Liga Italia

Emil Audero Kembali ke Liga Italia, Dipinjam Cremonese

Emil Audero Kembali ke Liga Italia, Dipinjam Cremonese
Emil Audero Kembali ke Liga Italia, Dipinjam Cremonese

JAKARTA - Langkah Emil Audero Mulyadi menapaki kembali panggung tertinggi sepak bola Italia menunjukkan arah yang menjanjikan bagi perjalanan karier internasionalnya. Setelah sempat berlaga bersama Palermo di kasta kedua, Serie B, musim lalu, kiper keturunan Indonesia-Lombok itu resmi kembali ke Serie A. Ia direkrut oleh US Cremonese sebagai pemain pinjaman dari Como 1907.

Kepastian transfer ini diungkapkan melalui laporan situs lokal tuttocremonese.com serta akun Instagram @blangkon.football. Mereka mengonfirmasi bahwa Emil akan mengisi posisi penjaga gawang utama di tim berjuluk La Cremo, usai kegagalan klub tersebut mendapatkan target utama mereka sebelumnya, Pierluigi Gollini.

"US Cremonese mengumumkan telah mengakuisisi Emil Audero dari Como 1907 untuk sementara atau pinjaman dengan opsi pembelian," tulis @blangkon.football.

Bergabungnya Emil ke Cremonese disambut hangat oleh para penggemar Serie A, khususnya pencinta sepak bola Indonesia. Kehadirannya menambah daftar pemain berdarah Indonesia yang berkiprah di kompetisi elite Eropa, sekaligus menjadi dorongan moral bagi Timnas Indonesia menjelang babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Emil Audero bukanlah nama asing di sepak bola Italia. Lahir pada 1997, ia mengawali karier di akademi Juventus, klub raksasa Serie A yang menjadi tempat banyak talenta muda Italia berkembang. Seiring waktu, Emil meniti karier profesionalnya di sejumlah klub ternama seperti Venezia, Sampdoria, Como, Inter Milan, dan terakhir Palermo.

Selama berkiprah di Serie A, Emil telah mengukir 176 penampilan dengan catatan impresif 38 cleansheet. Statistik tersebut menegaskan konsistensinya sebagai kiper papan atas yang bisa diandalkan, terutama dalam pertandingan-pertandingan tekanan tinggi.

Keputusan Cremonese untuk mendatangkan Emil dianggap sebagai langkah strategis. Klub yang baru kembali promosi ke Serie A musim ini, memerlukan sosok berpengalaman di bawah mistar untuk menopang ambisi bertahan di level tertinggi. Pelatih Davide Nicola disebut menaruh kepercayaan besar pada Emil untuk menjadi penjaga gawang utama sepanjang musim ini.

Tidak hanya menjadi kabar baik untuk Cremonese, transfer ini juga membawa angin segar bagi Timnas Indonesia. Emil telah mencatat debut resminya dalam seragam Merah Putih saat menghadapi Tiongkok di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026. Sejak itu, ekspektasi terhadap kontribusinya terus meningkat.

Dengan bergabungnya Emil ke klub Serie A yang menjamin waktu bermain lebih konsisten, peluangnya untuk tampil maksimal bersama Timnas Indonesia makin terbuka. Pelatih Shin Tae-yong tentu berharap Emil tampil dalam kondisi terbaik saat menghadapi laga-laga penting babak keempat kualifikasi melawan tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober mendatang.

Apalagi, pengalaman dan atmosfer kompetitif Serie A dinilai sangat penting untuk membentuk mental juara dan daya tahan seorang pemain. Emil yang kini berada di usia matang sebagai kiper, memiliki modal yang sangat ideal untuk menjadi tulang punggung lini belakang Tim Garuda.

Sementara itu, kehadiran Emil juga memberi inspirasi bagi pemain keturunan Indonesia lainnya yang tengah meniti karier di luar negeri. Kiprahnya membuktikan bahwa pemain berdarah Indonesia bisa menembus kompetisi elite dunia jika didukung oleh kerja keras dan komitmen tinggi.

Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa integrasi pemain diaspora ke dalam skuad nasional bukan hanya strategi jangka pendek, melainkan upaya jangka panjang untuk meningkatkan daya saing Indonesia di level internasional.

Sebagai bagian dari skema penguatan timnas, Emil diharapkan menjadi sosok sentral dalam revolusi sepak bola Indonesia. Dengan banyaknya laga krusial di depan mata, peran kiper yang tangguh dan berpengalaman akan sangat menentukan perjalanan skuad Garuda di kancah dunia.

Di sisi lain, situasi Emil yang hanya berstatus pinjaman dari Como ke Cremonese juga menarik untuk dicermati. Bila performanya memuaskan, tak tertutup kemungkinan opsi pembelian permanen akan diaktifkan oleh manajemen klub. Hal ini tentunya membuka peluang lebih luas bagi Emil untuk mengukuhkan diri sebagai kiper utama tim Serie A dalam jangka panjang.

Bagi Como 1907 sendiri, keputusan melepas Emil secara sementara mungkin lebih kepada pertimbangan menit bermain dan pengembangan karier sang pemain. Dengan berada di klub promosi seperti Cremonese, peluang tampil reguler di starting line-up tentu lebih besar dibandingkan bersaing di skuad yang lebih padat di Como.

Publik sepak bola Indonesia pun menaruh harapan besar agar Emil bisa menjaga performa apiknya di Serie A musim ini. Terlebih lagi, dengan semakin dekatnya jadwal FIFA Matchday dan laga-laga penentuan menuju Piala Dunia, stabilitas dan pengalaman pemain seperti Emil akan menjadi faktor penting dalam menentukan nasib tim nasional ke depan.

Jika Emil mampu tampil konsisten dan menunjukkan kualitasnya di bawah mistar gawang Cremonese, maka bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu figur penting dalam sejarah baru sepak bola Indonesia di panggung internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index