JAKARTA - Pemerintah Desa Karangcangring, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya dengan melakukan berbagai pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan. Salah satu fokus utama pemerintah desa adalah mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi di wilayah tersebut, khususnya di Dusun Kayen, melalui pembangunan saluran drainase yang sebelumnya tidak ada sama sekali.
Kepala Desa Karangcangring, Nurhasyim, mengungkapkan bahwa pembangunan saluran drainase ini dilakukan menggunakan dana desa (DD) tahun anggaran 2024. Pekerjaan tersebut dikerjakan langsung oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa bersama warga setempat guna memastikan hasil pembangunan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan drainase ini bertujuan untuk mengurangi luberan air saat musim hujan tiba. Awalnya, lokasi yang kami garap merupakan tanah datar tanpa adanya galian atau saluran air sama sekali,” jelas Nurhasyim dalam keterangan resminya kepada media, Senin (26/5/2025).
Detail Pembangunan Drainase yang Dilaksanakan
Menurut Nurhasyim, proyek pembangunan drainase tersebut dilakukan secara bertahap dan meliputi dua saluran utama yang dibangun di Dusun Kayen. Saluran pertama memiliki volume panjang 128 meter, dengan lebar 0,2 meter dan kedalaman 0,6 meter, dibangun di dua sisi jalan. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp 82.483.000,- yang seluruhnya berasal dari Dana Desa 2024.
Sedangkan saluran kedua dibangun dengan volume panjang 92 meter, lebar 0,25 meter dan kedalaman 0,7 meter, juga dikerjakan di dua sisi. Untuk pembangunan saluran air kedua ini, anggaran yang digunakan sebesar Rp 90.996.000,- yang juga bersumber dari dana desa.
“Kami ingin memastikan saluran drainase yang dibangun mampu menampung dan mengalirkan air secara efektif sehingga tidak menimbulkan genangan yang dapat mengganggu aktivitas warga,” tambah Nurhasyim.
Dampak Positif Pembangunan Drainase bagi Warga
Pembangunan saluran drainase ini mendapat sambutan positif dari warga Dusun Kayen dan sekitarnya. Selama ini, masyarakat menghadapi kesulitan ketika musim hujan datang karena air tergenang di pemukiman dan jalan yang tidak memiliki sistem pembuangan air yang memadai.
“Dengan adanya saluran drainase ini, kami merasa sangat terbantu. Jalan dan lingkungan sekitar menjadi lebih kering dan nyaman, terutama saat musim hujan,” ujar salah seorang warga Dusun Kayen yang juga turut membantu pelaksanaan pembangunan.
Selain mengurangi genangan air, drainase yang memadai juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Kondisi lingkungan yang tidak tergenang air berpotensi menekan penyebaran penyakit yang berhubungan dengan air tergenang seperti demam berdarah dan penyakit kulit.
Pemerintah Desa Dorong Partisipasi Warga dalam Pembangunan
Nurhasyim juga menekankan pentingnya keterlibatan warga dalam pembangunan infrastruktur desa. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan dan tepat sasaran.
“TPK Desa Karangcangring tidak bekerja sendiri, melainkan bersama warga setempat. Hal ini penting agar pembangunan yang kami lakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” ujarnya.
Kepala desa berharap ke depan, program pembangunan serupa bisa terus berjalan untuk meningkatkan fasilitas publik dan kesejahteraan warga. Upaya ini sejalan dengan visi Desa Karangcangring untuk menjadi desa mandiri yang maju dan sejahtera.
Dana Desa Sebagai Motor Penggerak Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan saluran drainase di Desa Karangcangring merupakan bagian dari pemanfaatan Dana Desa yang dialokasikan pemerintah pusat kepada desa-desa di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pelayanan dan infrastruktur dasar masyarakat.
Dana Desa Tahun 2024 yang digunakan di Karangcangring dialokasikan secara transparan dan terencana, sesuai dengan skala prioritas kebutuhan masyarakat. Dengan anggaran total sekitar Rp 173 juta untuk pembangunan dua saluran drainase, desa menunjukkan komitmen kuat untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan mengatasi masalah banjir yang selama ini mengganggu aktivitas warga.
Harapan Pemerintah Desa dan Warga
Kepala Desa Nurhasyim optimistis, keberadaan drainase baru ini akan membantu mengurangi dampak buruk genangan air yang selama ini menjadi keluhan warga. Ia berharap seluruh pembangunan yang dilakukan dapat menjadi modal utama menuju perbaikan kualitas hidup masyarakat Desa Karangcangring.
“Mudah-mudahan dengan adanya saluran air ini, kualitas hidup warga meningkat, dan masalah banjir serta genangan air bisa diminimalisir secara signifikan,” pungkas Nurhasyim.
Sementara itu, warga Dusun Kayen menyambut baik langkah pemerintah desa dan berharap pembangunan infrastruktur lainnya dapat menyusul, seperti perbaikan jalan dan fasilitas umum agar semakin menunjang kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.