JAKARTA - Menikmati hidangan steak tak lagi identik dengan restoran mewah atau harga yang tinggi. Di kota Malang, kuliner berbasis UMKM berhasil menjawab kebutuhan masyarakat akan makanan berkualitas dengan harga terjangkau. Kota pelajar ini menjadi saksi bagaimana kreatifnya para pelaku usaha kecil dalam menyajikan hidangan steak yang menggoda lidah tanpa membuat kantong jebol.
Tidak sedikit pelajar, mahasiswa, bahkan pekerja yang mulai menjadikan steak sebagai santapan harian berkat kehadiran berbagai UMKM kuliner. Mereka menyuguhkan pilihan menu yang beragam, mulai dari steak ayam crispy hingga beef meltique, disajikan dengan saus khas dan pelengkap menggugah selera. Meski berasal dari dapur sederhana, cita rasanya mampu bersaing dengan restoran ternama.
Salah satu contoh UMKM yang cukup populer di kalangan warga Malang adalah Steak Merah Putih di kawasan Sukun. Dengan harga mulai dari Rp 20.000-an, pelanggan sudah bisa menikmati menu steak ayam crispy atau sosis saus BBQ. Hidangan ini biasanya dikemas dalam kotak makan praktis, cocok untuk dibawa pulang atau disantap di lokasi. Lokasinya yang dekat dengan pusat kota juga membuat tempat ini selalu ramai, terutama saat jam makan siang dan malam.
Tak jauh berbeda, Waroeng Steak & Shake yang memiliki cabang di Arjuno dan berbagai lokasi lainnya, menjadi salah satu destinasi favorit keluarga dan pelajar. Menunya lengkap, dari ayam, sirloin, hingga meltique beef. Dengan kisaran harga Rp 21.000–75.000, pelanggan bisa memilih paket hot plate lengkap dengan sayuran segar. Nuansa restoran yang rapi dan modern membuat tempat ini tidak hanya nyaman untuk makan, tapi juga jadi pilihan tepat untuk berkumpul.
Kemudian ada Fla Hotplate yang berada di area perkopian Sudimoro, Mojolangu. Tempat ini menyajikan konsep berbeda dengan menawarkan menu steak di hotplate seharga mulai dari Rp 13.000. Pilihan saus seperti mushroom, blackpepper, teriyaki, hingga katsu menambah variasi rasa. Dengan harga yang sangat terjangkau, tempat ini menjadi solusi makan hemat namun tetap nikmat, terutama bagi mahasiswa yang tinggal di sekitar area kampus.
Sementara itu, Go Steak yang berlokasi di Ruko Kalpataru, Lowokwaru, hadir sebagai tempat makan sekaligus nongkrong bagi mahasiswa. Menu paketnya sangat diminati karena dalam satu porsi seharga Rp 30.000–50.000, pelanggan sudah mendapatkan steak, snack, dan minuman. Suasana tempat yang santai juga cocok untuk mengerjakan tugas atau bersantai bersama teman-teman kampus.
Warung Bang Gentong, yang berada tidak jauh dari kawasan kampus, menawarkan steak ayam dengan harga mulai Rp 10.000. Dagingnya empuk, renyah, dan cocok dengan selera anak kos. Tidak hanya steak, warung ini juga menyajikan mie, rice bowl, dan milkshake yang bisa didapatkan mulai dari Rp 3.000. Jam operasionalnya hingga malam hari menjadikannya pilihan utama saat lapar menyerang di waktu malam.
Bagi yang ingin menikmati porsi lebih besar, Steak Moen-Moen yang terletak di Mojolangu, dekat Taman Krida Budaya, bisa jadi pilihan. Menu chicken steak-nya mulai dari Rp 17.000, sementara untuk porsi dobel hanya sekitar Rp 30.000-an. Uniknya, steak disajikan bersama sup krim dan kentang goreng dalam tempat yang bersih dan nyaman. Cocok untuk makan santai maupun berkumpul bersama keluarga kecil.
Fenomena kuliner steak ala UMKM di Malang menunjukkan betapa kuatnya daya saing sektor usaha kecil dalam industri makanan. Tak hanya mengandalkan harga yang murah, kualitas dan pelayanan juga menjadi daya tarik utama yang menjadikan mereka mampu bertahan dan berkembang. Inovasi dalam penyajian, pemilihan bahan lokal yang tetap berkualitas, serta pemasaran lewat media sosial turut mendukung eksistensi mereka.
Banyak mahasiswa dan pekerja kantoran yang mengaku lebih sering memilih menu steak UMKM dibanding restoran besar karena pertimbangan harga dan kepraktisan. Selain itu, rasa steak yang disajikan juga tidak kalah nikmat, bahkan beberapa di antaranya menggunakan bumbu racikan sendiri yang menjadi ciri khas.
Kehadiran tempat-tempat seperti Steak Merah Putih, Waroeng Steak, Go Steak, hingga Warung Bang Gentong telah menjadi bagian penting dari gaya hidup kuliner warga Malang. Mereka bukan hanya tempat makan, tapi juga ruang sosial tempat berbagai kalangan bisa menikmati makanan bergizi tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Dengan harga mulai dari Rp 10.000-an, siapa pun kini bisa menikmati sensasi steak lengkap dengan pelengkap seperti kentang, saus khas, dan minuman segar. Bagi mahasiswa, keberadaan warung-warung ini sangat membantu dalam mengatur pengeluaran makan harian. Sementara bagi pencinta kuliner, ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi kelezatan steak ala kaki lima yang tak kalah dengan restoran.
Di tengah gempuran industri makanan cepat saji dan restoran franchise besar, UMKM kuliner seperti ini berhasil membuktikan bahwa kualitas dan kreativitas tetap menjadi kunci sukses. Dan Malang, dengan keberagaman kuliner hemat nan lezatnya, menjadi kota yang ramah bagi para pecinta steak dari berbagai kalangan.
Jadi, jika sedang berada di Malang dan ingin menikmati steak tanpa takut dompet menipis, tak ada salahnya menjajal ragam pilihan UMKM yang kini semakin populer di kalangan mahasiswa dan pemburu kuliner murah meriah.