PRABOWO SUBIANTO

Prabowo Subianto Menuju Kunjungan Seoul

Prabowo Subianto Menuju Kunjungan Seoul
Prabowo Subianto Menuju Kunjungan Seoul

JAKARTA - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mendapatkan undangan resmi dari Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Seoul. Undangan ini disampaikan melalui Utusan Khusus Presiden Korea Selatan, Cho Jung-sik, anggota parlemen senior dari Partai Demokrat Korea. Pertemuan antara Prabowo dan Utusan Khusus Korsel berlangsung untuk memperkuat komunikasi bilateral dan menegaskan komitmen kedua negara dalam Kemitraan Strategis Khusus.

Dalam kesempatan tersebut, Cho Jung-sik menyampaikan salam hangat dari Presiden Lee dan menegaskan keinginan Korsel untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan keamanan. Undangan kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum penting bagi kedua negara dalam mempererat hubungan diplomatik dan kemitraan strategis.

Sebelumnya, Utusan Khusus Korea Selatan juga mengadakan pertemuan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono. Dalam diskusi itu, Cho Jung-sik menegaskan dukungan pemerintah Korea Selatan terhadap program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, termasuk inisiatif Asta Cita, yang menjadi fokus pembangunan dan kemajuan nasional.

Menteri Luar Negeri RI memberikan apresiasi atas komitmen Korea Selatan dan mendorong peningkatan investasi perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia, yang saat ini berjumlah lebih dari 2.300 entitas. Pertemuan tersebut juga menjadi forum tukar pandangan mengenai isu-isu strategis di kawasan Asia Tenggara, termasuk peran Indonesia dalam mendorong penguatan kemitraan ASEAN-Korea Selatan.

Hubungan Kemitraan Strategis Khusus antara Indonesia dan Korea Selatan telah berjalan sejak tahun 2017. Korea Selatan menjadi mitra ekonomi penting bagi Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai USD 20 miliar dan investasi sebesar USD 3 miliar pada tahun 2024. Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo diharapkan dapat memperluas kerja sama ekonomi, meningkatkan perdagangan bilateral, serta memperkuat hubungan diplomatik kedua negara.

Kunjungan ini juga dianggap sebagai langkah strategis untuk mempererat dialog politik dan diplomasi, memperluas peluang investasi, serta memperkuat kolaborasi di sektor teknologi, energi, dan pembangunan infrastruktur. Dengan agenda yang terencana, pertemuan bilateral di Seoul diharapkan menghasilkan komitmen baru bagi pengembangan kerja sama kedua negara.

Selain aspek ekonomi, kunjungan kenegaraan ini akan menyoroti peran Indonesia dan Korea Selatan dalam mempromosikan stabilitas regional. Kolaborasi kedua negara dianggap penting dalam menjaga keamanan maritim, perdagangan internasional, dan menghadapi dinamika geopolitik di kawasan Asia-Pasifik.

Pertukaran kunjungan dan komunikasi intensif antara pejabat tinggi kedua negara, termasuk Presiden, Menlu, dan anggota parlemen, menegaskan bahwa hubungan diplomatik RI-Korsel bukan hanya berbasis ekonomi, tetapi juga mencakup politik, keamanan, dan budaya.

Kehadiran Utusan Khusus Presiden Korea Selatan ke Jakarta sekaligus menjadi pengingat pentingnya koordinasi bilateral yang terus berlanjut. Indonesia dianggap sebagai mitra strategis di kawasan, dan kunjungan kenegaraan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi regional dan global.

Dengan adanya agenda kunjungan ini, pemerintah Indonesia juga berpeluang memperluas kerja sama di sektor investasi, termasuk di bidang manufaktur, teknologi digital, energi terbarukan, dan proyek infrastruktur. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi asing yang berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo ke Korea Selatan menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral. Selain meningkatkan volume perdagangan dan investasi, kunjungan ini juga memperdalam kerja sama strategis di bidang politik, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam konteks jangka panjang, hubungan Kemitraan Strategis Khusus RI-Korsel diharapkan terus berkembang, mencakup pertukaran teknologi, kolaborasi pendidikan, dan kerja sama budaya yang bermanfaat bagi kedua masyarakat. Kunjungan kenegaraan ini menjadi simbol komitmen kedua negara untuk bersama-sama menghadapi tantangan global dan memperkuat posisi di kawasan Asia-Pasifik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index