Harga BBM Pertamina Per 27 Mei 2025: Stabilitas Pasar Energi dan Dampaknya pada Konsumen

Selasa, 27 Mei 2025 | 08:41:51 WIB
Harga BBM Pertamina Per 27 Mei 2025: Stabilitas Pasar Energi dan Dampaknya pada Konsumen

JAKARTA - Menjelang akhir bulan Mei, PT Pertamina (Persero) mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh wilayah Indonesia. Keputusan ini mencerminkan stabilitas pasar energi global dan domestik, serta respons terhadap fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi oleh Pertamina

Berdasarkan informasi resmi dari Pertamina, harga BBM nonsubsidi yang berlaku per 1 Mei 2025 adalah sebagai berikut:

Pertamax (RON 92): Rp12.400/liter

Pertamax Green (RON 95): Rp13.150/liter

Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.300/liter

Dexlite (CN 51): Rp13.350/liter

Pertamina Dex (CN 53): Rp13.750/liter

Harga-harga tersebut berlaku di wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta. Sebelumnya, pada bulan April 2025, harga-harga tersebut mengalami penurunan:

Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter

Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter

Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter

Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter

Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini dilakukan berdasarkan tren harga rata-rata publikasi minyak internasional, seperti Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta memperhatikan fluktuasi nilai tukar rupiah. “Harga Pertamax Series dan Dex Series yang kami turunkan tetap menjadi yang paling kompetitif di pasaran,” ujar Heppy. Selain itu, Pertamina juga menghadirkan berbagai promo dan cashback menarik untuk pembelian BBM nonsubsidi melalui aplikasi MyPertamina .

Harga BBM Subsidi Tetap Stabil

Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar tidak mengalami perubahan. Harga-harga tersebut tetap sebagai berikut:

Pertalite (RON 90): Rp10.000/liter

Biosolar: Rp6.800/liter

Keputusan untuk mempertahankan harga subsidi ini menunjukkan komitmen pemerintah dan Pertamina dalam menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang musim mudik Lebaran yang diperkirakan akan meningkatkan konsumsi BBM.

Dampak Penyesuaian Harga terhadap Konsumen dan Industri

Penurunan harga BBM nonsubsidi memberikan dampak positif bagi konsumen, terutama pengguna kendaraan pribadi dan industri yang bergantung pada bahan bakar berkualitas tinggi. Dengan harga yang lebih kompetitif, diharapkan dapat meringankan beban operasional dan meningkatkan efisiensi.

Namun, bagi konsumen yang menggunakan BBM subsidi, harga yang tetap stabil juga memberikan kepastian dan kestabilan dalam perencanaan anggaran transportasi sehari-hari.

Tantangan dan Prospek Ke Depan

Meskipun harga BBM saat ini stabil, tantangan tetap ada. Fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah dapat mempengaruhi kebijakan harga BBM di masa depan. Oleh karena itu, Pertamina akan terus memantau perkembangan pasar dan melakukan penyesuaian harga secara berkala sesuai dengan kebijakan pemerintah dan kondisi pasar global.

Sebagai langkah antisipasi, Pertamina juga terus mengembangkan infrastruktur energi terbarukan dan alternatif, seperti pengembangan energi surya dan kendaraan listrik, untuk mengurangi ketergantungan pada BBM fosil dan mendukung transisi energi yang berkelanjutan.

Per 27 Mei 2025, harga BBM Pertamina menunjukkan stabilitas yang mencerminkan kondisi pasar energi global dan domestik yang relatif terkendali. Penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina di awal bulan Mei memberikan dampak positif bagi konsumen dan industri, sementara harga subsidi yang tetap stabil membantu menjaga daya beli masyarakat. Ke depan, tantangan tetap ada, namun dengan kebijakan yang adaptif dan proaktif, diharapkan sektor energi Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga BBM dan promo yang tersedia, konsumen dapat mengakses aplikasi MyPertamina atau mengunjungi SPBU terdekat.

Terkini