JAKARTA - Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah, termasuk di Provinsi Jambi. Isu ketersediaan beras yang sering muncul belakangan ini sebaiknya tidak menimbulkan kepanikan. Perum Bulog Kanwil Jambi memastikan stok beras di provinsi ini aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan.
Stok Beras Tersedia Melimpah
Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil Jambi, Ahmad Muzajjad Faqihuddin, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 20 ribu ton beras yang tersimpan di seluruh gudang Bulog se-Provinsi Jambi. Angka ini menunjukkan bahwa cadangan pangan di provinsi ini relatif kuat dan mampu menahan fluktuasi pasokan di pasar.
“Stok beras ada 20 ribu ton tersebar di seluruh gudang Bulog di Jambi. Itu untuk ketahanan stok sampai empat bulan ke depan masih aman,” jelas Faqihuddin.
Dukungan Pasokan Antar Daerah
Selain mengandalkan produksi lokal, ketersediaan beras di Jambi juga diperkuat melalui pasokan dari daerah lain, seperti DKI Jakarta, Palembang, dan Lampung. Hal ini menjadi salah satu strategi untuk menjaga stabilitas distribusi dan memastikan pasokan beras tidak terganggu akibat kondisi lokal yang mungkin fluktuatif.
“Stok beras di Jambi tidak hanya ditopang oleh produksi lokal, tetapi juga disanggah dari daerah-daerah lain. Jadi masyarakat tenang saja, stok di gudang Bulog aman,” tambah Faqihuddin.
Penyaluran Beras SPHP untuk Harga Terjangkau
Selain menjaga stok, Bulog Jambi aktif menyalurkan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar tradisional, toko, kios, serta Rumah Pangan Kita (RPK). Distribusi ini dilakukan secara rutin agar masyarakat tetap mendapatkan akses beras dengan harga yang terjangkau.
“Setiap hari kita gelontorkan 200 ton beras SPHP ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Program ini untuk memastikan masyarakat mendapat akses beras dengan harga terjangkau,” ujar Faqihuddin.
Mengantisipasi Gejolak Harga Pangan
Kepastian stok beras ini penting di tengah dinamika harga pangan nasional. Kenaikan harga gabah dan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium membuat distribusi dan ketersediaan beras menjadi perhatian utama pemerintah. Dengan cadangan beras yang kuat dan distribusi yang konsisten, Bulog Jambi berharap harga di pasar tetap stabil sehingga masyarakat tidak terbebani secara ekonomi.
Komitmen Bulog dalam Ketahanan Pangan
Strategi Bulog Jambi menekankan tiga aspek utama: cadangan stok yang cukup, distribusi yang konsisten, dan harga yang terjangkau. Ketiga aspek ini menjadi pondasi dalam menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Dengan adanya stok yang memadai dan penyaluran rutin, masyarakat bisa beraktivitas tanpa khawatir soal ketersediaan beras. Kami ingin memastikan keamanan pangan tetap terjaga di Jambi,” pungkas Faqihuddin.