli 2025 | 16:08:22 WIB