JAKARTA - Komitmen PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dalam menjaga kualitas jalan tol kembali diwujudkan lewat rangkaian pekerjaan pemeliharaan yang dijadwalkan berlangsung mulai Sabtu, 2 Agustus 2025 hingga Minggu, 10 Agustus 2025. Kegiatan ini dilakukan pada ruas Tol Jakarta-Cikampek dan mencakup sejumlah titik yang telah ditentukan berdasarkan evaluasi teknis di lapangan.
Dalam keterangannya, Senior Manager Representative Office 1 PT JTT, Amri Sanusi, menegaskan bahwa pekerjaan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, tanpa mengganggu operasional tol secara keseluruhan.
“Kualitas jalan tol perlu terus dijaga, sehingga kami melaksanakan kegiatan pemeliharaan berupa rekonstruksi jalan yang akan dimulai pada Sabtu, 2 Agustus 2025 hingga Minggu, 10 Agustus 2025. Meski ada pekerjaan, ruas tol tetap beroperasi secara normal baik arah Jakarta maupun arah Cikampek,” kata Amri.
Rekonstruksi ini dilakukan sebagai langkah teknis menyusul hasil evaluasi rutin terhadap kondisi jalan. Beberapa bagian jalur yang dianggap memerlukan peningkatan kualitas menjadi prioritas pelaksanaan, dengan waktu kerja yang sudah dirinci untuk meminimalisir gangguan terhadap pengguna jalan.
Berikut adalah detail titik lokasi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan:
Sabtu, 2 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga Jumat, 8 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB: Pekerjaan rekonstruksi akan dilakukan di lajur 2, arah Cikampek, tepatnya di KM 31+863 hingga KM 32+049.
Senin, 4 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga Minggu, 10 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB: Rekonstruksi dilakukan di lajur 1, arah Jakarta, pada titik KM 54+780 hingga KM 54+800.
Meski kegiatan ini berpotensi mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas, JTT telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk memastikan kondisi tetap terkendali. Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo.
“Kami telah menyiagakan petugas, menyiapkan opsi pengalihan arus sebelum area kerja, mempersempit area kerja, serta menyiapkan skema contraflow jika kondisi lalu lintas padat. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR),” jelas Ria.
Langkah-langkah mitigasi ini dirancang untuk menjaga kelancaran dan keamanan pengguna jalan selama proses perbaikan berlangsung. Selain itu, komunikasi yang efektif kepada masyarakat menjadi aspek penting dalam pelaksanaan proyek ini.
Sebagai bagian dari strategi informasi, PT JTT telah memasang sejumlah media sosialisasi di titik-titik strategis sepanjang ruas tol. Media tersebut berupa spanduk imbauan mengenai pelaksanaan pekerjaan dan Dynamic Message Sign (DMS) yang akan terus memberikan informasi terkini kepada pengguna jalan baik di arah Jakarta maupun Cikampek.
Dengan sistem informasi yang terus diperbarui, pengguna jalan dapat mengantisipasi kemungkinan kepadatan atau perlambatan lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan.
Pemeliharaan berkala seperti ini menjadi bagian tak terpisahkan dari pengelolaan infrastruktur jalan tol modern, di mana kualitas permukaan jalan memiliki dampak langsung terhadap kenyamanan berkendara dan keselamatan pengemudi. Selain itu, kegiatan ini juga penting dalam memperpanjang umur layanan jalan dan mengurangi potensi kerusakan lebih parah di kemudian hari.
PT Jasamarga Transjawa Tol sendiri berperan sebagai operator utama untuk ruas-ruas tol strategis di Pulau Jawa, termasuk Tol Jakarta-Cikampek yang menjadi salah satu jalur tersibuk karena menghubungkan pusat bisnis dan industri dengan berbagai wilayah penyangga, seperti Bekasi, Karawang, hingga Purwakarta.
Di tengah tingginya volume lalu lintas harian yang melintasi ruas tersebut, pemeliharaan jalan membutuhkan ketepatan dalam penjadwalan dan pelaksanaan, sehingga tidak menimbulkan kemacetan parah atau gangguan layanan.
Dengan jadwal yang telah diatur dan pendekatan yang kolaboratif bersama aparat kepolisian serta dinas terkait, PT JTT berharap proses rekonstruksi ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target waktu yang telah ditentukan.
Masyarakat pengguna jalan tol pun diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintasi area pekerjaan, mematuhi rambu-rambu sementara, dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.
“Harapan kami, pemeliharaan ini dapat memberikan kenyamanan jangka panjang dan menciptakan perjalanan yang lebih aman bagi seluruh pengguna jalan,” tutup Ria Marlinda Paallo.
