BELANJA ONLINE

Tips Aman Belanja Online

Tips Aman Belanja Online
Tips Aman Belanja Online

JAKARTA - Di era digital, belanja online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari kebutuhan pokok hingga gadget terbaru, hampir semua bisa dibeli melalui aplikasi atau situs e-commerce. Namun, kemudahan ini datang bersamaan dengan risiko keamanan yang signifikan, terutama terkait data pribadi dan finansial. Kasus peretasan akun, pencurian kartu kredit, penipuan, dan phishing terus terjadi, menuntut setiap pengguna untuk lebih waspada.

Berikut ini adalah 10 strategi yang disarankan pakar keamanan siber internasional untuk menjaga keamanan data pribadi Anda saat berbelanja online.

-Pastikan Situs Web Aman
Selalu cek alamat situs sebelum bertransaksi. Situs dengan protokol HTTPS dan ikon gembok menandakan koneksi terenkripsi. Hindari memasukkan informasi sensitif di situs yang tidak memiliki enkripsi untuk mencegah data disadap.

-Gunakan Password Kuat dan Two-Factor Authentication (2FA)
Password yang panjang, unik, dan kombinasi huruf besar, kecil, angka, serta simbol sangat dianjurkan. Mengaktifkan 2FA menambahkan lapisan perlindungan ekstra saat login.

-Hindari Wi-Fi Publik untuk Transaksi
Wi-Fi publik rentan terhadap serangan man-in-the-middle. Gunakan jaringan pribadi atau aktifkan VPN jika harus bertransaksi di tempat umum untuk menjaga keamanan data.

-Waspadai Phishing dan Link Mencurigakan
Jangan klik tautan mencurigakan di email, SMS, atau aplikasi chat. Selalu verifikasi pengirim dan, bila ragu, hubungi layanan resmi platform yang bersangkutan.

-Aktifkan Notifikasi Transaksi
Bank dan e-wallet menyediakan notifikasi real-time lewat SMS atau email. Fitur ini membantu mendeteksi transaksi tidak sah lebih cepat dan memungkinkan tindakan segera.

-Lindungi Perangkat dengan Software Keamanan
Gunakan antivirus, antispyware, dan firewall, serta lakukan pembaruan sistem operasi dan aplikasi. Manfaatkan password manager untuk menyimpan kredensial dengan aman, bukan browser.

-Pilih Metode Pembayaran Aman
Digital wallet seperti PayPal, Apple Pay, atau kartu virtual menggunakan tokenization untuk menyembunyikan data kartu asli, sehingga lebih aman dibanding pembayaran langsung dengan kartu fisik.

-Batasi Pembagian Data Pribadi
Isi data hanya yang diperlukan. Informasi sensitif seperti tanggal lahir lengkap atau alamat rumah sebaiknya hanya dicantumkan jika memang wajib.

-Rutin Memeriksa Rekening dan Riwayat Transaksi
Cek mutasi rekening dan riwayat transaksi di aplikasi e-wallet secara rutin. Deteksi dini aktivitas mencurigakan meningkatkan peluang menghentikan kerugian.

-Tingkatkan Kesadaran Digital
Selalu mengikuti berita keamanan siber dan mengenali modus penipuan terbaru penting untuk mengurangi risiko. Edukasi diri dan keluarga agar lebih waspada saat belanja online.

Belanja online menawarkan kemudahan dan kenyamanan, tetapi tanpa langkah perlindungan yang tepat, risiko kehilangan data pribadi dan finansial bisa meningkat. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti memeriksa keamanan situs, menggunakan password kuat, dan memilih metode pembayaran terpercaya, pengguna dapat bertransaksi dengan lebih aman. Kesadaran digital menjadi kunci utama agar data pribadi tetap terlindungi dan pengalaman belanja online tetap menyenangkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index