JAKARTA - Sidoarjo tak lagi hanya dikenal sebagai kota satelit Surabaya. Dalam dunia olahraga, khususnya bola basket, kota ini perlahan mencuri perhatian nasional. Hal tersebut dibuktikan dengan suksesnya penyelenggaraan Impact 3x3 Challenge 2025, sebuah turnamen bergengsi yang kini menjadi pusat pertumbuhan baru bagi ekosistem bola basket Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Diselenggarakan di Lippo Plaza Sidoarjo, kompetisi ini menghadirkan atmosfer yang berbeda dari turnamen basket biasa. Di balik kemeriahan lapangan dan gemuruh dukungan penonton, tersirat semangat besar untuk mendorong lahirnya generasi muda berbakat di bidang olahraga basket. Dalam waktu singkat, Impact 3x3 Challenge berhasil membangun reputasi sebagai ajang kompetisi yang tidak hanya bergengsi tetapi juga berpengaruh.
Turnamen ini mengacu pada standar internasional yang ditetapkan oleh FIBA dan telah mendapat pengakuan resmi dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI). Tak heran, event ini menjadi magnet bagi lebih dari 200 tim dari berbagai kelompok usia untuk menunjukkan kemampuannya di lapangan. Mereka datang bukan hanya untuk bertanding, tetapi juga untuk mencicipi pengalaman kompetisi profesional yang menjadi mimpi banyak pegiat bola basket muda.
“Ini bukan sekadar turnamen, tapi ruang tumbuh bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat, semangat sportivitas, dan gaya hidup sehat,” ujar Erick Richardo, Mall Director Lippo Plaza Sidoarjo, yang menjadi tuan rumah acara ini.
Erick menekankan bahwa semangat di balik Impact 3x3 Challenge bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan bagian dari upaya nyata menciptakan ekosistem basket yang sehat dan berkelanjutan. Turnamen ini bahkan disebut sebagai salah satu jalur pencarian bakat nasional. “Ini memang salah satu arahan dari Perbasi Jawa Timur dan Indonesia. Kita bangga mendapat dukungan luar biasa dari Perbasi Jatim dan pusat,” ujarnya, dalam kesempatan yang sama, didampingi oleh Frans Oentoro (Founder Basketyuk.id), Herry Wijaya (Manajemen Positif Impact Management), dan Yamin M dari DPP Perbasi bidang 3×3.
Event ini mempertandingkan tujuh kategori usia, dimulai dari KU-8 Mix, KU-10 Mix, KU-12, KU-14, KU-16, KU-18, hingga KU-19+. Setiap akhir pekan menjadi panggung kompetisi ketat yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai daerah. Dengan total hadiah mencapai Rp 50 juta, kompetisi ini semakin terasa prestisius dan memberi dorongan semangat yang luar biasa bagi para peserta muda.
Yamin M, dari DPP Perbasi bidang 3x3, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan turnamen ini. Ia menyebut bahwa turnamen ini memiliki ruh dan semangat tersendiri yang tak bisa ditemukan di sembarang ajang. “Ini event yang sangat beda ya, karena pihak Lippo benar-benar mau capek. Jadi bukan sekadar punya uang lalu bikin, tapi ada jiwanya, ada kecintaannya di bola basket. Turnamen ini juga sebagai ajang dari kami untuk mencari potensi atlet basket nasional,” tegasnya.
Tak hanya sekadar melihat dari sisi kompetisi, Yamin menilai Impact 3x3 Challenge sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan basket di daerah. Selama ini, banyak kota di luar Jakarta yang memiliki potensi besar namun belum mendapatkan ruang dan sorotan memadai. Lewat ajang ini, potensi tersebut mulai mendapat wadah yang tepat.
“Saya yakin event ini akan menjalar ke seluruh Indonesia, khususnya di kota-kota yang punya Lippo Mall. Sidoarjo dipilih sebagai tempat perdana karena dekat dengan Surabaya dan sangat potensial untuk menyamai perkembangan basket di ibukota provinsi,” tutupnya.
Turnamen Impact 3x3 Challenge juga memiliki sisi sosial dan edukatif yang kental. Melibatkan komunitas, sekolah-sekolah, hingga keluarga, ajang ini menjadi tempat berkumpulnya para pecinta olahraga dalam nuansa yang positif. Selain itu, keterlibatan langsung dari PERBASI dan berbagai pemangku kepentingan membuat kompetisi ini berjalan dengan profesionalisme tinggi.
Antusiasme penonton yang memadati tribun setiap akhir pekan menjadi bukti nyata betapa besar minat masyarakat terhadap olahraga bola basket. Para peserta yang tampil pun menunjukkan semangat juang tinggi, layaknya atlet profesional. Tak sedikit talenta muda yang menjadi sorotan selama turnamen, menunjukkan bahwa Indonesia sejatinya tak kekurangan bibit unggul.
Impact 3x3 Challenge di Sidoarjo telah membuka jalan baru bagi perkembangan bola basket Indonesia. Sebagai ajang yang menghadirkan atmosfer internasional, kompetisi ini tak hanya memberi pengalaman bertanding, tetapi juga membangun mental, disiplin, dan karakter para pemain sejak usia dini. Semua ini menjadi fondasi penting dalam mencetak atlet yang tangguh dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Dengan suksesnya penyelenggaraan turnamen ini, Sidoarjo kini tercatat dalam peta penting bola basket Indonesia. Kota ini bukan lagi sekadar penonton, melainkan pemain aktif dalam membentuk masa depan olahraga basket nasional. Ke depan, diharapkan event seperti Impact 3x3 Challenge bisa terus berlanjut dan menyebar ke lebih banyak kota di Tanah Air membawa semangat olahraga, pembinaan, dan prestasi yang berkelanjutan.
