JAKARTA - Tatiana Suarez tengah bersiap menghadapi momen penebusan besar dalam kariernya. Setelah perjalanan panjang di dunia seni bela diri campuran, petarung kelas jerami ini kembali untuk menantang Amanda Lemos di ajang Noche UFC 3. Pertarungan ini tak sekadar soal posisi peringkat, tapi lebih dari itu, ini adalah panggung pembuktian bagi Suarez bahwa dirinya belum habis, dan bahwa kekalahan di laga perebutan gelar bukanlah akhir segalanya.
Ultimate Fighting Championship (UFC), sebagai promotor olahraga seni bela diri campuran terbesar di dunia, resmi mengumumkan laga antara Tatiana Suarez dan Amanda Lemos. Pertarungan ini dijadwalkan berlangsung di San Antonio dalam gelaran Noche UFC 3. Menariknya, ini merupakan penampilan pertama Suarez sejak kekalahan telaknya di UFC 312, ketika ia harus mengakui keunggulan Zhang Weili dalam perebutan gelar kelas jerami.
Kekalahan tersebut merusak rekor sempurna Suarez yang sebelumnya telah membukukan tujuh kemenangan beruntun di dalam oktagon. Sebelumnya, ia telah menumbangkan sejumlah nama besar seperti Jessica Andrade, Carla Esparza, dan Alexa Grasso semuanya mantan atau calon juara. Tatiana, yang dikenal karena gaya gulatnya yang dominan, sempat menjadi kandidat kuat sebagai penguasa baru kelas jerami. Namun, kekalahan dari Zhang membuka kembali pertanyaan: apakah Suarez mampu bangkit?
- Baca Juga Olahraga Futsal dan Kenangan Milenial
Tatiana sejatinya telah menunggu lama untuk bisa bertarung demi sabuk juara. Kesempatan di UFC 312 menjadi puncak perjalanan panjang sejak dirinya menjuarai musim ke-23 dari ajang realitas “The Ultimate Fighter.” Sembilan tahun berselang, perjuangan panjang itu sempat mencapai klimaks, meski berakhir pahit. Kini, Noche UFC 3 menjadi babak baru. Meskipun bukan laga perebutan sabuk, namun duel melawan Amanda Lemos bisa menjadi batu loncatan untuk kembali ke jalur penantang gelar.
Sementara itu, lawan yang akan dihadapi Suarez juga bukan nama sembarangan. Amanda Lemos merupakan petarung tangguh asal Brasil yang kini menempati peringkat keenam kelas jerami putri UFC. Ia memiliki catatan dua kemenangan dari tiga pertarungan terakhirnya sejak menghadapi Zhang untuk sabuk juara pada tahun sebelumnya. Kemenangan angka atas Mackenzie Dern dan Iasmin Lucindo membuktikan ketangguhannya. Meski sempat kalah lewat submission dari Virna Jandiroba, Lemos tetap menjadi ancaman nyata.
Tak hanya itu, Lemos juga memiliki latar belakang kuat di dunia MMA. Sebelum bergabung dengan UFC, ia sempat menjadi juara di ajang Jungle Fight. Di pentas UFC sendiri, Lemos telah mencatat sembilan kemenangan dan empat kekalahan, termasuk lima kemenangan melalui KO. Beberapa petarung ternama seperti Marina Rodriguez dan Michelle Waterson-Gomez pernah dikalahkannya. Kombinasi kekuatan striking dan pengalaman menjadikan Lemos lawan yang sulit diremehkan.
Pertarungan Suarez versus Lemos akan menjadi bagian dari rangkaian laga di Noche UFC 3, yang menampilkan duel utama kelas bulu antara Diego Lopes dan Jean Silva. Kendati tidak menjadi main event, pertarungan Suarez vs Lemos tetap menjadi daya tarik utama, terutama karena keduanya sama-sama memiliki ambisi kuat untuk kembali ke jalur perebutan sabuk juara.
Tatiana Suarez, dengan rekor 10 kemenangan dan satu kekalahan, masih menjadi salah satu talenta paling menarik di divisi ini. Penggemar dan pengamat UFC pun menantikan seperti apa penampilan Suarez pascakekalahan dari Zhang. Apakah ia bisa menunjukkan evolusi teknik dan strategi yang dibutuhkan untuk kembali masuk jajaran elite? Atau justru Lemos yang akan memanfaatkan momentum untuk memperkuat posisinya di lima besar?
Sebaliknya, bagi Amanda Lemos, kemenangan atas Suarez akan menjadi pernyataan kuat bahwa dirinya masih layak menjadi penantang gelar. Terlebih lagi, dengan banyaknya talenta baru yang bermunculan di divisi ini, kemenangan atas nama besar seperti Suarez bisa menjadi pembeda signifikan dalam persaingan papan atas.
UFC, melalui Noche UFC 3, kembali menunjukkan kemampuannya merangkai laga-laga penting yang bukan hanya menarik dari sisi teknis, tapi juga dari segi narasi dan emosional. Laga Suarez melawan Lemos tak hanya mempertemukan dua petarung tangguh, tapi juga dua kisah perjalanan karier yang sangat kontras Suarez yang bangkit dari kekalahan telak demi menebus harapan, dan Lemos yang ingin terus memanjat peringkat meski sempat gagal dalam perebutan gelar.
Dengan konteks yang begitu kuat, pertarungan ini bisa menjadi salah satu yang paling menentukan di kelas jerami putri UFC tahun ini. Apapun hasilnya nanti, Suarez vs Lemos di Noche UFC 3 akan mempertegas siapa yang layak menjadi penantang serius berikutnya dan siapa yang harus kembali merancang ulang mimpinya di dalam oktagon.