JAKARTA - Pergerakan bursa transfer musim panas di Liga Italia kembali menghadirkan kejutan. Kali ini, giliran Noah Okafor yang resmi meninggalkan AC Milan dan memilih melanjutkan kariernya di Inggris bersama Leeds United. Kepindahan ini menutup perjalanan dua musimnya bersama Rossoneri yang diwarnai pasang surut performa dan sempat dipinjamkan ke Napoli.

AC Milan, melalui pernyataan resminya, memastikan sang penyerang berusia 25 tahun hengkang dengan status permanen. “AC Milan mengucapkan terima kasih kepada Noah atas profesionalisme dan komitmennya, serta mendoakan yang terbaik untuk masa depan pribadi dan profesionalnya,” bunyi keterangan klub.

Meski tidak menyebutkan detail nilai transfer, sejumlah laporan mengeklaim Milan menerima sekitar €21 juta termasuk tambahan bonus dari kesepakatan ini. Dengan penjualan tersebut, Rossoneri berpotensi meraup lebih dari €200 juta sepanjang musim panas ini, jika semua klausul bonus dari pemain lain juga terealisasi.

Karier di Milan yang Singkat tapi Berwarna

Okafor pertama kali datang ke San Siro pada musim panas 2023. Diboyong dari RB Salzburg dengan mahar sekitar €15 juta, pemain internasional Swiss itu diharapkan bisa memberi variasi di lini serang Milan. Dalam dua musim, ia mencatatkan 54 penampilan di semua kompetisi dengan kontribusi 7 gol dan 2 assist.

Di ajang Serie A, Okafor menorehkan 7 gol dari 43 pertandingan. Meski catatan tersebut tidak spektakuler, perannya kerap dianggap penting terutama sebagai pelapis di lini depan. Bahkan, pada Januari 2025, Milan memutuskan meminjamkannya ke Napoli untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak.

Keputusan itu terbukti tepat. Bersama Napoli, Okafor berhasil mencicipi gelar Serie A pertama dalam kariernya, walau lebih banyak turun sebagai pemain pengganti. Pengalaman singkat tersebut menambah nilai penting dalam perjalanan profesionalnya.

Leeds United Sambut dengan Antusias

Kepindahan Okafor ke Inggris disambut penuh semangat oleh Leeds United. Klub berjuluk The Whites itu mengumumkan kedatangannya lewat laman resmi. “Leeds United dengan bangga mengumumkan perekrutan Noah Okafor dengan kontrak empat tahun, tergantung izin kerja dan izin internasional,” tulis pernyataan klub.

Okafor akan menjadi bagian dari proyek jangka panjang Leeds, yang saat ini sedang berusaha menguatkan skuad untuk menatap kompetisi lebih kompetitif. Versatilitasnya menjadi nilai tambah. Ia mampu bermain di kedua sisi sayap maupun sebagai penyerang tengah.

Leeds juga menekankan bahwa kehadiran Okafor membawa kombinasi kecepatan, kelicikan, dan insting gol. Ketiga atribut itu diharapkan dapat memberikan dimensi berbeda pada skema permainan mereka musim depan.

Jejak Karier Sebelum ke Italia

Karier Okafor dimulai di tanah kelahirannya, Swiss. Bersama FC Basel, ia dikenal sebagai salah satu bakat muda paling menonjol. Penampilan impresifnya membuat Okafor dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga Super Swiss.

Label tersebut kemudian membawanya menuju Red Bull Salzburg di Austria. Bersama klub ini, Okafor menikmati masa keemasan awal kariernya. Ia mencatatkan lebih dari 100 penampilan di semua kompetisi dengan kontribusi 57 keterlibatan gol.

Selain itu, ia sukses membantu Salzburg meraih empat gelar liga beruntun dan tiga Piala Austria. Okafor juga punya pengalaman cukup banyak di pentas Eropa, khususnya di Liga Champions UEFA, di mana ia bermain 16 kali dan mencetak enam gol.

Performa stabil di level domestik dan Eropa membuat AC Milan kepincut, hingga akhirnya merekrutnya pada 2023.

Apa yang Ditinggalkan di San Siro

Walau hanya dua musim membela Rossoneri, Okafor tetap meninggalkan kesan tersendiri. Pada musim debutnya, ia ikut membantu Milan finis sebagai runner-up Serie A. Setahun berselang, meski menit bermainnya menurun, kontribusinya tetap terasa hingga akhirnya dipinjamkan ke Napoli.

Kepergiannya ke Leeds menambah daftar panjang pemain yang dilepas Milan musim panas ini. Bagi Rossoneri, transfer ini bagian dari strategi finansial agar klub tetap seimbang secara ekonomi, sekaligus mempersiapkan ruang untuk perekrutan baru.

Harapan Baru di Inggris

Kini, perjalanan Okafor memasuki babak baru. Bermain di Liga Inggris tentu menjadi tantangan besar mengingat intensitas dan fisik permainan yang jauh lebih tinggi dibanding Serie A. Namun, dengan usia 25 tahun, ia masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.

Leeds United yang sedang dalam proses membangun kembali skuad, jelas melihat Okafor sebagai investasi jangka panjang. Pengalaman internasionalnya bersama timnas Swiss, ditambah jam terbang di berbagai kompetisi elite Eropa, menjadikannya figur yang bisa langsung memberi dampak