cara menghilangkan bau jengkol

Beragam Cara Menghilangkan Bau Jengkol di Mulut yang Ampuh

Beragam Cara Menghilangkan Bau Jengkol di Mulut yang Ampuh
cara menghilangkan bau jengkol

JAKARTA - Cara menghilangkan bau jengkol sering dicari pencintanya karena meski lezat dan teksturnya mirip daging, aromanya sangat menyengat.

Jengkol dikenal karena cita rasanya yang unik—perpaduan manis dan pahit yang menyatu sempurna saat disantap. Namun, tak sedikit orang enggan menikmatinya bukan karena rasa, melainkan karena bau yang ditinggalkannya. 

Untuk itu, penting mengetahui cara menghilangkan bau jengkol agar pengalaman menyantapnya tetap menyenangkan tanpa gangguan aroma tidak sedap.

Sekilas tentang Jengkol

Tanaman ini sering dipuji karena cita rasanya yang unik, namun juga menuai kritik akibat bau menyengat yang ditimbulkannya. 

Tidak jarang aroma kurang sedap yang tertinggal di mulut setelah mengonsumsi makanan ini menjadi bahan olok-olok. Selain itu, efek aromanya pun tidak hanya berhenti di mulut, tetapi juga dapat tercium dari urin.

Memiliki bentuk bulat, tanaman ini tumbuh subur di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Malaysia. 

Nama ilmiahnya adalah Archidendron jiringa, yang kemungkinan menjadi asal-usul penyebutan nama lainnya dalam berbagai daerah. 

Bahan makanan ini sering dijadikan berbagai jenis hidangan seperti semur, sambal goreng, gulai, rendang, dan juga dimasak dengan kecap.

Hampir seluruh bagian dari buahnya bisa dikonsumsi, dengan tingkat konsumsi mencapai sekitar 95%. Dalam setiap 100 gram, terkandung energi sebesar 192 kalori, protein 5,4 gram, karbohidrat 40,7 gram, serta nutrisi lainnya. 

Berdasarkan kandungan gizinya tersebut, bahan makanan ini layak dipertimbangkan sebagai bagian dari menu sehat sehari-hari.

Bau Jengkol

Tak bisa disangkal bahwa aroma menyengat adalah kekurangan paling mencolok dari jengkol. Banyak orang menyayangkan hal ini, meski pada akhirnya tidak ada yang bisa dilakukan. 

Karena baunya, tak jarang jengkol dianggap sebagai makanan yang identik dengan kelas sosial menengah ke bawah. Bahkan sebagian orang merasa malu untuk mengakuinya sebagai makanan favorit.

Aroma kuat yang menjadi ciri khas jengkol berasal dari kandungan asam amino yang mengandung unsur belerang. 

Beberapa senyawa seperti trithiolane, pentathiocane, tetrathiane, asam jengkolat (djenkolic acid), hingga hexathionine menjadi penyebab utama munculnya bau menyengat tersebut.

Mengapa Aroma Jengkol Awet di Mulut?

Aroma jengkol yang tajam dan menetap di mulut ternyata berasal dari kandungan asam amino yang dikenal sebagai asam jengkolat. 

Lalu, apa yang membuat aroma ini begitu menyengat? Hal itu disebabkan oleh tingginya kandungan unsur belerang dalam senyawa tersebut.

Saat jengkol dikonsumsi, asam jengkolat akan masuk ke dalam tubuh dan tersebar melalui aliran darah ke berbagai organ. 

Proses inilah yang menyebabkan bau tak sedap tidak hanya muncul di mulut, tetapi juga terdeteksi pada urine setelah mengonsumsinya.

Dampak Bau Mulut pada Kepercayaan Diri

Bau tidak sedap seperti aroma jengkol bisa berdampak pada menurunnya rasa percaya diri seseorang. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan dalam berinteraksi sosial karena munculnya rasa malu dan minder.

Rasa cemas yang ditimbulkan akibat bau tersebut sering kali menjadi penghambat, terutama saat harus menghadiri pertemuan penting atau melakukan presentasi. 

Akibatnya, aktivitas pun tidak berjalan lancar karena kepercayaan diri yang tidak optimal.

Cara Menghilangkan Bau Jengkol

Buat kamu yang sedang mencari cara menghilangkan bau jengkol, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk membantu menguranginya, setidaknya agar aromanya tidak terlalu menyengat dan mengganggu penciuman.

Menyikat Gigi

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap akibat jengkol adalah dengan menyikat gigi. 

Sebaiknya bersihkan seluruh bagian gigi hingga bagian lidah yang terdalam, karena sisa makanan yang tertinggal bisa meninggalkan aroma yang kurang sedap di mulut. 

Beberapa referensi menyarankan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride, karena zat ini dikenal memiliki kemampuan antibakteri yang dapat membantu menekan bau mulut.

Mengonsumsi Buah

Mengonsumsi buah-buahan tertentu seperti apel dan pir diketahui sangat efektif dalam membantu mengurangi aroma jengkol. Tekstur buah yang renyah serta kandungan airnya yang tinggi mampu mendorong produksi air liur. 

