sembako

Harga Sembako Jogja: Bawang dan Cabai Turun

Harga Sembako Jogja: Bawang dan Cabai Turun
Harga Sembako Jogja: Bawang dan Cabai Turun

JAKARTA - Pergerakan harga sembako di Kota Jogja selalu menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi keluarga yang mengatur pengeluaran harian. Harga sembilan bahan pokok (sembako) dapat berubah setiap hari, dipengaruhi oleh faktor produksi, distribusi, pasokan, hingga permintaan. Mengetahui fluktuasi harga penting agar konsumen dapat menentukan prioritas pembelian bahan makanan yang dibutuhkan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, sembako mencakup beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium. Selain sembako, bahan pokok lain seperti ikan, cabai, dan bawang juga perlu dipantau karena fluktuasi harga bisa terjadi setiap hari. Tidak hanya konsumen, pedagang pun bisa memanfaatkan informasi ini untuk menentukan harga jual yang kompetitif.

Hari ini, data dari PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional) menunjukkan tiga bahan pokok di Jogja kompak turun harga. Ketiga bahan tersebut adalah bawang merah ukuran sedang, cabai merah besar, dan cabai rawit hijau.

Bawang merah ukuran sedang turun dari Rp 45.000 menjadi Rp 41.250 per kilogram. Dalam satu minggu, harga bawang merah anjlok sekitar Rp 10 ribu, karena pada 15 Agustus harganya masih berada di Rp 51.250/kg. Sementara cabai merah besar kini dibanderol Rp 37.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.000/kg. Ini merupakan penurunan kedua dalam pekan ketiga Agustus 2025. Sedangkan cabai rawit hijau turun 1.250 rupiah, dari Rp 36.750 menjadi Rp 35.500 per kilogram, lebih rendah dibanding rata-rata harga rawit hijau nasional Rp 45.600/kg.

Harga bahan pokok yang dicatat PIHPS diambil dari Pasar Beringharjo dan Kranggan. Berikut daftar beberapa harga sembako Jogja versi PIHPS:

Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg

Cabai merah besar: Rp 37.500/kg

Cabai rawit hijau: Rp 35.500/kg

Daging ayam ras: Rp 32.500/kg

Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg

Telur ayam ras: Rp 27.150/kg

Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg

Harga ini masih dapat berubah hingga sore hari atau bahkan hari berikutnya. Masyarakat bisa memantau perkembangan harga via situs resmi PIHPS.

Selain PIHPS, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menyajikan panel harga harian. Menurut data Bapanas, beberapa harga sembako justru naik, seperti bawang merah dari Rp 43.000 menjadi Rp 43.286/kg dan cabai merah besar dari Rp 30.000 menjadi Rp 32.857/kg. Sementara harga tepung terigu curah turun dari Rp 11.000 menjadi Rp 10.889/kg. Data ini diambil dari menu “Tabel Perkembangan Harga” Bapanas dan dapat diakses untuk pembaruan harian.

Faktor Penyebab Fluktuasi Harga Sembako

Menurut Journal of Sharia and Law, beberapa faktor memengaruhi naik-turunnya harga sembako, di antaranya:

Faktor Produksi – Hasil panen yang tidak maksimal, cuaca buruk, atau biaya petani tinggi dapat mengurangi jumlah barang di pasar sehingga harga melambung.

Faktor Distribusi – Keterlambatan distribusi atau proses logistik yang panjang membuat pedagang menaikkan harga untuk menutupi biaya tambahan.

Faktor Sumber Pasokan – Semakin banyak pasokan, harga cenderung murah; sebaliknya, barang langka mendorong kenaikan harga.

Faktor Permintaan dan Penawaran – Permintaan tinggi terhadap suatu barang menyebabkan harga naik, dan sebaliknya.

Jumlah Pedagang Pesaing – Semakin sedikit pedagang, persaingan ketat dapat memicu kenaikan harga untuk meraup laba maksimal.

Hari ini, konsumen di Jogja dapat sedikit bernapas lega karena beberapa bahan pokok, terutama bawang merah dan cabai, mengalami penurunan harga. Namun, sebagian harga sembako lainnya tetap mengalami kenaikan, sehingga masyarakat disarankan cermat dalam mengatur prioritas belanja.

Memonitor harga secara rutin, baik melalui PIHPS maupun Bapanas, membantu konsumen membuat keputusan lebih bijak dan pedagang menyesuaikan strategi penjualan. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga sembako, masyarakat dapat lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dan tetap memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari tanpa terlalu membebani anggaran rumah tangga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index