Infrastruktur

Infrastruktur Jalan Lingkungan Tangerang Hampir Rampung

Infrastruktur Jalan Lingkungan Tangerang Hampir Rampung
Infrastruktur Jalan Lingkungan Tangerang Hampir Rampung

JAKARTA - Upaya peningkatan kualitas infrastruktur jalan lingkungan terus digenjot oleh Pemerintah Kota Tangerang. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pembangunan dan perbaikan jalan lingkungan yang tersebar di berbagai kelurahan kini memasuki tahap akhir penyelesaian.

Pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik semata, tetapi menjadi salah satu bentuk nyata dalam mendekatkan pelayanan dasar kepada masyarakat serta menjawab kebutuhan aksesibilitas yang semakin mendesak di kawasan perkotaan. Jalan-jalan lingkungan yang sebelumnya rusak, becek saat hujan, atau tak layak dilalui kini berangsur mengalami perubahan signifikan.

Menurut data yang dihimpun, tercatat sedikitnya 350 titik jalan lingkungan telah berhasil diperbaiki dalam enam bulan pertama pelaksanaan program tersebut. Perbaikan ini meliputi kegiatan pengaspalan ulang, penambalan jalan berlubang, hingga pembangunan jalur baru di kawasan yang belum memiliki akses memadai.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Tangerang, Mursiman, menjelaskan bahwa progres pembangunan yang dijalankan menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Seluruh tahapan pelaksanaan berjalan sesuai rencana, mulai dari tahap survei, penganggaran, hingga realisasi fisik di lapangan.

“Pemerintah Kota Tangerang menunjukkan progres pembangunan infrastruktur jalan lingkungan secara signifikan, mulai dari memperbaiki jalan rusak, pengaspalan ulang, sampai pembangunan jalan baru di beberapa area yang membutuhkan,” kata Mursiman.

Ia menambahkan bahwa target penyelesaian seluruh titik jalan lingkungan akan dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Berdasarkan laporan terakhir, sebagian besar pekerjaan telah mencapai tahap akhir pengerjaan.

“Kami terus memantau progres pembangunan jalan lingkungan yang masih dalam proses, kebetulan jalan lingkungan ini jumlahnya sangat banyak tersebar di 104 kelurahan. Tidak lama dari sekarang diperkirakan dapat tuntas semuanya pada akhir Agustus atau awal September nanti,” ujar Mursiman.

Pemkot Tangerang tidak hanya berfokus pada jumlah jalan yang diperbaiki, tetapi juga menekankan pentingnya kualitas hasil pembangunan. Oleh sebab itu, pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berkala dengan melibatkan perangkat wilayah, termasuk kelurahan dan RT/RW setempat.

Dengan cakupan yang sangat luas, peran koordinatif dari setiap pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemerintah berupaya memastikan setiap pengerjaan jalan memenuhi standar teknis dan mutu, sehingga mampu bertahan lama dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.

“Adapun persentasenya sendiri sudah cukup pesat, hampir semuanya sudah 90 persen dituntaskan, tinggal beberapa wilayah saja yang masih sedang dalam tahap pengerjaan,” tambah Mursiman.

Kondisi jalan lingkungan yang baik memiliki implikasi luas terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Jalan yang mulus tidak hanya memperlancar aktivitas sehari-hari, seperti berangkat kerja, antar-jemput sekolah, atau distribusi barang dagangan, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi kawasan dan memperkuat keterhubungan antarwilayah.

Tak hanya itu, perbaikan jalan lingkungan juga mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan aman. Akses jalan yang layak dapat mempercepat respons layanan darurat, seperti ambulans atau pemadam kebakaran, serta mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di permukiman padat penduduk.

Melalui proyek ini, Pemkot Tangerang berharap seluruh masyarakat di berbagai wilayah dapat menikmati manfaat yang merata, tanpa adanya kesenjangan pelayanan publik antara pusat kota dan pinggiran. Pemerataan pembangunan infrastruktur menjadi dasar utama dalam menciptakan kota yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, Dinas PUPR juga terbuka terhadap masukan dari masyarakat. Laporan-laporan terkait kondisi jalan rusak atau belum terjangkau perbaikan menjadi acuan dalam menentukan prioritas pembangunan. Respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat menjadi salah satu pendekatan yang terus ditingkatkan.

Keterlibatan warga dalam proses ini juga menciptakan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan. Mereka tak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian dari pengawasan agar proyek berjalan dengan transparan dan tepat sasaran.

Dampak dari pembangunan 350 titik jalan lingkungan ini diperkirakan akan dirasakan langsung oleh puluhan ribu warga yang sebelumnya harus menghadapi kondisi jalan yang memprihatinkan. Mulai dari anak sekolah, pedagang kaki lima, hingga pengemudi ojek lokal, semuanya akan diuntungkan dengan akses jalan yang lebih baik.

Ke depan, Pemkot Tangerang berkomitmen untuk melanjutkan program serupa dengan skala yang lebih besar, termasuk menyasar kawasan-kawasan dengan kondisi geografis yang menantang atau wilayah yang belum tersentuh pembangunan sebelumnya. Pendekatan pembangunan yang adaptif terhadap kebutuhan lokal menjadi arah kebijakan yang diutamakan.

Dengan hasil yang hampir rampung dan dampak yang kian nyata, proyek perbaikan jalan lingkungan ini menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran mampu mengangkat kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Kota Tangerang kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi kota yang semakin ramah bagi warganya, mulai dari pusat kota hingga ke gang-gang lingkungan yang dulunya terabaikan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index