Air liur yang cukup akan membantu menyegarkan rongga mulut sekaligus mengurangi bau. 

Selain itu, serat dalam buah-buahan tersebut berfungsi seperti sikat gigi alami yang bisa membersihkan sisa makanan. Disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan agar hasilnya lebih maksimal.

Mengunyah Permen Karet

Permen karet dengan aroma buah yang kuat dapat menjadi solusi cepat untuk menyegarkan napas. Selain menyegarkan, permen karet juga dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan di sela gigi. 

Meski begitu, pilihlah permen karet yang tidak mengandung gula, sebab kandungan pemanis bisa menjadi makanan bagi bakteri penyebab bau mulut, yang justru memperburuk kondisi mulut setelah mengonsumsi jengkol.

Mengonsumsi Susu

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi aroma menyengat dari jengkol adalah dengan minum susu.

Semakin alami atau tidak melalui banyak proses, susu tersebut semakin efektif dalam menetralisir bau yang kuat, termasuk dari jengkol, pete, dan bawang putih.

Kamu bisa memilih susu rendah lemak atau tinggi lemak, namun jenis yang mengandung lebih banyak lemak biasanya lebih ampuh dalam menetralkan bau menyengat yang tertinggal setelah menyantap makanan tersebut.

Minuman Teh Hijau

Selain susu, minuman lain yang dipercaya mampu mengurangi aroma tidak sedap dari mulut setelah makan jengkol adalah teh hijau. 

Kandungan polifenol yang ada dalam teh hijau berfungsi sebagai antioksidan alami yang dapat menetralisir senyawa penyebab bau mulut, termasuk dari jengkol.

Polifenol juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan, termasuk mencegah kerusakan gigi dan risiko kanker mulut. Bahkan, kandungan tersebut diketahui memiliki efek antivirus yang bisa membantu mencegah flu.

Menggunakan Obat Kumur

Cairan antiseptik khusus untuk berkumur dapat menjadi solusi praktis untuk membersihkan mulut dari sisa makanan serta bakteri penyebab bau.

Obat kumur ini mampu menjangkau area sulit seperti sela-sela gigi dan permukaan lidah, memberikan sensasi bersih menyeluruh di rongga mulut.

Produk ini mudah ditemukan di pasaran dengan berbagai merek, umumnya dalam bentuk cair. 

Untuk hasil terbaik dalam mengatasi bau menyengat, disarankan memilih produk yang mengandung sensasi segar seperti aroma mint, karena dapat memberikan efek menyegarkan pada napas.

Mengonsumsi Yoghurt

Produk olahan susu yang satu ini dipercaya dapat membantu menyegarkan napas karena mengandung bakteri baik bernama lactobacillus atau probiotik. 

Zat ini mampu menekan pertumbuhan mikroorganisme jahat di dalam mulut yang memproduksi senyawa hidrogen sulfida, yaitu penyebab utama munculnya aroma tidak sedap dari mulut.

Untuk hasil yang optimal, disarankan memilih jenis yoghurt yang polos atau tanpa rasa tambahan, karena produk dengan kandungan gula tinggi justru bisa memicu bakteri tumbuh lebih banyak, sehingga memperburuk kondisi napas setelah menyantap jengkol.

Memperbanyak Asupan Air Mineral

Salah satu cara termudah untuk menjaga mulut tetap segar adalah dengan rutin minum air putih dalam jumlah yang cukup. Kurangnya konsumsi air dapat menyebabkan mulut menjadi kering dan produksi air liur pun menurun. 

Padahal, air liur sangat penting untuk membantu membersihkan sisa makanan dari permukaan gigi dan lidah.

Ketika air liur tidak cukup, sisa makanan akan menempel dan terurai, menyebabkan napas menjadi tidak sedap—terutama jika yang dikonsumsi sebelumnya adalah makanan beraroma tajam. 

Oleh karena itu, memperbanyak minum air putih setelah makan sangat dianjurkan agar mulut tetap lembap dan segar.

Menggunakan Soda Kue atau Cuka

Dua bahan rumahan ini bisa dijadikan solusi alami untuk mengatasi napas yang kurang sedap setelah menyantap makanan beraroma menyengat. Soda kue memiliki kandungan natrium bikarbonat yang mampu mengurangi aroma tak sedap dari mulut. 

Cara penggunaannya cukup sederhana: campurkan dua sendok teh soda kue ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan sebagai cairan untuk berkumur. Sementara itu, cuka juga bisa dijadikan alternatif. 

Campurkan satu sendok teh cuka dengan sepertiga gelas air, lalu gunakan untuk berkumur secara merata di seluruh rongga mulut. 

Keduanya dapat membantu menetralisir bau secara alami dengan hasil yang cukup efektif jika dilakukan dengan rutin.

Sebagai penutup, dengan menerapkan cara menghilangkan bau jengkol secara tepat, kamu bisa kembali percaya diri tanpa khawatir aroma tak sedap mengganggu aktivitas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index