JAKARTA – Sebagai bagian dari upaya untuk lebih memperkenalkan energi terbarukan, khususnya yang ramah lingkungan, PT PLN Indonesia Power melalui unit pembangkitnya, PLTA Bengkok, baru-baru ini menerima kunjungan dari peserta program Australia Awards Indonesia (AAI). Kegiatan Post Workshop yang digelar di Gedung Dago Inspirasi, PLTA Bengkok, Bandung, ini diikuti oleh 35 peserta yang antusias mendalami operasional pembangkit listrik tenaga air sebagai salah satu sumber energi hijau yang berkelanjutan.
Pihak PLN Indonesia Power diwakili oleh Awan Yudi Herlambang selaku Manager Operasi dan Pemeliharaan, serta Dwi Wijanarko, Team Leader Operasional dan Pemeliharaan PLTA Bengkok, yang menyambut para peserta AAI. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai peran PLTA Bengkok dalam menyediakan pasokan energi yang ramah lingkungan dan mendukung program transisi energi terbarukan di Indonesia.
Mengenal PLTA Bengkok: Sejarah dan Perannya dalam Energi Hijau
PLTA Bengkok, yang telah beroperasi lebih dari seratus tahun, merupakan salah satu pembangkit listrik berbasis tenaga air yang memiliki kontribusi besar dalam penyediaan listrik untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Meskipun usianya sudah lebih dari satu abad, PLTA Bengkok tetap mampu beroperasi secara efisien berkat pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan penggunaan teknologi yang relevan.
Dwi Wijanarko dalam pemaparannya menjelaskan, “PLTA Bengkok memiliki peran vital dalam menyuplai energi listrik bagi masyarakat Bandung, serta berkontribusi pada pengembangan energi hijau di Indonesia. Pembangkitan energi menggunakan air sebagai sumber daya utama ini sangat penting untuk mendukung upaya negara dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.”
Energi yang dihasilkan oleh PLTA Bengkok sepenuhnya berasal dari aliran air yang tidak menghasilkan emisi karbon, menjadikannya sebagai pilihan utama dalam transisi ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, PLTA Bengkok juga berperan dalam mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia, yakni mencapai 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2025.
Kegiatan Post Workshop: Pembelajaran Langsung tentang Energi Terbarukan
Acara Post Workshop ini memberikan kesempatan bagi peserta AAI untuk mempelajari secara langsung bagaimana PLTA Bengkok beroperasi. Para peserta mendapat kesempatan untuk mendengarkan penjelasan mengenai teknis operasional dan pemeliharaan pembangkit, serta bagaimana PLTA Bengkok dapat bertahan selama lebih dari seratus tahun dan terus menyuplai listrik tanpa mengorbankan kelestarian alam.
Awan Yudi Herlambang menyatakan, “PLTA Bengkok menjadi bukti nyata dari pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kami senantiasa memastikan bahwa pembangkit ini tidak hanya andal dalam menghasilkan energi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.”
Dalam pemeliharaan dan operasionalnya, PLTA Bengkok mengandalkan turbin air yang mengubah energi kinetik dari aliran air menjadi energi mekanik yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Proses ini tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas rumah kaca yang dapat merusak atmosfer.
Keandalan PLTA Bengkok yang Terjaga
Keberhasilan PLTA Bengkok untuk tetap beroperasi dengan baik meski usianya yang sudah lebih dari satu abad menunjukkan pentingnya perawatan dan pembaruan teknologi yang tepat. Proses pemeliharaan yang teratur, serta penerapan teknologi terbaru dalam operasional, memastikan bahwa pembangkit ini tetap memiliki performa yang optimal.
“PLTA Bengkok yang sudah beroperasi selama lebih dari seratus tahun ini menunjukkan bahwa perawatan yang baik dan pemanfaatan teknologi yang tepat dapat memperpanjang usia operasional sebuah pembangkit,” tambah Dwi Wijanarko. “Hal ini tidak hanya menjamin ketersediaan energi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.”
Sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi di Indonesia, PLTA Bengkok berperan penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi yang mencemari lingkungan. Dengan memanfaatkan potensi air yang melimpah di Indonesia, PLTA Bengkok menyumbang pada penyediaan energi bersih yang ramah lingkungan.
Kerjasama Internasional untuk Meningkatkan Pemahaman Energi Hijau
Kunjungan ini juga merupakan bagian dari program kerjasama internasional yang lebih luas antara Indonesia dan Australia dalam bidang energi terbarukan. Program Australia Awards Indonesia (AAI) bertujuan untuk mengembangkan kapasitas individu dan lembaga di Indonesia agar lebih siap menghadapi tantangan energi berkelanjutan di masa depan.
Firman Setiawan, Manager Short Course AAI, yang turut mendampingi para peserta dalam kunjungan ini, menjelaskan, “Melalui kunjungan ini, kami berharap peserta dapat memahami secara langsung bagaimana pembangkit listrik tenaga air seperti PLTA Bengkok dapat beroperasi dengan efisien. Kami juga ingin mereka terinspirasi untuk lebih mendalami potensi energi hijau dan mengimplementasikannya di Indonesia.”
Kolaborasi ini menjadi penting karena AAI memberikan kesempatan bagi peserta untuk meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan energi hijau, serta potensi sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi bersih.
PLTA Bengkok: Solusi Energi Masa Depan Indonesia
PLTA Bengkok adalah salah satu contoh konkret bagaimana Indonesia dapat mengelola sumber daya alam untuk menyediakan energi terbarukan yang dapat diandalkan. Dengan kapasitas dan kinerja yang terus ditingkatkan, PLTA Bengkok menjadi simbol dari keberhasilan dalam memanfaatkan potensi alam untuk energi berkelanjutan.
Awan Yudi Herlambang menambahkan, “Sebagai bagian dari PLN Indonesia Power, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur energi yang berbasis pada sumber daya alam yang ramah lingkungan. PLTA Bengkok adalah salah satu contoh yang dapat menjadi model bagi pembangkit energi hijau di masa depan.”
Dengan menggunakan teknologi yang tepat dan proses pemeliharaan yang baik, PLTA Bengkok diharapkan dapat terus memberikan kontribusi terhadap kebutuhan energi Indonesia selama bertahun-tahun mendatang. Selain itu, keberadaan PLTA Bengkok juga memberikan pelajaran penting tentang bagaimana teknologi dan pengelolaan yang baik dapat memperpanjang usia operasional pembangkit listrik serta mendukung keberlanjutan energi terbarukan.