OJK

Lifepal Sambut Positif Terbitnya Surat Edaran OJK tentang Asuransi Kesehatan, Dorong Kepercayaan Masyarakat Terhadap Asuransi

Lifepal Sambut Positif Terbitnya Surat Edaran OJK tentang Asuransi Kesehatan, Dorong Kepercayaan Masyarakat Terhadap Asuransi
Lifepal Sambut Positif Terbitnya Surat Edaran OJK tentang Asuransi Kesehatan, Dorong Kepercayaan Masyarakat Terhadap Asuransi

JAKARTA - Lifepal, marketplace asuransi digital terkemuka di Indonesia, menyambut baik terbitnya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) terbaru mengenai asuransi kesehatan yang diterbitkan pada tahun 2025. Kebijakan ini dianggap sebagai langkah strategis yang dapat memperkuat ekosistem asuransi kesehatan di tanah air serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk asuransi.

Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal, menjelaskan bahwa hadirnya SEOJK 2025 merupakan tonggak penting dalam pengembangan industri asuransi di Indonesia. "Surat Edaran ini adalah salah satu upaya strategis OJK untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi, khususnya asuransi kesehatan, yang selama ini masih menghadapi tantangan dalam hal pemahaman dan penerimaan publik," ujar Benny dalam sebuah wawancara eksklusif.

Pentingnya Regulasi dalam Menata Industri Asuransi Kesehatan

Menurut Benny, aturan yang lebih jelas dan transparan dari OJK sangat dibutuhkan untuk memastikan perlindungan konsumen yang optimal sekaligus menjaga stabilitas industri asuransi. "Kebijakan OJK ini akan membawa perubahan positif dalam hal transparansi, perlindungan konsumen, dan juga tata kelola perusahaan asuransi kesehatan," jelasnya.

Lebih lanjut, Benny menyampaikan bahwa aturan ini akan membantu menekan praktik-praktik yang selama ini menjadi hambatan dalam industri asuransi, seperti klaim yang berbelit dan ketidaksesuaian informasi produk. "Dengan SEOJK 2025, konsumen dapat memperoleh informasi yang lebih jelas dan mudah dipahami mengenai produk asuransi kesehatan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat," tambahnya.

Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

Lifepal mencatat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya percaya dan paham terhadap manfaat asuransi kesehatan. Salah satu tantangan terbesar adalah persepsi negatif terkait klaim dan pelayanan yang dinilai kurang memuaskan. Oleh karena itu, peran regulasi sangat krusial dalam mengubah persepsi tersebut.

“Kepercayaan masyarakat adalah modal utama dalam pengembangan industri asuransi. Dengan adanya aturan yang tegas dan pengawasan yang ketat dari OJK, kami yakin masyarakat akan semakin yakin untuk berinvestasi pada produk asuransi kesehatan,” terang Benny.

Benny juga menegaskan bahwa Lifepal akan terus berkomitmen untuk memberikan edukasi dan kemudahan akses kepada masyarakat agar produk asuransi kesehatan dapat dimanfaatkan secara optimal. "Kami di Lifepal percaya bahwa edukasi dan transparansi adalah kunci utama untuk membuka pintu kepercayaan masyarakat terhadap asuransi," tambahnya.

Peran Lifepal dalam Mendukung Regulasi dan Meningkatkan Akses Asuransi Kesehatan

Sebagai marketplace asuransi digital, Lifepal memiliki peran strategis dalam menjembatani kebutuhan konsumen dengan penyedia asuransi. Melalui platformnya, Lifepal menyediakan berbagai produk asuransi kesehatan yang transparan, mudah dibandingkan, dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Menurut Benny, kehadiran SEOJK 2025 sejalan dengan visi Lifepal untuk menciptakan ekosistem asuransi yang lebih sehat dan terintegrasi. "Kami siap mendukung implementasi kebijakan ini dengan menghadirkan fitur-fitur yang memudahkan konsumen dalam memahami produk asuransi dan proses klaim," katanya.

Benny juga mengungkapkan bahwa Lifepal terus melakukan inovasi digital untuk meningkatkan pengalaman pengguna, seperti fitur live chat dengan agen asuransi, simulasi perhitungan premi, serta penjelasan manfaat produk yang mudah dipahami. Semua ini bertujuan agar masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan terlindungi secara maksimal.

Tantangan dan Prospek Industri Asuransi Kesehatan Indonesia

Meskipun ada kemajuan signifikan, Benny mengakui bahwa industri asuransi kesehatan di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Tingginya biaya premi, kurangnya literasi keuangan, dan keterbatasan akses menjadi hambatan utama yang harus diatasi bersama.

“Kami menyadari bahwa banyak masyarakat yang merasa premi asuransi kesehatan masih cukup tinggi dan belum semua orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaat jangka panjang asuransi,” katanya. “Oleh karena itu, edukasi yang terus menerus dan kebijakan yang mendukung sangat penting agar asuransi dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.”

Namun, Benny optimis dengan dukungan regulasi baru serta kemajuan teknologi digital, industri asuransi kesehatan di Indonesia akan tumbuh dengan lebih pesat dan inklusif. "Digitalisasi asuransi dan aturan yang jelas akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih baik dengan biaya yang lebih terjangkau," ujarnya.

Komitmen Lifepal untuk Mendorong Inklusi Asuransi

Menanggapi peran sosial marketplace asuransi seperti Lifepal, Benny menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus menjadi jembatan antara konsumen dan penyedia layanan asuransi. "Kami ingin memastikan bahwa asuransi bukan lagi produk yang eksklusif dan membingungkan, tapi menjadi pilihan yang mudah dan terpercaya bagi semua orang," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa Lifepal juga akan terus memperkuat kerja sama dengan OJK dan pelaku industri lainnya untuk memperkuat ekosistem asuransi nasional. “Sinergi antara regulator, pelaku industri, dan platform digital seperti Lifepal sangat penting untuk menciptakan iklim asuransi yang sehat dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.”

Terbitnya Surat Edaran OJK tentang asuransi kesehatan pada tahun 2025 mendapat respons positif dari Lifepal sebagai marketplace asuransi digital yang berperan aktif dalam mendorong inklusi dan literasi asuransi di Indonesia. Kebijakan ini dinilai akan meningkatkan transparansi, perlindungan konsumen, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi kesehatan.

Benny Fajarai menegaskan bahwa dengan regulasi yang lebih jelas dan dukungan teknologi digital, masyarakat akan lebih mudah mengakses dan memahami produk asuransi, sehingga dapat memberikan perlindungan finansial yang lebih baik. Lifepal sendiri berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan industri asuransi dengan menghadirkan layanan yang inovatif dan edukatif.

Dengan demikian, kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan platform digital diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan asuransi kesehatan di Indonesia sekaligus memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat secara merata.A

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index