BSI

BSI Dukung UMKM Sidrap Lewat Kolaborasi TDA

BSI Dukung UMKM Sidrap Lewat Kolaborasi TDA
BSI Dukung UMKM Sidrap Lewat Kolaborasi TDA

JAKARTA - Upaya penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, kini semakin menggeliat seiring terjalinnya kolaborasi antara komunitas pengusaha lokal dan institusi keuangan berbasis syariah. Dalam semangat memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan, Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Sidrap menunjukkan langkah konkret dengan menjajaki kemitraan strategis bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Sidrap.

Langkah ini tidak semata tentang formalitas kunjungan kelembagaan, melainkan membawa misi besar dalam mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Pertemuan antara perwakilan TDA Sidrap dengan jajaran BSI menjadi forum awal untuk menjalin sinergi dalam berbagai bidang, terutama dalam mendukung pelaku UMKM agar semakin tangguh di tengah tantangan ekonomi.

Ketua TDA Sidrap, Firman Adiansyah, menggarisbawahi komitmen komunitas yang dipimpinnya dalam menjalankan program-program penguatan ekonomi lokal. Menurut Firman, komunitas ini aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan edukatif yang langsung menyentuh pelaku usaha di daerah.

“Kami secara rutin menggelar kegiatan seperti prasmanan gratis setiap bulan, serta edukasi bisnis yang dilakukan tiga hingga empat kali dalam sebulan. Semua itu merupakan bentuk kontribusi nyata TDA terhadap lingkungan usaha dan sosial di Sidrap,” ujar Firman.

Dalam waktu dekat, TDA Sidrap juga akan mengemban amanah sebagai tuan rumah kegiatan berskala regional bertajuk Next Level Leadership Camp, sebuah agenda pengembangan kapasitas kepemimpinan yang akan dihadiri peserta dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan. Firman optimistis, acara ini akan menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring antar-pelaku usaha serta memperluas peluang kolaborasi di sektor ekonomi lokal.

Di tengah momentum tersebut, TDA Sidrap berharap BSI dapat turut berperan dalam mempercepat pertumbuhan UMKM di wilayah tersebut. Firman menekankan pentingnya sinergi antara komunitas pengusaha dan perbankan syariah agar tercipta ekosistem bisnis yang sehat dan inklusif.

“Kami ingin BSI tidak hanya menjadi lembaga keuangan yang hadir secara fisik di daerah, tapi juga terlibat aktif dalam kolaborasi program yang saling menguntungkan, khususnya bagi pelaku UMKM,” tambahnya.

Senada dengan Firman, Ketua Divisi Eksternal TDA Sidrap, Rian Ardiansyah, menjelaskan bahwa kemitraan dengan BSI bukanlah hal baru bagi jaringan TDA. Di berbagai daerah di Indonesia, sinergi semacam ini telah terbukti memberi dampak positif, mulai dari aspek pengelolaan administrasi hingga kegiatan sosial dan edukasi bisnis.

“Sudah banyak TDA daerah yang menjalin kemitraan dengan BSI. Ini mencakup pembukaan rekening resmi komunitas, dukungan kegiatan sosial, dan pelaksanaan program edukasi kewirausahaan yang menyasar pelaku usaha lokal,” jelas Rian.

Kolaborasi yang ditawarkan TDA kepada BSI tidak terbatas pada kegiatan seremonial, melainkan bersifat substansial dan berkelanjutan. Salah satunya adalah peluang keterlibatan BSI dalam memberikan akses pembiayaan mikro dan fasilitasi literasi keuangan syariah kepada UMKM yang tergabung dalam komunitas TDA.

Menanggapi ajakan tersebut, Kepala Cabang BSI Sidrap, Herman Nadiman, menyatakan apresiasinya terhadap semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh komunitas TDA. Menurutnya, BSI terbuka untuk menjalin kerja sama yang produktif dengan berbagai elemen masyarakat, terutama komunitas yang memiliki visi mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.

“Kami menyambut baik inisiatif TDA Sidrap. Untuk tahap awal, kami akan segera melakukan koordinasi internal, baik dengan kantor wilayah maupun kantor pusat, guna membahas kemungkinan partisipasi dalam program-program TDA yang sudah berjalan,” tutur Herman.

Lebih lanjut, Herman menilai bahwa potensi UMKM di Sidrap sangat besar dan membutuhkan dukungan yang bersifat sinergis. Melalui kolaborasi dengan komunitas seperti TDA, pihaknya berharap dapat memperluas jangkauan layanan keuangan syariah secara lebih efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat pelaku usaha.

Kolaborasi antara komunitas pengusaha lokal dan lembaga perbankan syariah seperti yang dilakukan TDA Sidrap dan BSI merupakan contoh konkret bagaimana pendekatan berbasis kemitraan bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi daerah. Di tengah tantangan pemulihan ekonomi nasional, sinergi semacam ini menjadi kunci penting untuk menciptakan ketahanan ekonomi dari akar rumput.

Ke depan, diharapkan sinergi ini dapat melahirkan berbagai inovasi program yang tidak hanya memperkuat posisi UMKM di pasar lokal, tetapi juga membuka peluang lebih luas ke pasar nasional maupun global. Dengan semangat kolaboratif dan dukungan lembaga keuangan syariah, UMKM di Sidrap diyakini mampu menjadi penggerak utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index