Ragam Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan yang Wajib Diketahui

Rabu, 02 Juli 2025 | 14:52:41 WIB
cara mengaktifkan BPJS Kesehatan

JAKARTA - Cara mengaktifkan BPJS Kesehatan penting diketahui karena kesehatan sering jadi kebutuhan yang butuh biaya besar dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun belum semua orang menyadarinya, menjaga kesehatan memang membutuhkan perhatian khusus karena biaya pengobatan bisa sangat mahal.

Bagi mereka yang jarang atau bahkan tidak perlu berkunjung ke fasilitas kesehatan seperti dokter umum, puskesmas, atau rumah sakit, tentu ini menjadi berkah tersendiri. Pasalnya, biaya untuk menangani penyakit bisa sangat tinggi dan memberatkan.

Jika kamu pernah datang ke pusat layanan kesehatan untuk berobat atau menemani orang yang sakit, mungkin sudah merasakan sendiri bahwa biaya pemeriksaan saja tidak murah. 

Belum lagi bila harus menjalani pemeriksaan rutin, membeli obat-obatan, atau menghadapi diagnosis penyakit serius, biayanya tentu semakin bertambah.

Oleh karena itu, pemerintah dan pihak swasta menyediakan berbagai bantuan agar beban biaya pengobatan bisa lebih ringan. 

Salah satu solusi yang sangat membantu adalah keberadaan BPJS, yang memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

Itulah mengapa mengetahui cara mengaktifkan BPJS Kesehatan sangat penting agar kamu bisa mendapatkan perlindungan dan kemudahan dalam menjalani berbagai kebutuhan kesehatan.

Apa Itu BPJS?

BPJS sering kali menjadi istilah yang dikenal luas oleh masyarakat ketika membutuhkan layanan kesehatan. 

Dengan adanya BPJS, pembayaran biaya pemeriksaan dan pengobatan menjadi lebih mudah bagi para pasien. Namun, sebenarnya apa arti dari BPJS itu sendiri?

BPJS merupakan singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. BPJS adalah sebuah badan usaha milik negara yang bertugas memberikan layanan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. 

Organisasi ini berfokus pada penyediaan jaminan kesehatan yang membantu masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang terjangkau.

Konsep jaminan sosial bukan hal baru di Indonesia. Sejak masa setelah kemerdekaan, pemerintah terus berusaha agar layanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat secara merata.

Asal mula BPJS dapat ditelusuri sejak tahun 1980-an, meskipun implementasinya semakin meluas pada pertengahan 2000-an. 

Pada tahun 1992, PT Askes yang dulunya dikenal sebagai Perum Husada Bhakti, sudah memberikan layanan jaminan kesehatan khusus untuk pegawai negeri sipil (PNS).

Pada tahun 2005, PT Askes memperluas layanannya untuk masyarakat umum, terutama yang kurang mampu, serta meluncurkan program jaminan sosial bagi mereka yang belum memiliki asuransi kesehatan.

Kemudian, pada tanggal 1 Januari 2014, PT Askes resmi berubah nama menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS. PT Askes ditunjuk sebagai penyelenggara program ini.

Keberadaan BPJS terbukti sangat membantu masyarakat dalam mengurangi beban biaya pengobatan. Sebelum BPJS hadir, biaya kesehatan dianggap mahal dan sulit dijangkau oleh sebagian besar masyarakat.

Visi, Misi, dan Tugas BPJS

Setiap perusahaan tentu memiliki visi, misi, dan tujuan yang menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitasnya. 

Tanpa hal-hal tersebut, perusahaan berisiko melakukan tindakan yang menyimpang demi kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi masyarakat luas.

Lebih parah lagi jika perusahaan tidak memiliki arah yang jelas. Perusahaan yang hanya mengikuti arus tanpa tujuan bisa berakhir pada kehancuran, yang kerugiannya juga akan dirasakan oleh karyawan.

Bayangkan jika BPJS termasuk dalam kategori perusahaan seperti itu, bisa saja mereka gagal menjalankan tugasnya dengan baik atau bahkan berhenti beroperasi karena tidak memahami alasan dan tujuan berdirinya.

Di bawah ini terdapat visi, misi, dan tugas BPJS yang menjadi alasan keberadaannya tetap eksis dan melayani masyarakat Indonesia hingga sekarang. Mari kita pelajari bersama.

Visi BPJS

Menjadi badan penyelenggara yang dinamis, transparan, dan dapat dipercaya untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas, berkelanjutan, adil, dan inklusif.

