MIND ID Perkuat Kinerja dan Hilirisasi Pertambangan Nasional

Jumat, 22 Agustus 2025 | 09:53:38 WIB
MIND ID Perkuat Kinerja dan Hilirisasi Pertambangan Nasional

JAKARTA - Di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian serta dinamika geopolitik yang memengaruhi sektor industri, emiten anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) justru berhasil menunjukkan daya tahannya. Hingga paruh pertama tahun 2025, sejumlah entitas di bawah naungan MIND ID mampu menorehkan capaian operasional yang solid, sekaligus memastikan bahwa agenda hilirisasi mineral tetap berjalan sesuai arah strategis nasional.

Empat perusahaan yang tergabung dalam grup MIND ID, yakni PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Timah Tbk. (TINS), melaporkan kinerja positif. Kontribusi masing-masing emiten tidak hanya memperlihatkan pencapaian bisnis, tetapi juga menegaskan peran holding sebagai penggerak utama transformasi industri tambang di tanah air.

Antam Catat Rekor Penjualan Emas

Salah satu pencapaian paling menonjol datang dari PT Aneka Tambang Tbk. (Antam). Perusahaan berhasil membukukan rekor penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 29.305 kilogram. Selain itu, Antam juga mencatatkan volume penjualan bijih nikel mencapai 8,20 juta wmt dengan produksi sebesar 9,10 juta wmt. Produk feronikel terjual 5.763 TNi, bauksit sebanyak 1,03 juta wmt, serta Chemical Grade Alumina (CGA) sebanyak 91.109 ton.

Tidak berhenti di situ, Antam mulai membangun proyek strategis ekosistem kendaraan listrik bersama Indonesia Battery Corporation dan mitra internasional. Proyek ini menandai langkah penting dalam memperkuat nilai tambah mineral sekaligus mendorong industrialisasi berbasis sumber daya di dalam negeri.

PTBA Perkuat Ketahanan Energi

Kontribusi signifikan juga datang dari PT Bukit Asam Tbk. (PTBA). Sepanjang semester I/2025, perusahaan berhasil membukukan produksi batu bara sebesar 21,73 juta ton, naik 16% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Volume penjualan pun meningkat 8%, menjadi 21,62 juta ton.

Capaian ini semakin menegaskan posisi PTBA sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional. Lebih dari itu, perusahaan terus melanjutkan agenda hilirisasi, termasuk proyek pengolahan batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) serta pengembangan grafit sintetis sebagai diversifikasi produk energi masa depan.

Timah Optimalkan Produksi di Tengah Tantangan

PT Timah Tbk. (TINS) juga tetap konsisten menghadirkan kinerja positif, meskipun menghadapi tantangan cuaca serta faktor eksternal lain yang kerap menghambat produksi. Sepanjang periode laporan, perusahaan menghasilkan 6.997 ton Sn bijih timah dan 6.870 metrik ton logam timah, dengan penjualan mencapai 5.983 metrik ton.

Untuk menjaga stabilitas, TINS melakukan optimalisasi melalui penambahan armada, pengamanan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP), serta transformasi proses bisnis. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mendukung kesinambungan produksi dan memperkuat daya saing di pasar global.

Vale Pertahankan Konsistensi Produksi

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatat produksi nikel matte sebesar 35.584 ton pada semester I/2025. Meski tidak melonjak drastis, kinerja ini tetap stabil dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan. Rata-rata harga penjualan pada kuartal II/2025 mencapai US$ 12.091 per ton, meningkat 1,33% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kenaikan harga tersebut memberi dorongan tambahan pada performa keuangan, sekaligus menjaga tren pertumbuhan perusahaan tetap berada di jalur yang baik.

Sinergi Holding, Menjaga Momentum Hilirisasi

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa capaian operasional anak perusahaan merupakan bukti bahwa strategi holding berjalan sesuai arah. Ia menyebut, kinerja solid yang diraih pada semester pertama tahun ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memperkuat fondasi hilirisasi jangka panjang.

“Kami bersyukur peran sebagai penggerak hilirisasi dapat dijalankan dengan baik dan berharap pertumbuhan kinerja operasional berlanjut dan bahkan lebih baik lagi di masa depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pria menekankan bahwa industri tambang masih dihadapkan pada tantangan global yang berdampak terhadap permintaan mineral. Oleh karena itu, MIND ID memanfaatkan diversifikasi produk serta efisiensi berkelanjutan sebagai strategi utama menjaga daya tahan pendapatan.

“Kami juga terus memperkuat integrasi agar setiap peluang pertumbuhan dapat dioptimalkan, sehingga pada akhirnya dapat terus memberi kontribusi nyata bagi negara dan pemegang saham,” tambahnya.

Hilirisasi Sebagai Arah Strategis

Kinerja solid yang ditunjukkan Antam, PTBA, Timah, dan Vale tidak dapat dilepaskan dari strategi hilirisasi yang terus digencarkan. Melalui langkah ini, nilai tambah komoditas mineral dapat diciptakan di dalam negeri, sekaligus membuka peluang industrialisasi baru yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan devisa, serta kemandirian ekonomi nasional.

Dengan arah kebijakan yang jelas, MIND ID memastikan bahwa hilirisasi bukan hanya jargon, melainkan praktik nyata yang membawa manfaat langsung bagi perekonomian dan masyarakat luas.

Terkini

Pupuk Kalium Humat MIND ID

Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:38:15 WIB

BCA Catat Pergerakan Rupiah Stabil terhadap Dolar AS

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:57:43 WIB

KPR BRI Online 2025: Panduan Mudah Rumah Impian

Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:00:49 WIB

Prestasi BRI Life di Asuransi Lewat Agen Unggul

Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:06:26 WIB