JAKARTA - Dalam upaya mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, PT PLN (Persero) meresmikan empat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center baru. Keempat lokasi tersebut berada di Rest Area 319B Pemalang, Rest Area 275A Tegal, Rest Area 228A Cirebon, dan PLN UP3 Cirebon. Penambahan ini melengkapi jaringan SPKLU yang sebelumnya telah beroperasi di Rest Area 38B Tol Jagorawi dan Surapati Bandung, sekaligus memperkuat akses pengisian daya bagi pengguna kendaraan listrik di jalur strategis.
SPKLU Center: Infrastruktur Skala Besar untuk Kenyamanan Pengguna EV
SPKLU Center merupakan pusat pengisian daya kendaraan listrik berskala besar, masing-masing menyediakan minimal 10 konektor charger. Infrastruktur ini tidak hanya menyediakan fasilitas pengisian daya cepat, tetapi juga menghadirkan pengelolaan terpadu yang meningkatkan kenyamanan pengguna EV.
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini, menekankan pentingnya kapasitas besar dan lokasi strategis SPKLU Center untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik yang sedang berkembang. "Alhamdulillah, kita bisa meresmikan empat SPKLU Center, di mana satu SPKLU Center menyediakan minimal 10 slot parking. Lokasi-lokasi yang diresmikan hari ini sangat strategis," kata Ririn.
Detail Kapasitas SPKLU di Setiap Lokasi
Setiap SPKLU Center dilengkapi berbagai jenis pengisian daya sesuai kebutuhan kendaraan listrik. Di Rest Area 319B Pemalang, misalnya, tersedia 13 konektor pengisian daya untuk mobil, termasuk 6 unit SPKLU DC Ultra Fast Charging dan 1 unit SPKLU AC Medium Charging. Fasilitas ini juga dilengkapi SPKLU Lounge, memberikan kenyamanan bagi pengendara yang menunggu proses pengisian.
Sementara itu, Rest Area KM 275A Tegal memiliki 10 konektor, terdiri dari 2 unit SPKLU AC Medium Charging, 1 unit SPKLU DC Fast Charging, dan 3 unit SPKLU DC Ultra Fast Charging. Sedangkan Rest Area KM 228A Cirebon juga menyediakan 10 konektor, meliputi 3 unit AC Medium Charging, 2 unit DC Fast Charging, dan 2 unit DC Ultra Fast Charging.
PLN UP3 Cirebon menjadi contoh integrasi fasilitas untuk berbagai jenis kendaraan listrik, menyediakan 10 konektor untuk mobil, serta 1 unit SPKLU roda dua (R2) dengan 6 konektor untuk motor listrik. Area ini juga memiliki SPKLU Lounge bagi pengendara yang menunggu pengisian.
Sinergi PLN dengan Mitra dan Pemangku Kepentingan
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan SPKLU Center tidak lepas dari kolaborasi PLN dengan berbagai pihak. "Kami ingin memastikan bahwa ke depan, setiap pengguna kendaraan listrik bisa melakukan pengisian daya dengan mudah, cepat, dan nyaman. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik agar merata di seluruh tanah air," ujar Gregorius.
Sinergi ini mencakup kerja sama dengan pemerintah daerah, badan usaha, serta penyedia infrastruktur swasta, sehingga ekosistem kendaraan listrik dapat berkembang secara optimal dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Program Insentif untuk Mendorong Partisipasi Mitra
Selain membangun infrastruktur, PLN juga memberikan dukungan finansial untuk mempercepat penyediaan SPKLU. Program ini berupa diskon hingga 50 persen atau maksimal Rp175 juta untuk pemasangan baru dan penambahan daya listrik bagi badan usaha yang menyediakan SPKLU dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Dukungan ini juga diberikan bagi pemilik instalasi private pengisian kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk angkutan umum. Dengan adanya insentif ini, PLN berharap semakin banyak mitra yang berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, sekaligus mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia.
Kontribusi Infrastruktur terhadap Percepatan EV
Hadirnya SPKLU Center di lokasi strategis seperti jalur tol dan fasilitas umum diharapkan dapat mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Dengan kapasitas pengisian yang memadai dan fasilitas lounge yang nyaman, pengguna kendaraan listrik tidak hanya mendapatkan kecepatan pengisian daya, tetapi juga pengalaman pengguna yang lebih baik.
Selain itu, penambahan SPKLU ini juga menjadi bagian dari strategi PLN dalam memperluas jaringan ekosistem kendaraan listrik nasional, yang mencakup distribusi energi bersih, pengelolaan daya, serta layanan pelanggan yang terintegrasi.
Tantangan dan Prospek Kedepan
Meskipun progres pembangunan SPKLU telah menunjukkan hasil positif, PLN tetap fokus pada perluasan jangkauan infrastruktur, termasuk di wilayah-wilayah yang saat ini belum memiliki akses memadai. Sinergi dengan pemerintah daerah, badan usaha, dan komunitas kendaraan listrik akan terus diperkuat untuk memastikan pengguna kendaraan listrik mendapatkan akses yang mudah, cepat, dan aman di seluruh Indonesia.
Dengan langkah ini, PLN tidak hanya mendukung mobilitas berkelanjutan, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap transisi energi bersih, sekaligus mempercepat target Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi.