BMKG

BMKG Peringatkan Ombak Besar di DIY

BMKG Peringatkan Ombak Besar di DIY
BMKG Peringatkan Ombak Besar di DIY

JAKARTA - Wisata pantai di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlu ekstra kewaspadaan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi pada 27–30 Agustus 2025 di sejumlah perairan selatan DIY.

Prakirawan BMKG, Romadi, menjelaskan bahwa pola angin timuran yang saat ini mendominasi wilayah Jawa, termasuk DIY, menjadi faktor utama terbentuknya gelombang tinggi di perairan selatan. “Angin timuran berpotensi memicu gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter di perairan Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul, hingga Samudera Hindia selatan,” ujar Romadi.

Kondisi ini dinilai berisiko terhadap keselamatan pelayaran, baik bagi perahu nelayan maupun kapal besar, terutama jika kecepatan angin mencapai 15–21 knot. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut.

Markus Purnomo Adi, Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, turut mengingatkan wisatawan agar tetap berhati-hati. Ia menyarankan agar pengunjung pantai tidak bermain air terlalu jauh ke arah selatan dan selalu mengikuti arahan petugas setempat. “Keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama. Jangan mengambil risiko dengan berada di perairan yang berombak besar,” jelas Markus.

Sejarah mencatat bahwa gelombang tinggi pernah menimbulkan insiden serius pada Februari 2025 di Pantai Depok, Bantul. Saat itu, sebuah perahu nelayan terbalik akibat dihantam ombak besar. Dua nelayan berhasil selamat setelah dievakuasi tim SAR dengan bantuan warga sekitar. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa perairan selatan DIY rawan gelombang tinggi dan selalu memerlukan kewaspadaan.

BMKG menegaskan bahwa peringatan gelombang tinggi ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai langkah pencegahan bagi keselamatan masyarakat dan wisatawan. Pihak terkait, termasuk nelayan, operator kapal, dan dinas pariwisata, diminta memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Peringatan ini juga menjadi pengingat bagi pengelola destinasi wisata pantai untuk menyiapkan prosedur evakuasi darurat. Pemasangan rambu peringatan gelombang tinggi dan petunjuk keselamatan di area wisata menjadi langkah penting agar pengunjung tetap waspada.

Selain keselamatan, kondisi ini berdampak pada aktivitas ekonomi di pesisir. Nelayan disarankan menunda pelayaran pada periode peringatan hingga kondisi laut kembali normal. Gelombang tinggi berpotensi merusak perahu dan alat tangkap, sehingga perhatian terhadap prakiraan cuaca menjadi krusial untuk meminimalkan kerugian.

Wisatawan yang tetap ingin menikmati pantai dianjurkan mengamati pergerakan ombak dari jarak aman, mengikuti arahan petugas, dan tidak berenang jauh ke tengah laut. Aktivitas seperti selancar atau olahraga air ekstrem sebaiknya ditunda hingga perairan lebih tenang.

Romadi menambahkan, pola angin timuran ini biasanya terjadi secara musiman, sehingga peringatan gelombang tinggi tidak bisa diabaikan. “Kita harus selalu siap menghadapi perubahan cuaca cepat di pesisir selatan. Informasi BMKG harus dijadikan acuan dalam merencanakan kegiatan di laut,” ujarnya.

Sementara itu, pihak dinas pariwisata juga terus mengedukasi masyarakat dan wisatawan mengenai pentingnya keselamatan di pantai. Sosialisasi melalui media lokal, papan informasi di pantai, dan media sosial menjadi bagian dari upaya untuk meminimalkan risiko.

Dengan adanya peringatan gelombang tinggi ini, diharapkan semua pihak, mulai dari nelayan hingga wisatawan, lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait aktivitas di laut. Keamanan menjadi prioritas utama, sementara kesadaran masyarakat akan risiko alam tetap harus ditingkatkan.

Gelombang tinggi yang diprediksi mencapai 4 meter ini menunjukkan betapa dinamisnya kondisi laut selatan DIY. Kesadaran terhadap ancaman alam dan kepatuhan terhadap peringatan resmi akan membantu mencegah terjadinya kecelakaan yang merugikan jiwa dan harta benda.

BMKG menegaskan akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru secara berkala. Masyarakat diharapkan selalu memeriksa update peringatan melalui kanal resmi BMKG agar tidak tertinggal informasi penting terkait kondisi perairan selatan DIY.

Dengan langkah antisipatif ini, keselamatan masyarakat dan wisatawan bisa lebih terjamin. Gelombang tinggi bukan hanya soal risiko bagi pelayaran, tetapi juga menjadi pengingat akan kekuatan alam yang harus dihormati dan diwaspadai setiap saat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index