JAKARTA - Setiap kali Indonesia menyambut bulan kemerdekaan, euforia perayaan tidak hanya terlihat dari dekorasi merah-putih dan lomba-lomba khas rakyat. Lebih dari itu, dunia usaha, khususnya sektor kuliner, turut ambil bagian dalam semarak peringatan tersebut dengan menawarkan berbagai promo makanan spesial yang menggoda selera. Momen ini menjadi bukti bagaimana perayaan nasional mampu membuka ruang strategis bagi penguatan sektor ekonomi kreatif, dengan pelaku usaha berlomba menyuguhkan berbagai penawaran menarik.
Mulai dari restoran cepat saji hingga UMKM lokal, berbagai promo digelar demi menarik minat pelanggan sekaligus meningkatkan penjualan. Penawaran yang diberikan pun beragam, mulai dari potongan harga, promo beli satu gratis satu, hingga bundling hemat untuk keluarga. Inisiatif semacam ini tidak hanya berdampak pada peningkatan konsumsi masyarakat, tetapi juga mempertegas sinergi antara budaya nasional dan strategi bisnis.
Sektor kuliner, sebagai bagian dari ekonomi kreatif, memanfaatkan momen peringatan kemerdekaan untuk mendekatkan diri dengan konsumen. Dalam konteks ini, promo makanan menjadi jembatan yang mempertemukan semangat nasionalisme dengan dorongan konsumtif yang positif.
Brand Besar Turut Meriahkan dengan Diskon Menarik
Beberapa brand ternama memanfaatkan momentum ini dengan meluncurkan promo bertema kemerdekaan. Sour Sally, misalnya, menawarkan harga khusus Rp17.000 untuk ukuran Large, berlaku untuk 17 pembeli pertama setiap pukul 17.00. Tak hanya itu, pelanggan yang berulang tahun di bulan Mei juga bisa menikmati potongan Rp17.000, serta promo beli ukuran Large gratis ukuran Regular setiap tanggal 17 selama tiga bulan berturut-turut. Strategi waktu dan kuota terbatas ini memberi kesan eksklusif sekaligus membangun antusiasme konsumen.
Leechadol Korean BBQ ikut meramaikan dengan potongan 20% untuk transaksi minimal Rp880.000. Promo ini relevan untuk pelanggan yang datang berkelompok, seperti keluarga atau komunitas yang ingin merayakan Hari Kemerdekaan bersama. Sementara itu, Chanba Japanese Grill menawarkan diskon hingga 20% bagi pengguna kartu BRI dan member loyalitas mereka, serta 10% untuk umum. Potongan harga ini diberlakukan khusus pada menu baru, memberi insentif bagi pelanggan untuk mencoba varian yang berbeda dari biasanya.
Penawaran semacam ini menunjukkan bahwa brand besar tidak hanya fokus pada penjualan, melainkan juga menciptakan pengalaman konsumen yang terikat pada momen nasional. Strategi ini sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan terhadap merek.
UMKM Kuliner Lokal Tak Mau Kalah Inovatif
Semarak promo kuliner tidak hanya datang dari pemain besar. UMKM kuliner lokal pun aktif meramaikan dengan kreativitas yang tidak kalah menggoda. Seblak Prasmanan & Mie Ayam Teteh Ica di Sleman, misalnya, memberikan promo beli satu gratis satu bagi pelanggan yang dine-in dengan minimal transaksi Rp25.000. Tidak hanya itu, konsumen yang belanja minimal Rp50.000 juga mendapat bonus satu jam bermain PS. Penawaran unik ini menjadi nilai tambah yang mampu menarik generasi muda.
Di Pasuruan, Warung WakRo menghadirkan promo Tumpeng Merdeka dengan diskon 17%, serta paket hemat mulai Rp17.000. Untuk konsumen yang lahir di tanggal 17 Agustus, ada tambahan diskon Rp17.000. Sementara Ratu Dimsum Klaten menawarkan "Cake Dimsum" dua lapis isi 27 pcs seharga Rp80.000 lengkap dengan lilin dan peralatan makan. Inisiatif ini menggambarkan bagaimana pelaku usaha kecil menengah memanfaatkan kreativitas untuk berkompetisi dan menonjolkan daya tarik produknya.
Kehadiran promo-promo dari UMKM tidak hanya berdampak pada peningkatan omzet, tetapi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pelaku UMKM memanfaatkan momen ini untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan daya saing di tengah persaingan bisnis yang semakin dinamis.
Promosi Digital dan Layanan Pesan-Antar Makin Dominan
Perubahan perilaku konsumen yang kian bergantung pada platform online, terutama dalam pemesanan makanan, membuat berbagai promo kini hadir pula di kanal digital. Aplikasi seperti GrabFood, ShopeeFood, dan GoFood menjadi medium utama bagi brand dan UMKM untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
ORZOLA Medan, contohnya, memberikan diskon Rp80.000 untuk pembelian minimal Rp200.000 di GrabFood, dan bisa dikombinasikan dengan promo lain. Pelanggan yang menggunakan kartu debit/kredit BCA bahkan mendapat keuntungan tambahan. Brownies for Angel, UMKM binaan BCA, menawarkan diskon besar dalam rangka BCA UMKM Fest, tersedia setiap pagi dan siang.
Kedaidimsumid, salah satu penyedia dimsum populer, menawarkan seluruh varian hanya Rp18.000 dari harga normal Rp27.000. Promo ini berlangsung selama beberapa hari dan menjadi magnet kuat di media sosial.
Tren ini menunjukkan bahwa digitalisasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi pemasaran kuliner. Kehadiran promo berbasis aplikasi tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga memungkinkan pelaku usaha mengukur efektivitas kampanye promosi secara lebih akurat melalui data pelanggan.
Bundling Hemat untuk Keluarga dan Komunitas
Momentum Agustus juga digunakan restoran untuk mendorong kebersamaan melalui paket bundling. Emao’s di Tasikmalaya menawarkan tiga ekor ayam seharga Rp99.000, sedangkan SUKIHOT Steamboat menyajikan layanan "Home Service Grill & Suki" dengan bonus camilan seperti singkong ala Thai dan pangsit ayam goreng. Promo ini menyasar keluarga yang ingin merayakan Hari Kemerdekaan bersama di rumah.
Shopfoodmax turut memeriahkan dengan promo jajanan lokal mulai dari Rp17.000 per bungkus. Penawaran camilan lokal dalam kemasan menarik ini menunjukkan bahwa makanan ringan pun bisa menjadi bagian dari perayaan nasional.
Paket bundling mencerminkan pentingnya aspek kebersamaan dalam budaya kuliner Indonesia. Selain memperluas potensi penjualan, promo jenis ini juga memperkuat posisi brand sebagai penyedia solusi konsumsi kolektif, baik untuk keluarga maupun komunitas.
