BANSOS

Status Penerima Bansos

Status Penerima Bansos
Status Penerima Bansos

JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk Triwulan III 2025, mencakup periode Juli hingga September. Total dana yang dialokasikan mencapai Rp11,93 triliun, yang menyasar 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Penyaluran dilakukan melalui dua program utama, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Meski program ini sudah berjalan, masih ada calon penerima yang belum mengetahui kepastian status pendaftaran mereka. Hal ini menimbulkan kebutuhan bagi masyarakat untuk secara aktif memeriksa apakah nama mereka tercantum sebagai penerima bansos melalui saluran resmi, agar bantuan dapat diterima tepat waktu.

Program Bansos: PKH dan BPNT

Program PKH fokus pada peningkatan akses keluarga miskin terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Besaran bantuan bervariasi, tergantung kondisi tiap keluarga, dan hanya diberikan kepada individu yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sebelumnya dikenal sebagai DTKS.

Sementara itu, BPNT berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Nilai bantuan tetap sebesar Rp200.000 per bulan, disalurkan sekaligus selama tiga bulan sehingga total yang diterima mencapai Rp600.000. Dengan mekanisme ini, pemerintah memastikan masyarakat memperoleh dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun pangan.

Cara Mengecek Status Penerima

Untuk memastikan terdaftar sebagai penerima bansos, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui dua saluran resmi:

1. Situs Resmi Kemensos

-Akses laman cekbansos.kemensos.go.id

-Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan sesuai KTP

-Masukkan nama lengkap sesuai KTP

-Ketikkan empat huruf pada CAPTCHA (klik refresh jika sulit dibaca)

-Tekan tombol Cari Data

Jika terdaftar, sistem akan menampilkan nama penerima, jenis bantuan (PKH atau BPNT), dan periode pencairannya.

2. Aplikasi Cek Bansos Kemensos

Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Play Store atau App Store

-Buka aplikasi dan pilih menu Cek Bansos

-Masukkan informasi sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, serta nama lengkap

-Lengkapi verifikasi, lalu klik Cari Data

Bagi yang sudah terdaftar dan lolos proses validasi, hasil pencarian akan langsung muncul. Aplikasi ini memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin memeriksa status bansos secara cepat dan praktis.

Proses Verifikasi dan Validasi

Beberapa calon penerima yang sudah mendaftar mengeluhkan kurangnya informasi terkait status mereka. Menurut Kemensos, hal ini terjadi karena proses verifikasi dan validasi masih berlangsung di Dinas Sosial setempat. Waktu tunggu dapat mencapai satu bulan atau lebih lama jika tidak ada tindak lanjut dari petugas.

“Semua tahapan dilakukan untuk memastikan bansos tepat sasaran, hanya diberikan kepada masyarakat yang benar-benar memenuhi kriteria dalam DTSEN,” tegas Kemensos. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah menekankan akurasi dan transparansi dalam penyaluran bantuan sosial.

Masyarakat diimbau untuk tetap memantau status mereka secara berkala melalui situs resmi atau aplikasi agar tidak melewatkan jadwal pencairan bansos.

Pentingnya Memastikan Status Terdaftar

Dengan jumlah KPM yang besar, yakni 18,3 juta keluarga, memastikan setiap penerima terdaftar dan tervalidasi menjadi langkah krusial untuk menghindari ketimpangan. Pemerintah menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat untuk memeriksa status mereka, sehingga bantuan bisa diterima tepat waktu dan sesuai kebutuhan.

Kehati-hatian dalam penyaluran bansos juga mencegah penyaluran ganda atau penerimaan bantuan oleh keluarga yang tidak memenuhi syarat. Dengan mekanisme ini, program PKH dan BPNT diharapkan dapat benar-benar mendukung kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan.

Dampak Bansos Bagi Masyarakat

Bantuan sosial memberikan dampak langsung bagi kehidupan keluarga penerima. PKH membantu biaya pendidikan anak, perawatan kesehatan, dan kebutuhan dasar lain, sementara BPNT memastikan kecukupan pangan keluarga selama periode tiga bulan. Dengan adanya pemantauan dan pengecekan status secara aktif, masyarakat dapat memaksimalkan manfaat program ini.

Selain itu, transparansi data penerima melalui situs dan aplikasi resmi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah. Langkah ini menjadi bagian dari upaya digitalisasi layanan publik, memudahkan akses, dan mengurangi potensi penyimpangan.

Penyaluran bansos Triwulan III 2025 menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan. Dengan alokasi dana Rp11,93 triliun untuk 18,3 juta KPM melalui PKH dan BPNT, pemerintah berupaya memastikan bantuan tepat sasaran.

Masyarakat diimbau untuk aktif mengecek status penerima melalui situs resmi atau aplikasi Cek Bansos Kemensos. Proses verifikasi dan validasi dilakukan untuk menjamin bantuan diberikan hanya kepada yang berhak. Dengan langkah ini, diharapkan penyaluran bansos berjalan lancar, tepat waktu, dan memberi manfaat optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index