JAKARTA - Meskipun pembangunan infrastruktur besar tampak bukan prioritas utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, fakta di lapangan menunjukkan bahwa proyek-proyek kecil tetap digarap sebagai pondasi bagi program-program prioritas pemerintah. Infrastruktur, meskipun tidak selalu menjadi sorotan utama, justru berperan sebagai pendukung jalannya berbagai program strategis.
Infrastruktur Sebagai Pendukung Program Prioritas
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumatuti, menegaskan bahwa infrastruktur tetap menjadi backbone bagi delapan program prioritas pemerintah. “Padahal tadi Pak AHY (Menko Infra) jelas infrastruktur merupakan backbone. Jadi dia ada di semuanya, backbone tuh ada di semuanya,” ujar Diana saat ditemui di Indonesia Summit 2025 di Tribata, Jakarta. Pernyataan ini menekankan bahwa keberadaan infrastruktur tidak bisa dilepaskan dari pelaksanaan program-program pemerintah, meskipun tidak selalu berskala besar.
- Baca Juga Lava Blaze 2: Elegan dan Ringkas
Sekolah Rakyat dan Renovasi Pendidikan
Salah satu contoh nyata pemanfaatan infrastruktur adalah pembangunan dan renovasi sekolah. Pemerintah menargetkan program sekolah rakyat sebagai salah satu fokus pembangunan sosial, dengan melakukan perbaikan gedung sekolah hingga membangun fasilitas baru. Infrastruktur pendidikan ini menjadi fondasi bagi program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh daerah.
Wakil Menteri Sosial (Wamen) Agus Jabo Priyono dan Wakil Menteri PU Diana Kusumatuti juga melakukan peninjauan langsung ke kompleks SMA Taman Madya IP Tamansiswa di Yogyakarta. Kegiatan ini menunjukkan bahwa program pembangunan infrastruktur pendidikan memang menyasar fasilitas yang langsung dirasakan masyarakat.
Dapur dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
Selain pendidikan, pemerintah juga menitikberatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Diana Kusumatuti menjelaskan, pembangunan dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Infrastruktur kecil ini berfungsi sebagai tulang punggung program gizi, memastikan distribusi makanan sehat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Infrastruktur untuk Ketahanan Pangan
Program ketahanan pangan juga bergantung pada infrastruktur. Pemerintah memperbaiki irigasi, membangun saluran air, dan melakukan perbaikan cetak sawah. Menurut Diana, semua kegiatan tersebut termasuk kategori infrastruktur karena menjadi dasar untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan ketahanan pangan nasional. “Untuk irigasi, ketahanan pangan, berarti kita butuh infrastruktur. Memperbaiki irigasinya, membuat, untuk perbaikan cetak sawahnya dan sebagainya, infrastruktur masuk,” jelasnya.
Konektivitas Antar Wilayah
Diana menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi alat strategis untuk memastikan konektivitas antarwilayah. Infrastruktur jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi lain memungkinkan program pemerintah berjalan lebih efektif. Konektivitas yang baik juga mendukung distribusi logistik, pemerataan pembangunan, dan mempermudah akses masyarakat ke layanan publik.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Infrastruktur juga tetap masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Pemerintah merancang strategi pembangunan infrastruktur yang terkait langsung dengan program prioritas, memastikan bahwa setiap proyek infrastruktur memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Diana menegaskan, “Jadi semuanya harus terkait dengan infrastruktur tadi. Dan ini juga dituangkan di dalam rencana pembangunan jangka menengah 2025-2029. Nah, itu masuk semuanya. Dan kita pun juga, kita melaksanakannya juga punya strategi.”
Strategi ini mencakup pengalokasian anggaran untuk proyek-proyek infrastruktur kecil yang mendukung sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan konektivitas wilayah. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap program prioritas dapat berjalan secara optimal tanpa menunggu proyek-proyek besar yang memerlukan waktu panjang untuk selesai.
Infrastruktur Kecil, Dampak Besar
Walaupun pembangunan infrastruktur berskala besar tidak menjadi sorotan utama, proyek infrastruktur kecil ternyata memiliki peran signifikan. Renovasi sekolah, pembangunan dapur gizi, perbaikan irigasi, dan pembangunan fasilitas konektivitas antarwilayah merupakan contoh nyata bagaimana infrastruktur menjadi pondasi jalannya program prioritas pemerintah.
Dengan pendekatan ini, pemerintah dapat memastikan bahwa pembangunan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Infrastruktur kecil menjadi fondasi yang menguatkan program-program sosial, pendidikan, dan ekonomi. Hal ini juga menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya soal proyek megah, tetapi bagaimana setiap elemen infrastruktur mampu memberi manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Meskipun Presiden Prabowo Subianto tidak menekankan pembangunan infrastruktur besar sebagai program prioritas, proyek-proyek kecil tetap digarap untuk mendukung delapan program utama pemerintah. Infrastruktur pendidikan, ketahanan pangan, gizi, dan konektivitas antarwilayah menjadi fondasi bagi keberhasilan program prioritas. Dengan strategi yang terencana dalam RPJMN 2025–2029, pemerintah memastikan pembangunan infrastruktur, meski skala kecil, tetap memberikan dampak luas dan nyata bagi masyarakat.