BASKET

Matilda Cup 2025, Turnamen Basket Perekat Solidaritas Pekerja

Matilda Cup 2025, Turnamen Basket Perekat Solidaritas Pekerja
Matilda Cup 2025, Turnamen Basket Perekat Solidaritas Pekerja

JAKARTA - Di tengah padatnya rutinitas pekerjaan, membangun keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan fisik menjadi tantangan tersendiri. Inisiatif seperti Turnamen Basket Matilda Cup 2025 hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, sekaligus menjadi medium mempererat silaturahmi antar pekerja dari berbagai instansi.

Diselenggarakan di Lapangan Basket Banua Patra, Matilda Cup 2025 menarik perhatian banyak pihak, baik dari kalangan internal Pertamina maupun dari instansi pemerintahan. Kegiatan ini tak sekadar menjadi ajang olahraga biasa, melainkan juga bentuk nyata dari upaya menghidupkan semangat sportivitas dan memperkuat jejaring kerja lintas lembaga.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, yang turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya acara ini. Dalam sambutannya, Ratih menekankan pentingnya kegiatan olahraga sebagai bagian dari pembangunan karakter dan relasi sosial di dunia kerja.

“Turnamen seperti ini sangat bermanfaat sebagai ajang silaturahmi, sekaligus menjadi ruang untuk menyegarkan pikiran. Menjaga kesehatan jasmani, dan mempererat hubungan antar-lembaga,” tutur Ratih, menggarisbawahi bahwa turnamen olahraga dapat menjadi solusi sehat dan menyenangkan di tengah tekanan kerja.

Turut hadir pula General Manager RU V Pertamina, Bapak Novi Handoyo Anto; Ketua Serikat Pekerja Matilda, Bapak Supriono; serta Ketua Perbasi Balikpapan, Bapak Prihandoyo. Kehadiran para tokoh tersebut menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya urusan komunitas atau hobi, tetapi menjadi bagian penting dalam pembangunan kultur organisasi yang sehat dan inklusif.

Turnamen Matilda Cup tahun ini diikuti oleh tim-tim basket dari berbagai unit kerja di lingkungan Pertamina serta anak perusahaannya. Keterlibatan banyak pihak dalam turnamen ini menandakan bahwa semangat berkompetisi secara sehat tetap hidup di kalangan profesional, dan hal ini turut memberikan atmosfer positif dalam lingkungan kerja.

Yang menarik, atmosfer di lapangan tidak hanya dipenuhi oleh semangat persaingan, tetapi juga antusiasme dari para pendukung dan penonton yang turut memeriahkan jalannya pertandingan. Riuh sorak sorai dari tribun menjadi bukti bahwa olahraga mampu menciptakan kebersamaan yang jarang terlihat di balik meja kerja.

Kegiatan seperti Matilda Cup bukan kali pertama diadakan, namun semangat yang diusung setiap tahunnya selalu relevan. Dalam konteks saat ini, di mana tekanan kerja kian tinggi dan kebutuhan akan kesehatan mental semakin penting, olahraga bisa menjadi saluran efektif untuk menjaga keseimbangan hidup.

Ratih Kusuma dalam sambutannya juga menambahkan harapannya agar turnamen seperti Matilda Cup dapat menjadi agenda rutin di lingkungan instansi dan perusahaan, tidak hanya terbatas pada BUMN seperti Pertamina. Ia berharap turnamen serupa dapat ditiru dan diselenggarakan lebih luas lagi, sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan produktif.

Harapan ini bukan tanpa alasan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rutin dapat meningkatkan kinerja kerja, memperbaiki mood, dan memperkuat hubungan sosial antar pekerja. Dalam konteks lembaga atau perusahaan, investasi dalam kegiatan olahraga semacam ini berpotensi memberikan imbal hasil positif terhadap produktivitas tim.

Suasana kompetitif di Matilda Cup juga menjadi ruang pembelajaran bagi peserta untuk mempraktikkan nilai-nilai seperti kerja tim, disiplin, dan tanggung jawab—nilai-nilai yang sejatinya tak hanya berguna di lapangan, tetapi juga di dunia kerja sehari-hari.

Sementara itu, bagi panitia penyelenggara dan manajemen yang terlibat, turnamen ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi lintas unit dalam menyukseskan sebuah acara berskala internal. Semangat gotong royong terlihat dari koordinasi logistik hingga pelaksanaan teknis yang berjalan lancar.

Ketua Serikat Pekerja Matilda, Bapak Supriono, turut memberikan apresiasi terhadap antusiasme peserta dan sinergi antara panitia, manajemen, dan peserta. Ia berharap Matilda Cup 2025 menjadi titik awal dari gerakan gaya hidup aktif di lingkungan kerja Pertamina dan sekitarnya.

Demikian pula GM RU V Pertamina, Bapak Novi Handoyo Anto, yang menyampaikan bahwa Pertamina sangat mendukung kegiatan semacam ini sebagai bagian dari upaya menjaga kebugaran pegawai sekaligus meningkatkan semangat kerja tim di lapangan maupun di kantor.

Dengan semangat yang sama, Ketua Perbasi Balikpapan, Prihandoyo, berharap Matilda Cup bisa menjadi katalis bagi pengembangan olahraga basket di Balikpapan secara umum. Ia menilai kegiatan ini mampu menjadi pemicu minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih aktif dalam kegiatan olahraga.

Turnamen ini pada akhirnya menjadi cermin bahwa olahraga dapat menjadi jembatan antara profesionalisme dan gaya hidup sehat. Di tengah dinamika kerja yang terus berkembang, kegiatan seperti Matilda Cup 2025 membuktikan bahwa olahraga masih relevan dan bahkan menjadi kebutuhan utama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.

Melalui kegiatan ini, terlihat jelas bahwa olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga soal kolaborasi, solidaritas, dan kesehatan jangka panjang. Matilda Cup 2025 telah membuktikan bahwa di balik semangat kompetitif di lapangan, tersimpan misi besar untuk membentuk pekerja yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index