Misi BPJS

  • Meningkatkan kualitas layanan peserta melalui sistem terintegrasi berbasis teknologi informasi.
  • Menjaga keberlangsungan program JKN-KIS dengan menyeimbangkan dana jaminan sosial dan pengeluaran manfaat secara terkendali.
  • Menyediakan jaminan kesehatan yang adil dan inklusif untuk seluruh masyarakat Indonesia.
  • Memperkuat keterlibatan dengan meningkatkan sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program JKN-KIS.
  • Meningkatkan kemampuan badan dalam mengelola program JKN-KIS secara efisien, efektif, transparan, berhati-hati, dengan tata kelola yang baik, sumber daya manusia produktif, serta mendorong transformasi digital dan inovasi berkelanjutan.

Tugas BPJS

  • Melaksanakan dan menerima pendaftaran peserta.
  • Memungut dan mengelola iuran dari peserta maupun pekerja BPJS.
  • Menerima iuran dan dana dari pemerintah.
  • Mengelola dana jaminan sosial secara optimal.
  • Mengumpulkan dan mengelola data peserta BPJS Kesehatan.
  • Membiayai serta memberikan manfaat program jaminan sosial sesuai aturan yang berlaku.
  • Menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat dan peserta tentang program jaminan sosial.

Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan

Sejak pandemi Covid-19 melanda, BPJS semakin dikenal luas karena perannya dalam membantu meringankan biaya pengobatan bagi yang terinfeksi virus ini. 

Namun, masih ada sebagian masyarakat, terutama yang tinggal jauh dari pusat kota, yang belum mengenal BPJS dengan baik karena keterbatasan informasi. 

Lebih dari itu, beberapa orang yang sudah mengetahui BPJS ternyata tidak tahu bagaimana cara mengaktifkan BPJS mereka. 

Bahkan ada yang sudah memiliki kartu BPJS tapi keaktifannya sudah hilang dan tidak mengerti langkah mengaktifkannya kembali. 

Berikut ini adalah beberapa cara mengaktifkan BPJS Kesehatan yang bisa kamu pilih sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing. Semoga informasi ini membantu kamu dalam mengurus BPJS dengan lebih mudah.

Melalui Aplikasi JKN Mobile

Seperti perusahaan lain pada umumnya, BPJS juga menyediakan aplikasi bernama JKN Mobile. 

Selain untuk memantau status BPJS, aplikasi ini dapat digunakan untuk mengaktifkan kembali BPJS yang belum aktif atau sempat non-aktif. Berikut langkah-langkahnya:

  • Unduh aplikasi JKN Mobile melalui Google Play Store untuk pengguna Android atau Apple App Store bagi pengguna iOS.
  • Setelah menginstal, masuk dengan memasukkan nomor kartu BPJS dan alamat sesuai KTP.
  • Cari menu “Tagihan” lalu pilih opsi “Premi” untuk melihat tagihan BPJS yang belum dibayar dan menyebabkan status non-aktif.
  • Pembayaran tagihan dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi dompet digital seperti Gopay, ShopeePay, OVO, atau melalui layanan m-banking bank seperti BCA, Mandiri, BNI, dan lain-lain.

Melalui Situs Resmi

Jika mengalami kesulitan saat mengunduh aplikasi JKN Mobile, jangan khawatir karena BPJS juga menyediakan layanan aktivasi melalui situs resmi di www.bpjs-kesehatan.go.id. Berikut cara mengaktifkannya:

  • Kunjungi situs pendaftaran BPJS di daftar.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs-checking/.
  • Masuk dengan memasukkan nomor BPJS Kesehatan dan tanggal lahir.
  • Setelah berhasil masuk, kamu dapat melihat tagihan yang perlu dibayar untuk mengaktifkan kembali BPJS yang sempat non-aktif.

Pengaktifan untuk Peserta KIS PBI

KIS PBI adalah singkatan dari “Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran,” yang juga termasuk dalam program BPJS. Bagi yang memiliki jenis kartu BPJS ini, pengaktifan dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Hubungi layanan BPJS melalui nomor 165, atau chat WhatsApp di 08118750400 dengan asisten bernama “Chika” (Chat Assistant JKN), atau langsung datang ke kantor BPJS terdekat.
  • Pastikan membawa dokumen penting seperti Kartu JKN-KIS, Kartu Keluarga (KK), dan KTP.
  • Setelah memenuhi persyaratan tersebut, tunggulah pemberitahuan dari Dinas Sosial mengenai kapan kartu BPJS kalian bisa diaktifkan kembali seperti semula.

Layanan Masyarakat Lainnya

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, jelas bahwa BPJS memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari yang mungkin kalian kira. Layanan seperti BPJS memang sangat penting bagi masyarakat untuk mendukung kehidupan sehari-hari mereka.

