JAKARTA - Transformasi sebuah klub dari tim pendatang baru menjadi salah satu favorit juara dalam waktu singkat bukan hal yang sering terjadi di dunia sepak bola nasional. Namun, Dewa United FC berhasil membuktikan bahwa kerja keras, strategi tepat, dan konsistensi pembangunan tim dapat mengubah status mereka dari tim medioker menjadi pesaing serius di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Musim ini, dalam gelaran Indonesia Super League 2025/2026, Dewa United tampil dengan wajah baru, semangat baru, dan ambisi yang lebih besar. Tim yang semula dikenal sebagai Tangsel Warriors ini kini bermarkas di wilayah Banten dan mengusung nama baru: Banten Warriors. Kepindahan markas mereka ke Banten International Stadium (BIS) menjadi langkah besar dalam upaya membangun basis suporter yang lebih kuat dan memberikan hiburan berkualitas kepada masyarakat setempat.
Pendiri klub, Jerry Hermawan Lo, mengungkapkan alasannya memilih Banten sebagai home base baru Dewa United. Ia ingin menjadikan klub ini sebagai representasi masyarakat Banten yang selama ini belum memiliki hiburan olahraga berkualitas secara konsisten.
- Baca Juga Kuliner Soto Betawi Favorit di Malang
"Jadi saya berpikir daripada jauh-jauh cari base camp, lebih baik di Banten. Karena saya tahu warga Banten juga kurang hiburan. Jadi kalau Sabtu Minggu ada Liga 1, pada nonton di sini karena yang paling murah itu nonton bola," jelas Jerry.
Langkah strategis ini tidak hanya soal lokasi, tapi juga mencerminkan niat klub untuk memperkuat identitas dan daya tarik mereka di tingkat nasional. Julukan Banten Warriors pun menjadi simbol semangat juang baru yang siap bersaing dengan raksasa-raksasa Liga 1 lainnya.
Perjalanan dari Bawah hingga Menjadi Penantang Serius
Didirikan pada 2021 setelah sebelumnya bernama Martapura FC, Dewa United memulai perjalanan mereka di Liga 1 sejak promosi pada 2022. Awal kiprah mereka tidaklah mulus. Musim perdana di kasta tertinggi hanya menghasilkan posisi ke-17 klasemen, jauh dari harapan dan penuh tantangan.
Namun, pihak manajemen tidak tinggal diam. Dengan pendekatan pembinaan yang serius, peningkatan kualitas pemain, dan dukungan teknis dari berbagai lini, performa Dewa United meningkat secara signifikan dalam setiap musim. Hasil paling mencolok terlihat di musim lalu ketika mereka mampu mengakhiri kompetisi sebagai runner-up dan menjadi pesaing kuat bagi Persib Bandung dalam perebutan gelar juara.
Konsistensi ini membuat Dewa United kini diperhitungkan sebagai salah satu kandidat terkuat peraih trofi musim ini, bersama klub-klub besar seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya.
Kekuatan Tim: Kombinasi Bintang Lokal dan Pemain Asing
Salah satu kekuatan utama Dewa United terletak pada komposisi pemainnya yang solid. Musim ini, mereka kembali mengandalkan Egy Maulana Vikri, bintang Timnas Indonesia, sebagai motor serangan. Performa Egy sangat menonjol musim lalu dengan torehan 12 gol dan tujuh assist, menjadikannya top skor lokal Liga 1.
Pemain lain yang tidak kalah penting adalah Alex Martins, striker asal Brasil yang menjadi top skor Liga 1 musim lalu dengan koleksi 26 gol dan tujuh assist. Konsistensinya menjadikannya ujung tombak yang sangat diandalkan oleh pelatih Jan Olde Riekerink, dan ancaman nyata bagi setiap lawan.
Sementara itu, pengalaman dan kecerdikan Stefano Lilipaly, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, juga akan memberikan kedalaman serta kreativitas di lini tengah. Keberadaannya menjadi pelengkap ideal dalam skema permainan Dewa United yang semakin matang.
Dengan tiga pilar tersebut serta pemain-pemain pendukung lainnya, Dewa United tampak siap mengarungi musim dengan ambisi tinggi.
Jadwal Berat Awal Musim Tak Surutkan Tekad
Kompetisi Super League 2025/2026 akan langsung menguji ketangguhan Dewa United sejak pekan pertama. Mereka dijadwalkan menghadapi Malut United, tim yang musim lalu finis di posisi ketiga dan kini diperkuat mantan pemain bintang Persib.
Ujian berlanjut di pekan kedua dan ketiga dengan laga tandang melawan Semen Padang dan Persik Kediri, dua tim yang dikenal tangguh di kandang sendiri. Di pekan kelima, tantangan besar lainnya menanti saat mereka menjamu tim ibukota, Persija Jakarta.
Dari pekan keenam hingga kesepuluh, jadwal Dewa United tak kalah padat. Mereka berturut-turut akan melawan Arema FC (tandang), PSBS Biak (kandang), Persebaya Surabaya (kandang), Bali United (tandang), dan Madura United (kandang).
Laga-laga tersebut akan menjadi indikator penting bagi kelayakan Dewa United menyandang status sebagai kandidat juara. Jika mampu melewati pekan-pekan awal dengan hasil positif, kepercayaan diri mereka akan melonjak tinggi dan semakin sulit dihentikan.
Optimisme dan Dukungan Masyarakat
Langkah Dewa United membangun identitas baru di Banten diyakini akan memperkuat loyalitas suporter dan menambah motivasi para pemain. Dukungan publik sangat penting dalam menjaga semangat bertanding sepanjang musim.
Dengan perpaduan strategi manajemen, kualitas pemain, dan dukungan publik, Dewa United bukan hanya sekadar tim kuda hitam. Mereka kini menjelma menjadi kekuatan baru dalam lanskap sepak bola Indonesia. Musim 2025/2026 bisa jadi momentum emas mereka untuk merebut gelar juara pertama dalam sejarah klub.