Untungnya, BPJS bukan satu-satunya layanan masyarakat di Indonesia. Saat ini, banyak Perseroan yang bergerak sebagai layanan publik, dan kebanyakan berada di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Setiap Perseroan memiliki tugas dan fungsi masing-masing, namun tujuan utamanya sama, yaitu melayani masyarakat Indonesia dengan sebaik mungkin dan memberikan kepuasan maksimal. 

Sebagai penutup, berikut beberapa Perseroan di Indonesia yang memiliki reputasi baik di mata masyarakat.

Semoga perusahaan-perusahaan BUMN ini bisa terus menjaga dan meningkatkan pelayanan terbaik mereka kepada masyarakat, sehingga negara mampu memberikan fasilitas dan perlindungan dengan baik.

PT Kereta Api Indonesia (KAI)

Bagi yang sering menggunakan kereta api, pasti sudah tidak asing dengan PT KAI. Baik kereta antar kota maupun kereta commuter line di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, semua dikelola oleh perusahaan ini.

Perusahaan ini telah beroperasi sejak masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1870-an. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, PT KAI resmi berdiri dengan nama “Djawatan Kereta Api Republik Indonesia” (DKARI).

Pengaruh PT KAI cukup besar di Indonesia karena menyediakan alternatif transportasi yang terjangkau dan pelayanan yang memadai, baik untuk perjalanan dalam maupun luar kota.

PT Pos Indonesia

Sebelum layanan pengiriman paket via aplikasi ojek online dan ekspedisi swasta berkembang, PT Pos Indonesia merupakan perusahaan utama yang menawarkan jasa pengiriman surat, dokumen, barang, hingga uang, baik domestik maupun internasional.

Mirip dengan PT KAI, PT Pos Indonesia awalnya juga merupakan perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pengiriman surat. 

Setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945, perusahaan ini berdiri sendiri dan mengalami beberapa perubahan nama sebelum akhirnya menjadi PT Pos Indonesia seperti sekarang.

Meski layanan pengiriman modern kini semakin marak, peran PT Pos Indonesia dalam kemajuan logistik di Indonesia tetap tidak bisa diabaikan.

PT Bank Mandiri

Sudah menjadi hal yang umum diketahui bahwa Indonesia memiliki banyak bank yang menyediakan layanan penyimpanan dana. Namun, tiga bank milik BUMN termasuk yang paling dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat menyimpan aset mereka.

Salah satu dari tiga bank tersebut adalah PT Bank Mandiri, yang resmi berdiri pada 2 Oktober 1998. Perusahaan ini merupakan hasil dari program restrukturisasi perbankan pemerintah setelah era orde baru.

Bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia, PT Mandiri dipercaya oleh jutaan nasabah sebagai tempat pengelolaan keuangan mereka. Hal ini menunjukkan rekam jejak yang baik dari ketiga perusahaan tersebut dalam memberikan layanan kepada pelanggan.

PT Len Industri

Mungkin nama PT Len Industri masih terasa asing bagi sebagian orang. Hal ini cukup dimaklumi karena perusahaan ini tidak langsung melayani masyarakat umum, melainkan menyediakan berbagai peralatan elektronik untuk perusahaan lain yang membutuhkannya.

PT Len Industri didirikan pada 7 Oktober 1991 dan berfokus pada produksi perangkat elektronik. 

Produk-produk yang dihasilkan digunakan untuk mendukung infrastruktur negara, seperti sistem telekomunikasi kereta api, pembangunan Light Rail Transit (LRT), dan banyak lagi.

Sejak 12 Januari 2022, PT Len Industri juga bertanggung jawab dalam pembuatan alat elektronik untuk kebutuhan militer Indonesia. Peran ini semakin memperkuat sistem pertahanan nasional dan diharapkan dapat memajukan kemampuan militer negara.

Sebagai penutup, dengan mengetahui cara mengaktifkan BPJS Kesehatan, kamu bisa segera memanfaatkan perlindungan kesehatan yang penting untuk diri dan keluarga.

Terkini

Liga Sepak Bola Putri: Belum Siap Digelar

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:33:45 WIB

Bansos Rp400 Ribu: Cek via BNI, Hindari Potongan

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:37:40 WIB

Asuransi Masuk Desa

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:42:38 WIB

BSU BPJS: Proses, Cek, dan Pencairan 2025

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:46:57 WIB

PMUI dan Langkah Saham untuk Perluas Bisnis

Kamis, 03 Juli 2025 | 11:50:36 WIB